Kamis, 16 Desember 2021

TUA LEBIH SOPAN

Saat di Masjid, maka sopan santun akan dapat terlihat dengan nyata bahkan jelas dalam perilaku.

Cobalah duduk agak di depan pintu. Pengertian agak artinya menjauh dari pintu.

Tergambar ketika seseorang lewat di depan kita. Seleksi alam menunjukkan bahwa orang tua lebih banyak membungkuk saat di depan kita. Sementara yang muda lebih berlalu dengan melenggang. Untuk anak-anak lebih variatif. Ada yang membungkuk. Ada yang mengucap, "Amit atau permisi !" Tidak jarang yang lewat begitu saja, bahkan sebelumnya menginjak sandal saat di luar, dan saat di dalam menginjak sajadah. Untuk yang menggelar sajadah, sebaiknya tidak terlalu lebar agar tidak di injak-injak orang lain.

Sebenarnya, Islam selalu menganjurkan untuk menempati shof di depan saat datang pertama dan seterusnya. Ada Masjid yang mengaturnya dan ada juga yang membiarkan. Sebaiknya memang ada yang terima tamu untuk mengarahkan. Sebagian di musim Pandemi masih ada Masjid yang setia dengan protokol kesehatan. Namun ada juga yang bebas merdeka.

Perihal sopan santun ketika berjalan di depan orang tua memang akan tercermin pabila orang dulu dan bahkan anak sekarang selalu ingat akan pelajaran Budi pekerti (Karakter) yang disampaikan guru.

Sementara anak Indonesia, sejak 16 Maret 2020 s.d Agustus 2021, khususnya kelas 1 s.d 5 belum mendapatkan praktik Budi pekerti. Sejak September 2021 untuk Guru kelas VI, walau secara terbatas sudah mulai lagi dengan Budi pekerti/Karakter karena ada PTM terbatas.

Semoga saat Daring, yang juga diikuti terbatas, teman guru selalu menyelipkan pra pembelajaran seperti : absen, doa, menyanyikan lagu wajib, pembinaan karakter, literasi numerisasi secara bergantian minimal seminggu dua kali. Saat akhir ada lagu daerah, refleksi, dan pesan-pesan dengan Pepatah yang indah.

Semoga teman-teman yang melakukan ini selalu bertambah rezekinya dan dijauhkan dari berbagai penyakit.

Karena membantu siswa dan orang lain adalah surga terindah untuk diri sendiri dan keluarga.

Sehat diri kita.

Sehat keluarga.

Sehat bangsa Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kali Menur 1972

 *“Sungai Menur dan Anak Kecil yang Tak Mau Menyerah”* Surabaya, tahun 1972. Kota masih sepi kendaraan, suara becak bersahutan dengan bel kl...