Senin, 11 April 2022

STUNTING & STUNTMAN

 


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia.


Stuntman adalah Pemeran pengganti adalah seseorang yang menggantikan aktor/aktris utama dalam suatu adegan berbahaya, seperti melompat dari satu gedung ke gedung yang lain, ditembakkan dari sebuah meriam dan hal-hal sejenisnya, dan saat ini sudah menjadi salah satu cabang bidang karier yang cukup diminati.


Sepintas terdengar hampir mirip bagi telinga kita.

Yang satu lemah dan yang satunya sangat kuat. Mari kita coba mendalami istilah tersebut dengan saksama



A. CIRI-CIRI ANAK STUNTING 


1. Keterlambatan pertumbuhan.

2. Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar.

3. Tanda pubertas terlambat.

4. Anak menjadi pendiam, sulit melakukan eye contact saat usia 8-10 tahun.

5. Wajah tampak lebih muda dari usianya.

6. Mudah mengalami penyakit infeksi.


B. PENYEBABNYA


Penyebabnya, adalah karena sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi, sehingga menyebabkan buah hatinya turut kekurangan nutrisi. Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi janin.


C. PENCEGAHAN


1. Penuhi Nutrisi Selama Kehamilan. 

2. Penuhi Nutrisi Si Kecil dengan Optimal. 

3. Mempraktikkan Kebersihan yang Benar. 

4. Mengatasi Anak yang Susah Makan. 

5. Konsultasi dengan Tim Pelayanan Kesehatan


D. UMUR 


Stunting adalah kondisi kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek pada anak balita (di bawah 5 tahun). Anak yang mengalami stunting akan terlihat pada saat menginjak usia 2 tahun.


E. GIZI YANG KURANG


Protein adalah nutrisi yang amat penting untuk anak stunting. Pasalnya, anak stunting yang kekurangan protein tidak hanya terancam gagal tumbuh, tapi juga lebih mudah kehilangan massa otot, mengalami patah tulang, serta terkena penyakit infeksi. Kekurangan zat besi dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan anemia.


Saatnya lindungi dan cegah anak dari gizi buruk agar Indonesia ke depan menjadi generasi tangguh, tanggap, dan tanggor.


Disunting dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penulisan Sejarah

*Diskusi Proyek Penulisan Sejarah Resmi, Soroti Ketiadaan Peran Masyarakat* Juli 21, 2025 ©Abby/Bal Berangkat dari keresahan terhadap penuli...