Minggu, 27 Februari 2022

10 PERISTIWA ISRA' MIRAJ'

 Sumber bahan : Suara.com


Suara.com - Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam yang mengisahkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini diperingati setiap 27 bulan Rajab dalam kalender Islam, yang jatuh pada hari ini, Kamis, 11 Maret 2021. (Karena saat ini tahun 2022, maka jatuh pada Senin, 28 Februari 2022)


Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan di malam hari dari Masjid al-Haram di Makkah ke al-Aqsha di Palestina. Kemudian, Rasulullah melanjutkan perjalanannya menuju Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu dari Allah SWT. Peristiwa ini terjadi pada tahun 621 M, dua tahun setelah wafatnya Siti Khadijah, istri Rasulullah.


Ustaz Q Nuron Habibie dari Pondok Pesantren Al Ihya Bogor menerangkan ada begitu banyak persiapan, amalan dan hal-hal istimewa yang dilalui Nabi Muhammad SAW sepanjang perjalanan Isra Mi'raj. Hal tersebut, kata dia, juga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kita.


Nah, apa saja? Berikut beberapa di antaranya yang dijelaskan oleh Ustaz Q Nuron Habibie yang merampungkan pendidikannya di Yaman Hadramaut ini.



1. Disucikannya hati Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.

Saat menerima perintah untuk melakukan perjalanan istimewa ini, kata Ustaz Q Nuron Habibie, Nabi Muhammad SAW sedang tertidur di dekat Kabah.



Ia pun didatangi oleh Malaikat Jibril dan dibangunkan dari tidurnya. Kemudian Malaikat Jibril pun mencuci hati Rasulullah dengan air zam-zam.


"Itu menunjukkan bahwa khasiat dan keutamaan air zam-zam itu luar biasa. Salah satunya air zam-zam itu bisa menjadi sesuai niat yang meminumnya. Begitu pun ketika kita mau shalat, sebagai penghubung seorang hamba dengan sang pencipta, kita harus persiapkan dulu hati kita menjadi bersih untuk memfokuskam gerakan kita saat itu hanya untuk shalat. Salah satunya dengan niat dan wudhu," jelasnya.



2. Melakukan perjalanan dari Masjid al-Haram di Makkah ke al-Aqsha di Palestina.

Setelah itu, Rasulullah dijemput dengan Buroq dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjid al-Aqsa di Palestina. Mengapa dua tempat ini yang dipilih? Karena ada keberkahan di dalammya.


"Maknanya Masjid al-Aqsa diberkahi oleh Allah dan sekitanya yang Allah berikan keberkahannya. Di antaranya dengan tanahnya yang subur, buah-buahannya yang banyak, sungai yang mengalir di dalamnya itu menunjukan bahwa keberkahan yang Allah berikan pada Masjid al-Aqsa dan sekitarnya," jelas dia.


Kemudian, makna lainnya adalah Allah juga memberikan keberkahan kepada Masjid al-Haram sebagaimana rumah yang pertama Allah bangun di muka bumi, yaitu Kabah yang juga menjadi kiblat umat Muslim, khususnya di dalam shalat.


"Atau yang kami berkahkan di sekitar Nabi Muhammad SAW, sehingga para ulama menyebutkan sesuatu itu akan menjadi istimewa karena ada kaitannya dengan Rasulullah. Semua yang berkaitan dengan Rasulullah maka sesuatu itu menjadi mulia dan berkah," ungkap Ustaz Q Nuron Habibie lagi.


3. Singgahnya Nabi Muhammad SAW ke tempat lain sebelum ke Masjid al-Aqsa.

Sebelum sampai di Masjid al-Aqsa, jelas Ustaz Q Nuron Habibie, Rasulullah sempat menyinggahi beberapa tempat terlebih dahulu atas perintah Malaikat Jibril. Tujuannya memberikan keberkahan di tempat-tempat yang istimewa itu.


"Mana saja tempat itu? Pertama Darul Hijrah atau dulu namanya Yathrib, sekarang kita kenal sebagai kota Madinah. Ketika Nabi Muhammad SAW turun, beliau shalat di sana. Nabi bertanya pada Malaikat Jibril, ini tempat apa? Kemudian Malaikat Jibril menjawab ini Darul Hijrah, tempat di mana engkau akan berhijrah," tambahnya.


Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga singgah di Bukit Tursina, bukit yang namanya disebut berkali-kali dalam kitab ketuhanan, Injil, Taurat, juga Alquran.


Di bukit itulah Allah memberikan wahyu untuk Nabi Musa AS. Karena tempat ini bersejarah, Nabi Muhammad SAW juga shalat di sini.


Lalu, tempat yang ketiga yang disinggahi Nabi Muhammad SAW adalah Bethelem, tempat kelahiran Nabi Isa AS.


4. Setelah sampai di Masjid al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW sempat mengikatkan Buraq.

Sesampainya di tempat tujuan, Nabi Muhammad SAW memarkirkan Buraq dan mengikatnya sebagaimana mestinya.


Apa yang bisa diambil hikmahnya dari tindakannya ini? Rasulullah berusaha menjaga kendaraan yang Allah berikan, karena kendaraan tersebut diberikan Allah padanya.


5. Menjadi imam shalat di Baitul Maqdis.

Di Baitul Maqdis atau Masjid al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW telah ditunggu oleh para nabi dan rasul yang lain, arwah orang shaleh dan semua malaikat yang hadir. Ini menunjukkan kemuliaan Nabi Muhammad SAW di antara makhluk-makhluk lainnya.


"Nabi shalat bahkan menjadi imam di sana. Sebagai bentuk pembaitan bahwa Rasulullah adalah pemimpin mereka semua," jelas Ustaz Q Nuron Habibie.


6. Malaikat Jibril memberikan bejana berisi susu dan arak atau khamr

Saat akan melanjutkan Miraj menuju Sidratul Muntaha, tempat atau maqam paling tinggi di langit, Malaikat Jibril terlebih dahulu memberikan bejana berisi susu dan arak. Lalu, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk memilih satu di antara dua bejana tersebut.


Tentu saja, saat itu Nabi Muhammad SAW memilih susu. Kemudian, lanjut Ustaz Q Nuron Habibie, Malaikat Jibril mengatakan: "Kamu telah memilih yang fitrah ya Rasulullah," yang artinya adalah agama Islam.


"Ini menjadi suatu simbol bahwa yang dinikmati atau yang dirasakan oleh umatnya Rasulullah ini adalah sesuatu yang istimewa, baik dan insya Allah membawa kemaslahatan. Coba bayangkan bagaimana kalau Nabi memilih khamr, sesuatu yang dapat menghilangan akal sehat kita, sehingga menjadi sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan," ungkap dia.


7. Nabi Muhammad SAW pun melakukan Miraj melewati 7 lapis langit dan bertemu para penghuninya.

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril naik ke langit, di mana setiap lapisan langit yang dilewati Malaikat Jibril sebagai pendamping Nabi, selalu mengucapkan salam.


"Assalamulaikum istilahnya ada istidzan di sana minta izin untuk dipersilakan masuk. Ini mengajarkan bagaimana adab kita ketika masuk ke suatu tempat," jelasnya.


Di setiap lapisan langit ini ada penghuninya. Pada lapisan langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan bapaknya umat manusia, yakni Nabi Adam AS. Pada lapisan langit kedua, ada Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS. Sementara di lapisan ketiga, Rasulullah bertemu dengan Nabi Yusuf AS.


Pada lapisan langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris AS. Lalu ada Nabi Harun AS di lapisan langit kelima, serta Nabi Musa AS di lapisan langit keenam.


