BERTEMU SAHABAT LAMA_BEDA ALAM
Sudah 6 tahun tak berjumpa. HP juga nggak nyambung.
Suatu malam sebelum bangun sahur sekitar pukul 3.00 bertandang dan berbincang tentang masa saat kuliah.
Tahun 1982, sama-sama diangkat sebagai CPNS di Kecamatan Tambaksari. Hal yang unik saat sudah dapat SK CPNS, ternyata usia Beliau 35 tahun lebih 15 hari. Solusinya maka harus mengurus dari awal mulai pembuatan Akta kelahiran hingga memperbarui Tanggal dan tahun lahir dibawah 35 tahun. Tidak ada yang salah. Saat pendaftaran CPNS tahun 1981 usia masih memenuhi syarat yaitu 34 tahun sehingga layak di terima apalagi Tesnya juga lulus.
Secara tak sengaja tahun 1984 masuk ke IKIP PGRI Ngagel Dadi (sekarang Universitas Adhi Buana_Surabaya). Memiliki hoby sama yaitu Sejarah jadilah masuk FPIPS Jurusan sejarah. Kebetulan saat itu muncul mapel baru PSPB. Jumlah Mahasiswa Angkatan pertama termasuk Transfer sekitar 60 an orang.
Kami berdua runtang runtung kuliah tanpa meninggalkan Profesi mengajar. Jadwal kuliah Senin s.d Jumat, pukul 16.00 hingga 18.00 bahkan sering berlebih hingga pukul 19.00 karena ada waktu Sholat Magrib. Kadang ada kuliah Statistik di hari Minggu pukul 10.00 sampai pukul 12.00 karena Dosennya dari IKIP MALANG.
PPL bersama di SMP PGRI 33 yang menempati SDN Tembok Dukuh IV tahun 1987. KKL dilaksanakan di SMPN 1 Bungah Gresik dan MTs. Kanjeng Sepuh.
Menginjak skripsi tahun 1988, aku merasa putus asa, galau dan tidak pingin melanjutkan Kuliah. Beliau pula yang sering datang ke rumah di Ambengan Batu IV/6 B.
Mengajak, merayu, dan menunggui agar aku mau meneruskan skripsi. Atas bantuan dan bimbingan yang tak kenal lelah akhirnya lulus juga.
Tahun 1989 di Wisuda di Go Skate_Embong Malang.
Beliau di usia 54 menjadi Kepala SDN. Sejak itu berpindah di SDN PAKIS.
Lama tak jumpa, akhirnya aku mencari keberadaan setelah terlebih dahulu melayat Suami Ibu Rini di Siwet II.
Aku telusuri jalan Pacarkembang V yang berbatas dengan Kalikepiting Jaya.
Satu per satu aku lewati Gang V mulai dari F ke urutan bawah di terik matahari. Saat di Pakem V D, ada seseorang yang kebetulan sedang siram-siram tanaman.
Aku cari nama Lukito Hadi.
"Pak Lukito Hadi yang guru. Sudah meninggal sekitar dua tahun lalu."
Sampai di sini kuterdiam.
"Rumahnya di gang Sebelah di baliknya gang ini. Tapi nomornya lupa", ujar Mas berbaju hijau.
"Terima kasih, ucapku"
Tanpa pikir panjang aku cari di balik gang ini yatu PAKEM V C-1.
Bertanya dua kali, bertemu dengan istri yang berjalan dengan kaki 4, anak, dan cucunya.
Beliau meninggal 6 Agustus 2020 usai Ulang tahun, begitu cerita anaknya.
Sahabat setia dengan usia 80 tahun telah dimakamkan secara Kristen sesuai Agamanya.
Selamat jalan sahabat, suatu hari aku pasti akan menyusulmu.