Selasa, 25 Maret 2025

Goa Kreo

 3000 Finis 


Goa Kreo


Lokasi :

Jalan Raya Goa Kreo, Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. 


Goa Kreo pertama kali ditemukan tahun 1986, kemudian dipelihara oleh warga.

Hingga tahun 2010 dihubungkan dengan Jembatan Bambu di atas sungai kreo.


Sejak selesainya Waduk Jati Barang, sungai tersebut tenggelam, dan jadilah Goa Kreo seperti "Danau Toba Jawa Tengah".


Jembatan beton dibangun 2014 untuk ke Goa Kreo,  dengan 106 anak tangga, dilengkapi tempat istirahat dan gardu Pandang serta lukisan.


Goa ini merupakan petilasan Sunan Kalijaga dan tempat pertapaannya. 


A. Asal-usul nama Goa Kreo

1. Nama Goa Kreo berasal dari kata "Mangreho" yang berarti "memelihara" atau "menjaga". 

2. Kata "Kreo" berasal dari kata "Mangreho" yang artinya jagalah atau peliharalah. 


B. Legenda Goa Kreo :

Sunan Kalijaga pernah bersemedi di Goa Kreo, mencari kayu jati untuk  pembangunan Masjid Agung Demak. 


Peristiwa yang terjadi di Goa Kreo :

1. Sunan Kalijaga menemukan kayu jati di sekitar Bukit Gombel, tetapi kayu tersebut hilang secara misterius. 

2. Sunan Kalijaga bersemedi di Goa Kreo untuk mencari kembali kayu jati yang hilang. 

3. Selama bersemedi, Sunan Kalijaga didatangi oleh empat ekor kera ekor panjang yang menawarkan bantuan. 

4. Kera-kera tersebut membantu Sunan Kalijaga menemukan kayu jati di tempat yang sulit dijangkau. 

5 Kayu bersama warga dibelah menjadi 3 bagian. Sepertiga diangkut ke Demak.

6. Sunan Kalijaga melilitkan selendang ke batang kayu agar tidak berpindah lagi. 

7. Batang kayu jati tersebut dihanyutkan ke sungai, tetapi tersangkut karena ukurannya yang besar, panjangnya hampir 30 meter.

8. Kera-kera tersebut datang membantu Sunan Kalijaga hingga kayu itu kembali berjalan lancar. 

9. Sunan Kalijaga memberikan kawasan hutan di Goa Kreo sebagai tempat tinggal untuk para kera. 


C. Daya tarik Goa Kreo

1. Kawasan Goa Kreo dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang. 

2. Goa Kreo berada di tengah-tengah Waduk Jatibarang, sehingga membuatnya tampak seperti sebuah pulau kecil. 

3. Goa Kreo memiliki bentang alam hijau dan hawa yang sejuk. 

4. Goa Kreo memiliki jembatan yang menghubungkan area utama dengan spot lain di sekitar Goa Kreo.


D. Misteri 4 Warna Kera di Goa Kreo.

Kera empat warna di Goa Kreo merupakan simbol dalam membantu Sunan Kalijaga mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. 


Penjelasan :

1. Kera-kera tersebut berwarna hitam, putih, merah, dan kuning. 

2. Kera-kera tersebut ingin ikut ke Demak, tetapi Sunan Kalijaga tidak mengizinkannya. 

3. Sunan Kalijaga meminta kera-kera tersebut untuk merawat Gua Kreo. 

4. Masyarakat meyakini bahwa kera ekor panjang yang masih ada saat ini adalah keturunan dari kera-kera tersebut. 


Arti Lambang Warna Kera Goa Kreo :

Kera warna merah melambangkan keberanian, warna putih melambangkan kesucian.

Warna hitam sebagai lambang kesadaran, dan warna kuning sebagai lambang kesempurnaan. 


Pengunjung tetap waspada, sebab Monyet tetaplah hewan liar.

Terutama yang membawa tas berisi makanan.


Sumber: AI, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

November Hitam di Mbedug

 [11/7 21.16] rudysugengp@gmail.com: *November Hitam di Mbedug* Karya: Rudy Sugeng Prayitno Dusun Mbedug, November 1965. Angin sore menghemb...