Terakhir ada bapak semua nabi dan rasul di lapisan langit ketujuh, yakni Nabi Ibrahim AS.


8. Sesampainya di lapisan langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW diperintahkan ke Sidratul Muntaha.

Dari sana, Malaikat Jibril sudah tak lagi bisa menemani Nabi Muhammad SAW, sehingga Rasulullah harus pergi ke Sidratul Muntaha sendirian.


Di situ, kata Ustaz Q Nuron Habibie, seperti ada batasan di mana jika selangkah saja Malaikat Jibril masuk akan terbakar. Malaikat Jibril mengatakan, tidak ada yang bisa melewatinya kecuali Engkau yang diundang langsung oleh Allah SWT.


"Ini bisa kita implementasikan dalam shalat, bagaimana kita harus fokus saat akan berhubungan dengan Allah SWT. Bayangkan bagaimana Allah sedang mengawasi shalat kita," kata dia.


9. Sampai di Sidratul Muntaha ada dialog antara Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT

Dialog tersebut, kata Ustaz Q Nuron Habibie, adalah bacaan yang ada dalam shalat kita, yaitu "tahiyat".


Nabi Muhammad SAW mengucapkan: "At Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah," sebagai bentuk penghormatan rasa takzim, bahwa tahiyat ini disampaikan hanya untuk Allah SAW.


Kemudian, Allah SWT menjawab ucapan tahiyatnya dengan mengatakan, "As Salaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh".


Setelah mendapatkan salam dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW tak hanya ingat dirinya, tapi juga pada semua sebagai umatnya. Ia pun mengatakan: "Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin".


Dan, semua nabi dan rasul, juga para malaikat yang mendengarnya mengucapkan: "Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah".


10. Kemudian Allah pun memerintahkan Nabi Muhammad dan umatnya yang berikan untuk melaksanakan ibadah shalat.

Di  Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah shalat 50 kali dalam sehari semalam bagi umat beliau.


Rasulullah kemudian turun, tetapi ketika melewati Nabi Musa AS, beliau ditanyai tentang jumlah kewajiban shalat. Nabi Musa AS menyebut shalat 50 kali terlalu berat, sedangkan umat Rasulullah lemah.


Atas saran Nabi Musa AS, Nabi Muhammad SAW sekali lagi menghadap Allah SWT untuk memohon keringanan. Jumlah kewajiban shalat pun dikurangi. Namun, setiap kali Rasulullah bertemu Nabi Musa AS, beliau diingatkan untuk memohon keringanan kembali. Sampai akhirnya, Nabi Muhammad SAW mendapatkan kewajiban shalat 5 waktu dalam sehari.


Nabi Musa AS sebenarnya masih menyarankan agar Rasulullah sekali lagi menghadap Allah. Namun, Nabi Muhammad SAW berkata: "Aku sudah berkali-kali menghadap Tuhanku, memohon hingga merasa malu".


Itulah sejarah atau asal usul tentang shalat 5 waktu yang perlu diketahui terutama oleh umat muslim. Bagi Anda yang ingin mengetahui penjelasan lengkap Ustaz Q Nuron Habibie tentang Isra Miraj tonton di sini.

Sabtu, 26 Februari 2022

RUNTUHNYA MAJAPAHIT

Sumber bahan : Merdeka.com

Penyebab Runtuhnya Majapahit, Berikut Penjelasannya

JABAR | 26 Februari 2022 13:15

Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Kerajaan Majapahit atau sering disebut juga dengan nama Wimatikta merupakan kerajaan besar di Nusantara Sejak pemerintahan Sri Kertajasa Jayawarddhana tahun 1293, kerajaan Majapahit mengalami pasang surut.

Ini merupakan sesuatu yang wajar karena selama kurun waktu 2 abad tentu saja suatu kerajaan akan mengalami perubahan-perubahan, baik disebabkan oleh faktor eksternal maupun faktor internal.

Namun, suatu kenyataan bahwa kerjaan Majapahit merupakan kerajaan pada masa Hindu Budha yang paling lama bertahan dan paling luas wilayahnya. Majapahit mengalami zaman keemasannya di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan pembantu setianya Patih Hamangkubhumi Gajah Mada. Daerah taklukannya sangat luas, meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Iran.

Meski kerajaan besar, pada akhirnya kerjaan Majapahit runtuh setelah lebih dari dua abad berkuasa. Berikut ini informasi mengenai penyebab runtuhnya majapahit, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum:

Kerajaan yang besar dan kuat ini dalam perjalanan di kancah panggung sejarah kebudayaan Indonesia sering mengalami musibah. Musibah pertama yang menimpa terjadi pada tahun 1364 M, yaitu meninggalnya Patih Hamangkubhumi Gajah Mada. Disusul dengan musibah berikutnya yang terjadi 25 tahun sesudahnya, yaitu meninggalnya Raja Hayam Wuruk.

Sepeninggal kedua pimpinan tersebut, Kerajaan Majapahit mulai menampakkan tanda-tanda kesuramannya. Kebesaran dan kejayaan Kerajaan Majapahit yang telah mencapai puncak keemasannya berangsur-angsur mulai surut. 

Hal ini juga disebabkan antara lain:

1. Kematian Patih Gadjah Mada

Penyebab runtuhnya Majapahit yang pertama adalah kematian patih Gadja Mada. Sepeninggal Patih Gadjah Mada, kerajaan-kerajaan taklukan mulai mengangkat senjata dan tidak mau lagi mengakui keberadaan Kerajaan Majapahit. Hal ini disebabkan tidak ada lagi seorang pemimpin yang mampu mengendalikan roda pemerintahan kerajaan yang besar dan luas pengaruh serta kekuasaannya tersebut.

2. Pertentangan intern di dalam keluarga kerajaan

Penyebab runtuhnya Majapahit berikutnya adalah adanya pertentangan intern di dalam keluarga kerajaan. Hal ini tak lain disebabkan karena masing-masing berkeinginan menduduki jabatan tertinggi sebagai raja Majapahit.

Sebagai contoh: Perang Paregreg antara Wikramawardhana (suami Kusumawardhani) dengan Bhre Wirabhumi . Bhre Wirabhumi berkeinginan menjadi orang nomor satu di Majapahit, tetapi tidak tercapai. Hal ini disebabkan karena Bhre Wirabhumi adalah anak Hayam Wuruk dengan istri selir.

3. Ekspansi Tiongkok

Selain karena kematian patih Gadjah Mada dan pertentangan intern di dalam keluarga kerajaan, penyebab runtuhnya Majapahit juga dikarenakan adanya ekspansi Tiongkok. Munculnya kekuatan baru dari sebelah timur, yaitu ekspansi Tiongkok di bawah Dinasti Ming.

4. Pengaruh Islam

Penyebab runtuhnya Majapahit selanjutnya ialah karena pengaruh Agama Islam. Islam mulai menyusup ke dalam lingkungan Kerajaan Majapahit yang berlandaskan Hindu.

Rapuhnya Kerajaan Majapahit dari dalam sendiri, yaitu dengan adanya pertentangan antar anggota keluarga, maka pengaruh Islam tersebut lebih mudah masuk ke dalam lingkungan kerajaan. Dengan demikian hal ini secara tidak langsung mempercepat mundumya Kerajaan Majapahit.

Rabu, 23 Februari 2022

DENAH SEKOLAH

 Denah WK 4_2019-2021 




HPSN 2022


Sumber bahan :

Liputan6.com, Jakarta - 21 Februari 2022

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap 21 Februari dicanangkan Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Peringatan ini guna mengenang peristiwa yang terjadi di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005.


