PERGI KE JABALKAT

 

2952

Pergi ke Jabalkat

Misteri Gunung Jabalkat di Bayat, Klaten, Jawa Tengah, di antaranya adalah suara azan yang terdengar hingga ke Demak dan dongeng pemindahan masjid Golo. 

Suara azan terdengar hingga ke Demak :

1. Konon, suara azan dari masjid di puncak Gunung Jabalkat terdengar hingga ke Demak.

2. Hal ini mengganggu Sultan Demak karena dianggap terlalu pagi untuk membangunkan Sang Sultan.

3. Pasalnya, ada perbedaan waktu antara Klaten dan Demak.

Dongeng pemindahan masjid Golo :

1. Menurut dongeng, tadinya masjid Golo ada di puncak Gunung Jabalkat.

2. Dikisahkan ada suara adzan yang terlalu kuat dan keras yang didengar oleh salah satu Wali yang berada di Demak.

3. Sunan Tembayat kemudian memindahkan masjid yang berada di puncak Jabalkat hingga sampai di lereng gunung.

Pengertian Jabalkat dalam Percakapan:

1. Hendak menunjukkan bahwa seseorang sedang ingin mengasingkan diri. Dalam artian, dia ingin pergi ke tempat yang tak memperoleh gangguan dari orang yang dikenal. Hal ini sering ditujukan kepada para perantau.

2. Individu atau sesuatu tersebut memang sengaja "dihilangkan" karena dianggap tak penting. Serta kemungkinan pula tabu untuk disampaikan secara jujur. Dengan menjuluki "Pergi ke Jabalkat" diharapkan posisi sebenarnya orang yang dibicarakan tak diketahui. Tujuan akhirnya yaitu suatu saat nanti tidak akan ditanya-tanya lagi terkait dia.

3. Mengabaikan status atau profesi seseorang yang lagi di perantauan. Alih-alih jujur mengatakan keberadaan seseorang yang kerja di luar kota, justru meraibkannya. Ketimbang ditanyai terus-menerus tentang perkembangan hidup seseorang secara detail, lebih dipilih menghentikan dan mencegahnya dengan bilang "Ke Jabalkat".

Lokasi Jabalkat di Dunia Nyata :

Lokasi Jabalkat di dunia nyata benar-benar ada. Jabalkat di dunia nyata bukanlah gunung yang menjulang tinggi. Melainkan lebih cocok disebut bukit. Yakni, di desa Paseban Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Bukitnya tepat di selatan Waduk Jombor.

Jabalkat di alam nyata menjadi salah satu destinasi wisata religi. Alhasil, cukup banyak dan ramai dikunjungi sejumlah orang. Salah satu daya tariknya ialah keberadaan makam Sunan Bayat Ki Ageng Pandanaran. Sosok penyebar agama Islam di sekitar sana. Sudah dapat ditebak, para pengunjung lebih tertarik ziarah ke makam Sunan Bayat daripada Jabalkat.

Akses menuju Gunung Jabalkat masih sulit. Tanpa disertai jalan setapak yang bertangga rata dan tertata rapi. Padahal, ketika berada di puncak Gunung Jabalkat menjanjikan pemandangan yang menakjubkan sekali. Terdapat hamparan petak-petak sawah serta beraneka raga pepohonan rindang yang meneduhkan rumah-rumah di pedesaan.

Gunung Jabalkat di zaman dulu dipakai sebagai tempat pembuangan tahanan pada masa Majapahit. Bisa dibilang Jabalkat digunakan sebagai lokasi pengasingan buat para pembangkang. Inilah barangkali kenapa istilah Jabalkat senantiasi berkonotasi negatif.

Sumber : AI dan banjirembun.com