Rabu, 15 Desember 2021

PIAGAM PENGHARGAAN PURNA TUGAS

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan Piagam  Penghargaan kepada ... sebagai pernyataan terima kasih atas kesetiaan dan pengabdiannya kepada Pemerintah Kota Surabaya, 30 November 2021.

Sebenarnya untuk apa ?

Mengapa baru sekarang ?

Kita tidak perlu mempertanyakan untuk apa, untuk siapa dan kapan waktunya.

Setiap Pemimpin pasti memiliki kebijakan masing-masing.

Selama kita memimpin dan mampu, apalagi memiliki stempel wajib memberikan bantuan, bimbingan, pertolongan, hadiah, penghargaan dll.

Ada penghargaan yang harus diminta atau diusulkan, ada juga penghargaan yang tidak perlu diminta. Contoh kecil. Dalam setahun ini sebagai pemimpin atau kepala sudah seharusnya memberikan penghargaan kepada teman, sahabat, yang memiliki prestasi. Sebagai kepala rumah tangga sudah seharusnya di akhir tahun memberikan ucapan terima kasih kepada anggota keluarga  yang telah menjaga nama baik keluarga. Memang nggak harus berupa piagam. 

Sebagai kepala sekolah  inilah saat paling tepat memberikan penghargaan kepada guru  yang merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi KBM dengan baik. Juga karyawan (tenaga kependidikan) yang sregep, tidak mengeluh, dan loyal terhadap Sekolah. Kepada Siswa juga diberikan piagam penghargaan karena rajin mengikuti kegiatan Daring. Ortu yang selalu peduli dll. Siswa yang memiliki kelebihan, maka guru juga dapat meminta piagam penghargaan dari KS.

Untuk Instansi lain juga wajib memberikan Piagam Penghargaan kepada karyawan yang loyal terhadap instansi nya, suka bekerja sama, memiliki kepedulian terhadap sesama.

Bagi Karyawan yang meninggal dunia karena melaksanakan tugas dan masih aktif, juga perlu diberikan penghargaan kepada keluarga yang masih ada.

Kalau lomba, pastilah akan di berikan penghargaan.

Nah...tahun ini, ada penghargaan untuk Purna Tugas.

Barangkali tahun dan bulan sebelumnya juga ada. Tapi entahlah, mulai tahun kapan oleh Walikota siapa ? Karena tidak ada pemberitahuan atau pemberitaan. Atau sejak Pandemi yang mengharuskan orang tidak boleh bertemu/berkerumun. 

Terima kasih Bapak Walikota Surabaya dan Dispendik Surabaya serta siapa saja yang telah mengusulkan Piagam Penghargaan ini dan tanpa harus di minta.

Selamat Purna Tugas untuk teman yang Purna Tugas.

Salam sehat selalu.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Makam Peneleh Belanda

*Sejarah Makam Peneleh Belanda* Bagaimana sejarah Makam Peneleh Belanda di Surabaya dimulai Makam Peneleh, yang dikenal sebagai Makam Beland...