Dikutip dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Senin (21/2/2022), gunung sampah di TPA itu telah merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa pada tanggal tersebut terjadi peristiwa Leuwigajah. Insiden itu terjadi karena curah hujan tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah.




Gaung Kelola Sampah hingga Bangun Kampung Iklim di HPSN 2022

Sebanyak 157 jiwa meninggal dunia dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta. Hal tersebut akibat desa-desa tersebut tergulung longsoran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah.


Berdasarkan siaran pers yang dikutip dari laman resmi PPID KLHK, Senin (21/2/2022), HPSN kembali mengingatkan bahwa persoalan sampah harus jadi perhatian utama. Hal ini merujuk pada penanganan dan pengelolaannya yang membutuhkan peran serta seluruh komponen masyarakat.


Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (B3), Rosa Vivien Ratnawati menyebut tema HPSN 2022 ini adalah menyinergikan tiga program utama KLHK. Fokus utama tersebut merupakan pengelolaan sampah, pengendalian perubahan iklim dalam hal pengurangan emisi di program kampung iklim (Proklim), serta Perhutanan Sosial.


HPSN 2022 mengusung tema "Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim". Peringatan di tahun ini diharapkan menjadi platform memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong untuk mengendalikan dampak perubahan iklim yang timbul dari sektor sampah di tingkat masyarakat terkecil.


 




 Volume Sampah Sungai di Jakarta Meningkat Perbesar

Petugas UPK Badan Air DLH Provinsi DKI Jakarta mengangkut sampah sungai memakai alat berat di TPSS Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Selasa (16/2/2021). TPSS Perintis Kemerdekaan jadi penampungan sementara sampah sungai di Jakarta Timur, Selatan, Pusat, dan Kelapa Gading. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

"Targetnya seluruh Proklim di Indonesia akan didampingi untuk pengelolaan dan pengurangan sampah hingga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai upaya pengendalian perubahan iklim," kata Vivien.


Ia melanjutkan bahwa jika pada tahun lalu pihaknya mengampanyekan pengelolaan sampah, di 2022 ini lebih bergerak agar pengelolaan sampah juga turut berkontribusi dalam pengurangan emisi GRK. Pihaknya mengemas mulai dari Proklim.


"Jika semua sudah bergerak, maka akan berkontribusi dalam pengurangan emisi. Kami bekerja sama dengan Direktorat Jenderal lain di KLHK yang memiliki stakeholder masyarakat," tambahnya.




BACA JUGA:

Hari Peduli Sampah Nasional 2022 Targetkan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Bali Jadi Proyek Pertama

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Pendekatan 3R

Ilustrasi daur ulang Perbesar

Ilustrasi daur ulang (sumber: Pixabay)

HPSN menjadi salah satu pendorong membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengurangan sampah. Kini, platform HPSN ditingkatkan peranannya pada aktualisasi produktivitas masyarakat.


Hal tersebut tercermin dari upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penanganan sampah yang dapat berkontribusi nyata dalam mengembangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan berdampak positif terhadap upaya pengendalian perubahan iklim. Pemerintah telah menetapkan strategi dan pelaksanaan pengelolaan sampah dalam bentuk kebijakan dan kapasitas kelembagaan di tingkat lokal, pengelolaan air limbah perkotaan, pengurangan sampah di TPA.


Langkah itu terwujud dalam mempromosikan pendekatan "Reduce, Reuse, Recycle" dan pemanfaatan sampah menjadi bahan baku energi. Masyarakat pun dilibatkan dalam beragam upaya, dimulai dari penanganan sampah di rumah tangga, kelompok masyarakat kecil mulai dari tingkat RT, RW, Lingkungan Pedukuhan, hingga Kelurahan dan yang lebih luas lagi, dalam satu entitas pemukiman.


Pelibatan Masyarakat

Ilustrasi sampah plastik Perbesar


Kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga masyarakat pada lokasi ProKlim, termasuk pengelolaan sampahnya, dapat menjadi contoh nyata pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi risiko bencana akibat perubahan iklim.


Isu perubahan iklim juga menjadi salah satu bahasan utama dalam pertemuan G20 yang akan berlangsung di Indonesia pada tahun ini. Pengelolaan sampah akan menjadi pendukung pengendalian perubahan iklim yang akan dilakukan Indonesia dan akan menjadi salah satu isu utama yang akan disampaikan dalam pertemuan tersebut, dan Indonesia berperan besar sebagai Presidensi Pertemuan G20 kali ini.

Minggu, 20 Februari 2022

11 TEMBANG MACAPAT

Sumber belajar : Rahasia Belajar

11 Jenis Tembang Macapat Beserta Contohnya

Jenis Tembang Macapat – Pada umumnya bahwa tembang macapat merupakan sebuah tembang atau puisi yang bersifat tradisional dari wilayah Jawa.

Setiap baitnya mempunyai baris kalimat dan disebut sebagai gatra, sedangkan satu sama lain memiliki beberapa suku kata yang berakhir di bunyi sajak, yakni guru lagu.

Selain itu, macapat biasanya ditemukan dalam beberapa unsur kebudayaan asal Bali, sunda, sasak maupun Madura dan juga berada di kawasan lainnya seperti Palembang serta Banjarmasin.

Daftar Isi Artikel

Sejarah Tembang Macapat

Jenis Tembang Macapat

1. Tembang Maskumambang

2. Tembang Mijil

3. Tembang Gambuh

4. Tembang Dhandanggula

5. Tembang Durma

6. Tembang Kinanthi

7. Tembang Megatruh

8. Tembang Pangkur

9. Tembang Asmarandana

10. Tembang Sinom

11. Tembang Pocung

Sejarah Tembang Macapat

Keberadaan tembang macapat diprediksi muncul di akhir masa majapahit dan berawal atas pengaruh dari walisanga, serta beberapa karya sastra klasik asal Jawa di era Mataram Baru cenderung ditulis memakai metrum macapat yang merupakan prosa yang tidak pernah diakui sebagai sebuah karya sastra tetapi berupa daftar isi semata, sementara contohnya dalam bahasa Jawa adalah serat kalatidha, serat wedhatama, serat wulangreh dan masih banyak lagi.

Sementara itu, tembang macapat termasuk ke dalam bagian tembang tengahan serta cilik dimana pemakaiannya di era mataram baru cukup jarang digunakan lantaran perbedaan antara suku kata pendek maupun panjang.

Lalu, tembang tengahan bisa mengarah kepada kidung yaitu puisi yang bersifat tradisional dari bahasa Jawa, sedangkan keberadaannya berbeda dengan kakawin alias puisi tradisional dari Jawa kuno karena tembang macapat mempunyai aturan yang berbeda dan penerapannya lebih mudah memakai bahasa Jawa.

Tembang ini tentu saja tidak wajib memperhatikan suku kata pendek maupun panjang layaknya kakawin yang menggunakan bahasa sansakerta.

Tembang macapat biasanya disebut sebagai cara membaca berdasarkan empat suku kata, kata macapat berasal dari frasa ‘maca-pat-lagu’ yang artinya adalah melagukan sebuah nada yang keempat dan bukan hanya maca-pat-lagu saja, namun juga maca-tri-lagu serta maca-sa-lagu.

Tembang macapat memiliki sejarah yang tergolong menarik lantaran berasal dari pulau Jawa dan masih dibutuhkan sampai saat ini bagi beberapa orang untuk segi spiritual.

Penggunaan atas sarana spiritual biasanya untuk mengiringi beberapa lagu tertentu seperti Misa di sejumlah gereja tembang macapat biasanya dimainkan secara dilepas atau tidak menggunakan gamelan dan dipakai untuk memohon keselamatan sekaligus dijauhkan dari beberapa hal yang tidak diinginkan.

