Rabu, 19 Maret 2025

Candi Belahan

2650


Candi Belahan 


Candi Belahan terletak di Dusun Belahan, Desa Wonosonyo, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. 


Candi ini merupakan sebuah petirtaan yang memiliki keunikan yaitu adanya dua patung wanita Dewi Sri dan Dewi Laksmi. 

Patung Dewi Laksmi mengeluarkan air dari tetek (payudaranya) yang kemudian ditampung pada kolam berukuran 6 x 4 meter yang berada di bawah patung tersebut.

Candi Belahan disebut juga dengan Candi Sumber Tetek.


Kedua patung di Candi Belahan ini melambangkan kesuburan serta kemakmuran, kedua patung ini berdiri dan membelakangi dinding yang terbuat dari batu bata yang dihiasi relief yang menggambarkan sosok Dewa Wisnu yang menunggangi garuda setinggi sekitar tiga meter. 

Air yang keluar dari patung Dewi Laksmi mengalir sepanjang tahun, bahkan di musim kemarau sekalipun. 

Candi Belahan berada di ketinggian 700 mdpl dan merupakan candi yang belum pernah di pugar. 

Air yang bersumber dari tetek Dewi Laksmi sangat jernih dan hingga saat ini masih digunakan masyarakat sekitar untuk keperluan sehari – hari.


Menurut warga sekitar, air dari patung Dewi Laksmi mempunyai khasiat seperti awet muda dan mampu menyembuhkan penyakit. 


Pada masa kolonialisme Belanda banyak patung di Candi Belahan yang diangkut Belanda dan dijadikan koleksi museum Belanda. 


Meskipun Candi Belahan belum mengalami pemugaran, Candi Belahan atau Petirtaan Sumber Tetek sangat layak dijadikan destinasi wisata.


Candi Belahan diperkirakan dibangun pada tahun 1009 Masehi atau abad ke-11. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Airlangga yang terletak di Pasuruan, Jawa Timur. 


Karena tidak memiliki inskripsi angka yang menunjukkan tahun pembangunannya, maka berkembang beberapa pendapat dari para ahli tentang sejarah situs ini.


Ringkasan Candi Belahan :


A. Sejarah Candi Belahan

1. Candi Belahan dibangun sebagai petirtaan, tempat pertapaan Prabu Airlangga dan kedua permaisurinya, Dewi Laksmi dan Dewi Sri. 

2. Di Petirtaan Belahan terdapat arca Dewi Sri yang bagian payudaranya terdapat pancuran air. 

3. Arca Dewi Laksmi melambangkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang tidak akan pernah putus. 

4. Di dekat Petirtaan Belahan ditemukan dua gapura dan sisa struktur bata yang diduga merupakan sisa kompleks pertapaan kuno. 

5. Prasasti Cunggrang  929 Masehi, masa Mpu Sindok, yang ditemukan di dekat Petirtaan Belahan, telah menyinggung adanya suatu tempat "pertapaan yang menghadap jurang". 


B. Nama Candi Belahan

1. Masyarakat setempat terkadang menyebut situs cagar budaya ini Candi Belahan atau Sumber Tetek. 

2. Candi Belahan disebut Candi Sumbertetek karena dari sepasang payudara arca Lakshmi terpancur air.


Sumber : idsejarah.net dan AI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oktober Kelabu ing Bumi Mbedug

 *Oktober Kelabu ing Bumi Mbedug*  Anggitane : Prayitno   Dusun mbedug, Oktober 1965.    Angin sore menghembuskan ambu godhong jati garing l...