Tembang macapat sering dilantunkan pada beragam kegiatan bak wungon tirakatan bagi masyarakat Jawa saat kelahiran bayi maupun upacara bayi di kediaman seseorang yang telah melahirkan buah hatinya.

Hal ini dilakukan supaya sang buah hati biasa memperoleh kesehatan sekaligus keselamatan dengan dilantukannya tembang macapat, sedangkan waktu yang dibutuhkan biasanya berlangsung sampai 35 hari dan belakangan ini dipakai menjadi media spiritual dan melahirkan kesenian bernama Langen Driyan di Surakarata dan Langen Mandrawanara yang berada di Yogyakarta.

Disamping itu bahwa tembang macapat mempunyai beberapa jenis yang harus anda ketahui dan masing-masing mempunyai lirik dan nada yang berbeda.

Berdasarkan tradisi maupun sifatnya bahwa semua tembang itu memiliki ketentuan yang mengikat seperti guru lagu atau persajakan, serta guru wilangan yakni jumlah suku kata yang berada di setiap barisnya.

Jenis Tembang Macapat

Berikut adalah beragam jenis tembang macapat yang harus anda ketahui dan pahami dengan seksama, antara lain :

1. Tembang Maskumambang

Maskumambang merupakan bagian dari tembang macapat yang menjelaskan tentang perjalanan hidup manusia yang berwujud embrio pada kandungan seorang ibu.

Lalu, ia belum diketahui mengenai jati dirinya apakah akan lahir dengan jenis kelamin perempuan atau laki-laki, sedangkan kata maskumambang berasal dari kata mas yang berarti jenis kelaminnya belum bisa diketahui dan kumambang yang artinya hidupnya masih bergantung dalam rahim atau kandungan sang ibu.

Contoh sederhana tembang maskumambang yang bisa diingat adalah sebagai berikut :


Wong tan manut pitutur wong tuwa ugi

Ha nemu duraka

Ing Donya tumekeng akhir

Tan wurung kasurang-surang


Lirik tersebut memiliki arti seputar risiko seseorang yang tidak pernah berbakti kepada kedua orang tuanya, yakni seorang anak yang durhaka akan selalu menerima kesedihan selama hidup di dunia maupun di akhirat kelak.


2. Tembang Mijil

Mijil adalah salah satu tembang macapat yang mengungkapkan tentang perjalanan hidup seseorang yang diilustrasikan bak sebuah biji yang baru saja dilahirkan ke dunia.

Tembang ini merupakan gambaran atas dimulainya kisah hidup manusia yang masih memerlukan bantuan maupun perlindungan.

Tembang Mijil biasanya mempunyai wewaton atau kaidah 10i, 6o, 10e, 10i, 6i dan 6o sementara contohnya bisa anda perhatikan dengan baik di bawah ini, yaitu :

Poma kaki dipun eling

Ing pitutur ingong

Sira uga atriya arane

Kudu anteng jatmika ing budi

Ruruh sarta wasis

Samubarangipun

Lirik tersebut memiliki arti bahwa nasihat yang benar dan bijaksana akan selalu diingat, sedangkan seseorang yang mempunyai perilaku yang beretika, ramah dan baik sering disebut bak kesatria lantaran jiwanya yang begitu luhur.


3. Tembang Gambuh

Tembang gambuh mempunyai arti menyambungkan dan menjelaskan tentang kisah hidup seseorang yang sudah menemukan pujaan hatinya.

Keduanya mampu dipertemukan untuk melangsungkan pernikahan dan bisa menjalani hidup berdua sampai akhir hayat.

Karakter tembang ini mengenai persahabatan serta keramahan dan menjelaskan kisah kehidupan seorang manusia.

Tembang gambuh memiliki contoh sederhana berupa 7u, 10u, 12i, 8u dan 8o seperti berikut ini, yaitu :

Lan sembang sungkem ipun

Mring Hyang Sukma elinga sireku

Apan titah sadaya among sadermi

Tan welangsira andhaku

Kabeh kagungan Hyang Manon


4. Tembang Dhandanggula

Dhandanggula adalah salah satu jenis tembang macapat yang memiliki arti sangat indah dan berasal dari kata gegadhangan yang berarti harapan, angan atau cita-cita.

Selain itu, kata gula memiliki makna berupa indah, menyenangkan atau manis. Tidak sedikit dari pihak tertentu menafsirkan dhandanggula sebagai lambang duka dan gula berarti manis yang bermakna suka.

Karakternya lebih bahagia dan indah, serta dipakai untuk mengungkapkan kebahagiaan maupun suka cita dengan ciri-ciri 10 baris setiap bait dan guru lagunya adalah i, a, e, u, i, a, u, a, i, dan a seperti ilustrasi berikut ini, yaitu :

Amun sira ameguru kaki

Amiliha manungsa sanyata

Ingkang becik martabate

Sarta weruh ing ukum

Kang ibadah lank ang wirangi

Sukur oleh wong tapa ingkang wus amungkul

Tan gumantung liyan

Iiku wajib guronana kaki

Sartane kawruhanana


5. Tembang Durma

Tembang durma merupakan tembang yang menjelaskan mengenai seseorang yang memperoleh kenikmatan dari Tuhan.

Manusia biasanya akan selalu mengingat sang Maha Kuasa saat ia sedang kesulitan dan lupa ketika tengah mendapat kesenangan, serta bertindak sesuka hatinya dan sombong saat memperoleh segalanya.

Tembang ini sering digunakan untuk mengisahkan beberapa sifat berontak, amarah maupun semangat perang dan menjelaskan perilaku manusia yang egois, serta memiliki ciri-ciri berupa 7 baris setiap baitnya dan guru lagu a, i, a, a, i, a dan i.

Lalu, tembang durma mempunyai guru wilangan yang terdiri dari 12, 8, 6, 7, 8, 5 serta 7.


6. Tembang Kinanthi

Tembang kinanthi menjadi bagian dari tembang macapat dan kata ‘kanthi’ memiliki arti menuntun, sedangkan tembang ini mengisahkan kehidupan seseorang yang masih membutuhkan bantuan untuk ditutup supaya bisa melewati kehidupan lebih baik, serta menuntunya untuk memahami beberapa adat maupun norma yang dijunjung tinggi dalam lingkungan masyarakat.

Wataknya lebih menjelaskan suasana kasih sayang, kecintaan dan menyenangkan dengan kaidahnya seperti 8u, 8i, 8a, 8i, 8a dan 8i.

Berikut ini merupakan contoh tembang kinanthi yang sudah dikenal beberapa orang hingga kini, yaitu :

Kagyat risang kapirangu

Rinangkul kinempi-kempit

Duh sang retnaning bawana

Ya ki tukang walang ati

Ya ki tukang ngenes ing tyas

Ya ki tukang kudu gering


7. Tembang Megatruh

Tembang megatruh merupakan sebuah tembang yang mengisahkan kehidupan manusia dimana tengah berada di situasi sakaratul maut.

Kata megatruh diambil dari kata pegat atau megat yang berarti pisah, sedangkan ruh bermakna nyawa dengan kata lain bahwa megatruh mempunyai arti seperti jiwa dan raga seseorang harus berpisah.

Wataknya menyesal, sedih, prihatin dan sejenisnya dengan ciri-ciri 5 baris setiap bait, guru lagu seperti u, i, u, i, dan o serta guru wilangannya terdiri dari 18, 8, 8 serta 8.

Di bawah ini adalah contoh tembang megatruh yang bisa diperhatikan dengan seksama, yakni :

Sigra milir kang gethek sinangga baju

Ikawan dasa kang njageni

Ing ngarsa miwah ing pungku

Rtanapi ing kanan keri

Ngkang gethek lampahnya alon


8. Tembang Pangkur

Tembang pangkur adalah salah satu jenis tembang macapat yang selalu digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang kepada Tuhan, pasangan hidup, anak maupun alam luas.

Tak hanya itu, tembang ini selalu menjelaskan tentang seseorang yang sudah berusia senja lantaran orang tersebut telah memulai untuk meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi, serta memberikan nasihat kepada semua orang.

Berikut ini adalah sebuah contoh tembang pangkur yang familiar dalam lingkungan masyarakat, yakni :

Mingkar-mingkuring ukara

Akarana karenan mardi siwi

Sinawung resmining kidung

Sinuba sinukarta

Mrih kretarta pakartining ilmu luhung

Kang tumrap ing tanah jawa

Agama ageing aji


9. Tembang Asmarandana

Asmarandana adalah tembang yang sering menjelaskan masalah asmara seseorang. Tembang ini berasal dari kata asmara dan bermakna asmara dan dahana yang berarti api asmara.

Asmarandana selalu disebut sebagai lagu kasmaran dan digunakan seseorang untuk menyampaikan perasaan cintanya kepada pujaan hatinya, sedangkan tembang ini juga bisa dipakai untuk lagu duka lantaran patah hati maupun kecewa, serta harapan kepada pasangan hidupnya.

Ciri-cirinya memiliki 7 baris setiap bait dengan guru lagu berupa a, i, e, a, a, u dan a serta guru wilangannya yang terdiri dari 8, 8, 8, 8, 7, 8 dan 8.


10. Tembang Sinom

Sinom merupakan salah satu jenis tembang macapat yang mengisahkan seputar seorang remaja yang berada dalam fase pertumbuhan, sedangkan ia tengah mencari jati dirinya dan bertanya tentang dirinya sendiri untuk menemukan sosok panutan terhadap diri sendiri.

Tembang sinom memiliki ciri-ciri seperti 9 baris setiap bait, guru lagu berupa a, i, a, i, i, u, a, i dan a serta guru wilangannya terdiri dari 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7 dan 8.

Berikut adalah contoh tembang sinom yang cukup populer dan biasa disebut sebagai sinom gadhung melati, yaitu :

Nulada laku utama

Tumrape wong tanah Jawi

Wong agung ing Ngeksiganda

Panembahan senopati

Kepati amarsudi

Sudane hawa lan nepsu

Pinepsu tapa brata

Tanapi ing siyang ratri

Amamangun karyenak tyasing sesame

Tembang ini bisa ditafsirkan untuk mengajak semua orang untuk menjunjung tinggi perilaku maupun sikap yang dimiliki raja Mataram, yakni Penembahan Senopati lantaran semasa hidupnya memiliki kebiasaan dengan bertapa, meditasi maupun sifatnya yang prihatin untuk menahan hawa nafsu yang diterapkan beberapa orang Jawa.

Seseorang yang mampu mengatur nafsu maupun dirinya mampu bijaksana saat bersikap untuk membuat hatinya semakin tenang dan tentram.


11. Tembang Pocung

Tembang pocung atau pucung mempunyai arti berupa seseorang yang sudah meninggal dunia. Orang Jawa biasanya menilai ruh yang sudah keluar dari tubuh seseorang akan disucikan sekaligus dirawat sebelum dimasukkan ke dalam tanah.

Jasad tersebut harus dimandikan dan dibungkus menggunakan kain kafan sebagai wujud kesucian serta disholatkan sesuai ajaran agama Islam.

Tembang ini memiliki watak yang bahagia dan hal menyenangkan lainnya, serta menjelaskan nasihat tentang ajarah setiap manusia untuk membangun kehidupan yang bahagia secara lahir maupun batin.

Ciri-cirinya adalah 4 baris per baitnya, guru lagunya seperti u, a, i dan a serta guru wilangan yang terdiri dari 12, 6, 8 dan 12.

Berikut merupakan contoh tembang pocung serta artinya yang cukup populer hingga saat ini, yaitu :

Ngelmu iku kalakone kanthi laku (ilmu itu hanya mampu diraih dengan cara dilakukan pada perbuatan)

Lekase lawan kas (dimulai dengan keinginan)

Tegese kas nyantosani (maknanya keinginan yang begitu menguatkan)

Setya budaya pangekese dur angkara (keikhlasan budi dan usaha adalah penakluk kejahatan)

Tembang macapat diketahui sudah populer di wilayah Bali maupun Jawa Timur, sedangkan eksistensinya sudah tersebar luas sebelum datangnya pengaruh agama dan budaya Islam pada saat itu.

Contoh sederhananya adalah suatu teks asal Bali dan Jawa Timur yang berjudul Kidung Ranggalawe dan telah ditulis sekitar tahun 1334 silam, serta disangsikan lantaran karyanya hanya diketahui versi lebih mutakhir serta naskahnya secara keseluruhan yang memuat beberapa teksnya berasal dari wilayah Bali.

Bahkan, banyak pihak berpendapat bahwa usia macapat lebih tua karena memiliki hubungan dengan puisi tradisional asal Jawa atau Kakawin dan keturunan dari tembang Gedhe atau besar.

Namun, pihak lainnya bernama Poerbatjaraka serta Zoetmulder bahwa macapat adalah puisi asli asal Jawa yang usianya lebih tua dibandingkan Kakawin dan muncul pasca pengaruh India kian sirna.

Tembang macapat masih begitu populer hingga saat ini, sedangkan beberapa sekolah masih mengajarkan pembahasannya untuk bisa dilombakan antar siswa.

Hal itu tentu saja sebagai aksi yang positif untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan daerah karena tembang macapat adalah lagu Jawa dan kebanggaan tersendiri bagi beberapa masyarakat Jawa.

Keberadaannya selalu dipakai untuk acara tertentu yang dilangsungkan orang Jawa mulai dari pernikahan, perlombaan dan lainnya.

Sementara itu, tembang macapat sangat disukai oleh para wisatawan mancanegara karena selalu ditampilkan sebagai salah satu aksi pertunjukan untuk menghibur siapa saja yang berkunjung ke suatu daerah untuk memperkenalkan tembang macapat sebagai identitas asli masyarakat Jawa dan sekitarnya.


Sedangkan pemandangan tersebut masih dijumpai pada lokasi tertentu dan wisatawan asing tentu saja menyukainya dan merasa terhibur dengan tembang yang merdu sekaligus aksi hiburan yang memukau dan begitu spektakuler.


Demikianlah penjelasan kami mengenai tembang macapat. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 19 Februari 2022

HOBBY OPEN HOUSE


Boleh jadi ketika seseorang masih menjabat dan belum adanya Covid 19, banyak pemimpin organisasi/lembaga baik pemerintah maupun swasta yang selalu melaksanakan open house. 

"Dari mana dananya ?"

Tentunya sebagian besar dari yang bersangkutan.

Kadang ada juga yang berasal dari anak buah atau mitra kerja.

Berlomba-lomba untuk menyajikan yang terbaik. Anak buah juga secara patungan memberi cindera mata berupa buah-buahan, hantaran makanan, bahkan uang.

Semua pada prinsipnya saling memberi dan menerima.

Kadang yang ikut urunan tidak semua pegawai. Tapi juga ikut datang di acara tersebut.

Semua temannya maklum, karena sudah menjadi kebiasaan dan sifat 3 W (Watak, Watuk, dan Wahing). Bahasa Jawa, "Ciri wanci lelay ginawa mati !"

Bila semua orang sudah saling mengetahui jati diri maka semua jadi happy.

"Tak kenal maka tak sayang"

Ada pula, bila bawahan yang notabene ekonominya lebih mapan dan sering syukuran, maka atasan nggak mau datang.

Namun bila atasan yang punya hajat dan bawahan tidak datang, maka di absen.

"Mengapa ? Ada apa ? Apakah tidak suka dengan saya ?"

Sensi...ya !

Sejak jadi KS, saya tidak Hobby open house. Disamping ribet (bagi saya sekeluarga), juga tidak ingin mengganggu hari besar yang biasanya terjadi di Hari Raya. Banyak teman-teman yang harus ke luar kota.

"Pernah suatu hari ada teman-teman yang datang ke rumah H+1, 2, 3 untuk membuktikan apakah saya ada di rumah ?"


Teman-teman yang Terhormat tidak bertemu saya dan keluarga sehingga apa yang di bawa diletakkan di teras rumah, sambil melompat pagar.

Saya dan keluarga saat hari raya selalu keliling pagi pulang malam hingga seminggu.

Maaf...saya nggak mau merepotkan dan direpotkan.

Beda prinsip boleh.

Hingga datangnya Pandemi Covid 19 yang berlangsung 2 tahun Riyaya, Waisyak,  Nyepi, Imlek, dan Nataru tidak pernah open house lagi karena Peraturan.


Kepada teman yang Syukuran, saya ucapkan terima kasih. 

Semoga selalu berkah dan barokah untuk keluarga dan yang hadir.


Syukuran di : Warung,  Rumah makan, Gedung Pertemuan, Hotel, dll. menjadi pilihan di masa Pandemi.

Rabu, 16 Februari 2022

KE SANA KE MARI


"Pensiun untuk siapa dan untuk Apa ?"

Inilah yang sering menjadi pertanyaan bagi yang masih aktif bekerja.

"Apa usahanya setelah pensiun ?"

"Apa kegiatan usai purna ?"


Bagi pekerja kantoran sangat terasa bila purna tugas. Rotinitas tugas keseharian yang sudah terpola menjadi berantakan setelah pensiun. Maka itu masih ada beberapa orang yang memilih kegiatan Sosial, menjadi pengurus organisasi yang tidak ada batasan usia, dan menjadi penasehat.

Yang terbiasa bercocok tanam agak ada kegiatan.

Bagi ibu-ibu tugasnya makin 'bajibun'. Mengurus keluarga, terutama cucu, dan bertahan dalam keseharian seperti masak dll.

Bagaimana yang tidak menyiapkan pensiun.

Biasanya mereka keSana keMari. Ada yang nongkrong sambil ngopi, mancing, traveling, dan tidur-tiduran.

Semua terserah Anda sesuai kemauan dan kemampuan.

BAJU SERAGAM 20 TAHUN


Sejak jadi guru hingga KS, kadang membuat seragam kegiatan.

Olahraga, Sinau wisata, traveling, Baju Rioyo, Reuni, Mantenan, Khitanan, PKK, Pengajian, Retreat, kegiatan Bersejarah, dll.

Kadang ada yang malu saat memakainya. Ada juga yang bangga. Ada pula yang dipakai ketika even sudah tidak ada.

Seragam tidak lagi dipakai karena kekecilan, sudah tidak mode, ada tulisan, dan karena hilang. Seragam PGRI dan Korpri salah satu contoh yang bersifat nasional dan pernah berganti 3 hingga 5 kali.

Seragam KPRI biasanya 2 tahun sekali. Seragam guru hampir tiap tahun berganti meski bergantian batik dan olah raga.


Saya pernah memiliki seragam Les Privat seperti tertera. Hampir 20 tahun masih tetap kupakai. Namanya : Bina Prestasi Prasipta d.a Dukuh Setro XI-A/42. Tiap tahun siswa yang ikut mendapat bonus, kadang jam Beker, ada kalender, dan juga tas.


SIAPA YANG MASIH PUNYA BAJU SERAGAM TERLAMA DAN TETAP DIPAKAI ?

Senin, 14 Februari 2022

SEJARAH VALENTINE

 SEJARAH VALENTINE

(Pro dan Kontra)


Terlepas suka atau tidak suka.

Sejarah adalah sejarah.

Pro dan Kontra suatu sejarah itu hal biasa.

Belajar sejarah, untuk mengenang masa lalu, dan menuju pembelajaran masa depan.


Bisnis.com_Jakarta (menuliskan sumber di bawah ini).


Sejarah Hari Valentine

Diyakini bahwa Hari Valentine berasal dari Roma kuno, ketika pesta Lupercalia dirayakan dari 13 Februari hingga 15 Februari. Seekor kambing dan anjing dikorbankan oleh pria pada hari-hari ini dan wanita dicambuk dengan kulit hewan yang dikorbankan karena diyakini akan membuat mereka subur.


Selama festival, undian perjodohan juga akan dilakukan. Pria akan menggambar nama wanita dari toples dan akan berpasangan dengan wanita itu selama festival, atau bahkan lebih lama.


Sementara pesta Lupercalia adalah ritual yang umum pada abad ke-3 M, ketika hari kasih sayang diberi nama Valentine. Saat itu, Kaisar Claudius II telah memerintahkan Santo Valentine, seorang pendeta yang membantu pasangan Kristen dalam pernikahan, untuk dieksekusi.



Kaisar Claudius II menentang pernikahan pria lajang dan memerintahkan agar Santo Valentine dipenggal. Eksekusi terjadi pada 14 Februari. Dikatakan juga bahwa ketika St. Valentine dipenjara, dia merawat putri sipir yang buta, dan bahkan menulis kartu yang bertuliskan ‘from your Valentine.’


Pada abad ke-5, Paus Gelasius mengusir ritual pagan Lupercalia dan menggabungkannya dengan Hari St. Valentine. Setelah ritual pagan hilang, perayaan Hari St. Valentine tumbuh menjadi lebih romantis di kehidupan.


Kemudian, festival ini jadi penuh tentang cinta dan keintiman. Penyair populer seperti Geoffrey Chaucer dan William Shakespeare juga mempopulerkan hari ini dengan menulis hal-hal manis tentang cinta dan gairah.


Sementara itu, kartu buatan sendiri dipertukarkan sebagai tanda cinta dan penghargaan. Lalu, tradisi masuk ke abad ke-19 dan revolusi industri memungkinkan untuk menghasilkan sejumlah kartu khusus acara Valentine.


Sejak itu, Hari Valentine dirayakan dengan penuh kasih sayang dengan bertukar kartu, hadiah, dan bunga untuk mengungkapkan cinta kepada orang yang dicintai.



Signifikansi dan Perayaan Hari Valentine

Hari Valentine merupakan perayaan cinta, ketika orang-orang menyatakan perasaan dan memberi tahu betapa mereka mengagumi kekasihnya. Pasangan membuat satu sama lain merasa istimewa dengan menghujani kehangatan dan kasih sayang.


Hadiah, harapan, dan mawar merah disajikan kepada orang penting lainnya sebagai simbol keindahan dan cinta. Pada era modern, perayaan hari ini juga termasuk kencan romantis dan makan malam dengan cahaya lilin.


Di banyak bagian dunia, hari ini juga dirayakan dengan mengungkapkan cinta kepada teman dan anggota keluarganya. Menonton film, memasak makanan bersama teman, atau mengadakan pesta, merupakan cara penting di sebagian negara untuk menikmati Hari Valentine.

DUA SUDIRMAN DI SURABAYA


Sudirman yang satu adalah Guru, Muhammadiyah, dan Jendral. Meski tidak pernah ke Surabaya, di depan Gedung Pemerintahan dan Kantor DPRD II telah didirikan Patung Perjuangan dengan banyak tulisan pada 10 November 1970. Kearah Selatan, patung ini di sambut Monumen Bambu Runcing. Beliau terkenal dengan strategi Perang Gerilya yang memusingkan Belanda, sejak Agresi Militer Belanda II (18 Desember 1948) hingga Serangan 1 Maret 1949. Tokoh pejuang ini tidak pernah ditangkap Belanda, walau paru-paru tinggal sebelah.


Sudirman berikutnya ditambahkan kata Residen Sudirman. Tokoh ini terkenal sejak Aksi Perobekan Bendera di Hotel Yamato/Majapahat, 19 September 1945. Saat berhadapan dengan Tentara AFNEI Belanda yaitu Ploegman dan akan melepaskan senjata dan ditendang Sidik dan Hariyono hingga Meletus. Sidik dan Ploegman bertempur hingga keduanya tewas. Selanjutnya Sudirman segera diselamatkan oleh Hariyono. Di luar, Kunto Wibowo berhasil naik ke tiang bendera Merah Putih Biru di halaman bagian Utara. Kepada Pemuda yang dibawah agar dikirim bendera merah putih. Karena tidak ditemukan maka di sobeklah Biru dan dinaikkan kembali merah putih bersama Hariyono.

Residen Sudirman pernah naik berdua dengan Jendral Aubertin Walter Sothern Mallaby keliling Surabaya untuk menenangkan warga agar gencatan senjata.


Demikian 2 Sudirman di kota Surabaya (Jendral Sudirman dan Residen Sudirman)







Minggu, 13 Februari 2022

KPRI


Aku masuk KPRI sejak tahun 1983 sebagai anggota di Kec. Tambaksari yaitu KPRI DWIJA MULIA.

Tahun 1999 masuk sebagai Pengawas KPRI selama dua periode, selanjutnya menjadi Sekretaris selama dua periode. Pangkat puncak sebagai wakil Ketua di tahun 2010. Semua berlangsung ketika menjadi guru. Sebenarnya dalam pemilihan secara aklamasi tahun tersebut terpilih menjadi Ketua I. Namun karena situasi tidak memungkinkan, saya memilih menjadi Wakil saja atau Ketua II. Bahkan salah satu anggota mengatakan, "Pak Rudy kan belum menjadi Kepala SDN. Dikhawatirkan nanti akan mengganggu Kinerja KBM"

Pendapat tersebut juga ada benarnya.

Mungkin berkat doa teman-teman di atas. Tentunya juga sudah kehendak Allah.

Maka 18 Maret 2010 diangkat untuk pertama kalinya sebagai Kepala SDN di Krembangan Selatan IV/15 dengan siswa 189. Sesuai ART atau peraturan KPRI DWIJA MULIA pada waktu itu bahwa bila mutasi dari Kec. Tambaksari harus mundur sebagai pengurus.

Sebagai konsekuensi nya maka saya dan beberapa teman pengurus mundur pada RAT berikutnya.

Saat itu jumlah anggota 415 dengan omset 4 milyar.

Sejak 2011 hingga 2021, saya tidak masuk lagi menjadi anggota KPRI di manapun termasuk ketika mutasi di SDN Bursa (Kec. Bulak_2012-2017), SDN Lakbansa (2017-2018) di Kec. Kenjeran, dan SDN WONOKUSUMO IV/43 (Kec. Semampir_2019-2021).

Baru pada akhir tahun 2021 menjelang purna ikut KPRI DWIJA ABADI Kec. Semampir.

Tgl. 12-13 Februari 2022 ikut RAT di Selecta Hotel.

Selama menjadi Anggota dan Pengurus di Kec. Tambaksari (1983-2010), tidak pernah RAT di luar kota. Kalau RAB pernah di luar kota, itupun hanya sekali.
















Kamis, 10 Februari 2022

9 MATERI AKSARA JAWA

 Sejauh ini bayangan saya bisa menjadi 9 materi tuntas bab Aksara Jawa


Materi 1 : Perkenalan aksara jawa (Hanacara)

Materi 2 : Angka Jawa (9)

Materi 3 : Aksara Murda (5)

Materi 4 : Aksara Rekan (6)

Materi 5 : Aksara Swara (8)

Materi 6 : Sandangan Swara (2)

Materi 7 : Sandangan Sigeg Wanda (4)

Materi 8: Sandangan Wyanjana (3)

Materi 9 : Pasangan Aksara Jawa (7)





















Selasa, 08 Februari 2022

DUA SUTOMO



Kadang orang menganggap nama tersebut sama.

"Memang sama !"

Setelah diucapkan kata Bung Tomo dan dokter Sutomo, barulah ada perbedaan.

Dua tokoh besar yang mengisi khazanah perjuangan bangsa ini berbeda dalam menempuh perjalanan hidup.

Dokter Sutomo lebih banyak berkecimpung di organisasi sebelum Indonesia merdeka. Tokoh Harkitnas ini lebih mengutamakan pengabdian dengan pena, orasi, dan kolaborasi. Hingga wafat 7 tahun sebelum Indonesia merdeka. Yang dihadapi adalah Kolonial Belanda.


Bung Tomo tokoh pejuang yang terkenal pidatonya di depan Corong RRI Embong Malang (Sekarang Hotel JW MARRIOT) dengan selalu mengumandangkan Takbir. Sebelumnya sowan dan minta restu pada Ulama tentang Jihad (Sekarang menjadi Museum Resolusi Jihad di Jalan Bubutan). Bung Tomo seorang Orator ulung, juga melakukan kolaborasi dan strategi dengan berbagai pihak. Musuh yang dihadapi adalah Pemenang Perang Dunia II yaitu Inggris. Wafat saat Wukuf di Arafah. Baru 8 bulan dipindahkan ke Makam Ngagel. Jangan lupa.

MAHONI YANG AKU KENAL

 [8/2 21.12] rudysugengp@gmail.com: Dalam proses.

Dibuat dalam 3 kali episode untuk 9 MATERI.

1. Shoting Pembukaan, background hijau langsung, supaya editing tidak mengganti latar. Seandainya latar di ganti maka memudahkan pergantian warna hijau.

Satu materi bisa di ulang beberapa kali untuk pembukaan.

Jadi agar efektif, maka hari 1 Perkenalan dan diskusi. Shooting untuk latihan. Hari ke-2 masuk Pembukaan.

2. Shoting materi masuk hari ke-3, di papan tulis.

Contoh video  tadi untuk persiapan hari ke-3.

4. Hari ke-4 untuk pengisian penulisan pada tablet hingga hari ke-7.

Karena bagian ini paling sulit.

5. Hari ke-8 diskusi dan pertanggungjawaban.

Bila gagal maka pada bagian tertentu yang shotingnya di ulang.

Hari ke-9 masuk ke Tim Redaksi untuk editing, biasanya ini yang lama.

6. Tugas saya Selesai.

Selanjutnya terserah, mau ditampilkan atau tidak.

Bukan urusan saya.

Dalam hal ini, saya tidak terikat perjanjian tertulis yang menyebabkan batal dan tidaknya.

Soal bayaran, saya tidak mau berpikir dan memikirkan.

Bagi saya ...ini kesempatan, sebelum meninggalkan dunia fana.

Dulu kalau di sekolah, hitung-hitungannya sekali shoting selesai diberikan kompensasi 💯 RIBU RUPIAH untuk teman guru yang tampil.

[8/2 21.19] rudysugengp@gmail.com: Untuk teman guru di SDN BULAK BANTENG I, dipek dhewe-dhewe. MoU 6 bulan kali 2 (tahun 2017 Nov s.d Oktober 2018).

Terus saya pindah, lanjut di bawah


Untuk teman guru, di SDN WONOKUSUMO IV/43 kompensasi 💯 RIBU dijadikan satu sehingga digunakan pergi tidak hanya guru tapi semua orang di Sekolah termasuk Penjaga, Tu, Kebersihan, keamanan, dan Tenaga Ekskul.

Kekurangan nya diambilkan dari Koperasi Sekolah.

MoU 6 bulan dan 3 bulan di tahun 2019.

Tahun 2020, Pandemi dan dihentikan karena Video sudah banyak dari beberapa sekolah.

[8/2 21.21] rudysugengp@gmail.com: Kalau shoting di Sekolah, yang bagian shoting diberi Konsumsi sakwelase oleh Sekolah.

Perlengkapan di bawa oleh yang nyoting termasuk Lampu, dan Micropon untuk dekat mulut.

[8/2 21.22] rudysugengp@gmail.com: Kalau di Studio, setiap shoting diberi makan nasi bungkus sekali, dan menu di suruh milih sendiri.

Ada teh, kopi, air yang disiapkan seperti orang rumah tangga

[8/2 21.28] rudysugengp@gmail.com: Semua Pegawainya bekerja, dan tidak ada yang nganggur. Ada yang buat Video, Soal, Komik, Cerita, Resep masakan, buku digital, dll.

Bayaran pegawai UMK, dan sesuai jenjang lamanya juga.

Senin sampai Jumat, pukul 8.00 s.d 16.00 WIB.

Tidak ada yang mengeluh. Pekerjaan di target sendiri berdasarkan kesepakatan.

Tidak ada forum Ngrumpi.

Semua orang berhadapan dengan Laptop, Gatget, dan Program.

Ijin bebas, asalkan ijin dulu.

Suasana kelihatan oleh pimpinan dibangun secara kolaboratif, Komprehensif, dan Individu.

Bila keluar dari tempat ini dan pindah kerja, juga diperbolehkan dan tidak di denda.

Bagi yang sudah keluar, bisa bekerja freelance bila dibutukan.






Minggu, 06 Februari 2022

PKS


"Mulai ikut politik ?"

"Tidak !"

PKS yang dimaksud PATROLI KEAMANAN SEKOLAH.

Didirikan 5 Mei 1975 dengan nama Polisi Keamanan Sekolah. Atas persetujuan Letkol Anton Sujarwo, 5 Juni 1975 diubah seperti sekarang ini.

Pada awalnya memberikan ketrampilan tentang Keamanan Sekolah dan selanjutnya melaporkan pada guru bila ada masalah di sekolah.

Dalam perkembangannya, sejak 1982 guru Surabaya di tiap Sekolah dilatih oleh Polwiltabes Surabaya (sekarang Polrerta di Jl. Sikatan). Guru-guru dilatih PBB (Peraturan Baris Berbaris), Ikut Mengatur Lalu Lintas di atas tong di perempatan dengan tanda-tanda dari gerakan tangan, diberikan pembelajaran tentang Rambu-rambu Jalan raya, termasuk pencegahan Bahaya Narkoba, dan Kedisiplinan.

Waktunya 12 Minggu.

Guru-guru Praktik di jalan raya, bila lulus diberikan Sertifikat dan menjadi Pembina UKS di Sekolah.

Jalan-jalan belum banyak lampu lalu lintas. 

Hubungan Kepolisian, guru, siswa terjalin keakraban dengan saling membantu dan melengkapi.

Terutama bila ada kenakalan anak-anak.

Siapa yang pernah jadi Petugas PKS dan ikut mengatur lalu lintas ?



DIMANA WR SUPRATMAN ?





















Pertanyaan 5 W 1 H akan membuka mata kita tentang jati diri seseorang.

Tak kenal, maka tak sayang.

Setiap hari Senin, sebelum 16 Maret 2020,  kita terutama yang ada di  Sekolah selalu memberikan petuah pada murid tentang Etika,  tata Krama, kepribadian, dan Reno Mangan Gotri hingga akhirnya menuju Profil Pelajar Pancasila.

Tiga kata terakhir hanya muncul di kala Daring.

Tingkat SD/sederajat hingga Sekolah Menengah atas/sederajat tak lupa menampilkan siswa dan guru secara bergantian sebagai Petugas Upacara.

Apa hubungannya dengan WR Supratman ?

Nanti dulu.

Setiap Senin, siswa diperkenalkan dengan 5 piranti persatuan dan kesatuan bangsa.

Pancasila, Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, Bahasa Indonesia, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Piranti Kebanggaan NKRI selalu tampil di setiap Upacara Bendera.

Nah ..jelaslah, bahwa di sini muncul banyak tokoh, pejuang, nilai kesejarahan.

Salah satunya sesuai judul di atas yaitu WR SUPRATMAN.

Tanggal lahirnya 9 Maret 1903, diperingati sebagai Hari Musik.

Lahir di Purworejo.

Mendapat tambahan Rudolf dari kakak iparnya agar dapat bersekolah sejajar dengan bangsa Belanda di Makasar_Sulawesi.

Wafat 17 Agustus 1938. 

Tanggalnya persis seperti tanggal Proklamasi 7 tahun kemudian.

Dimakamkan di Kuburan Rangkah bersama dengan warga umumnya.

Baru kemudian disendirikan dan dipindahkan ke Makam yang sekarang di Tambak Segaran/Kenjeran_Surabaya.

Sebelum wafat tinggal di rumah rumah kakaknya setelah melakukan hidup nomaden berpindah-pindah dari kota ke kota, hingga hari ini di Jalan Mangga No. 21 depan seberang jalan Gelora 10 November (yang dibangun tahun 1969/PON VII_Surabaya)  Posisi rumah tersebut dekat SDN Tambaksari I/Jl. Mundu & SDN Tambaksari III/Jl. Salak).

Tahun 2018 bulan November tgl. 10 dijadikan Museum WR SUPRATMAN oleh Ibu Tri Rismaharini.

Sebelum wafat, beliau harus menerima siksaan lebih dahulu di Penjara Kali Sosok.

Mengapa ?

Karena Menyanyikan Lagu MATAHARI TERBIT dan dianggap membela Jepang. Karena tak terbukti barulah dilepaskan, setelah 10 hari disiksa Belanda dan dikembalikan di Jalan Mangga No.21 dalam keadaan parah.

Bahkan setelah WR SUPRATMAN wafat, lagu tersebut tetap dilarang sejak 1939.

Padahal syair terakhir ada kata..."Indonesia Tanah Airku".

Sebelum di tangkap, Beliau baru saja diskusi dengan Dr. Sutomo di Jalan Bubutan. 


Hanya karena lagu yang dinyanyikan dengan iringan Biola sejak 28 Oktober 1928, hidupnya was-was dan mendapat tekanan dari Penjajah Belanda. Lagu lainnya : Ibu Kita Kartini (1929) dan Di Timur Matahari (1931) dll.

Satu lagi karya WR SUPRATMAN yaitu Perawan Desa yang isinya mengisahkan kebencian pada Penjajah Belanda juga dilarang beredar/terbit. Sebagai Komponis, Sastrawan, Wartawan yang taat beragama Islam memiliki integritas yang tinggi terhadap bangsanya.

Perlukah kita mengenalkan sosok WR SUPRATMAN kepada siswa atau generasi muda ?

Terserah kepada semua masyarakat terutama Insan Pendidik. 

Sejarah bukan dongeng tapi tetap harus di dongengkan kepada generasi penerus agar memetik buah perjuangan dan pengorbanan dari tokoh-tokoh.


Lagu nasional

  Lagu nasional Tanah Airku Tanah air ku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Ta...