Selasa, 07 Desember 2021

CATATAN 1

 HUT RI 75

Tahun ini ada destinasi baru merupakan pengembangan yang sudah ada.

"Apa itu ?"

Alun-alun Surabaya.

Pada umumnya alun-alun adalah suatu  identitas halaman luas berpohon yang dikelilingi oleh Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten/Kota, Rumah Kediaman Pejabat,  Masjid, dan pasar. 

Perpaduan ini berdekatan dan saling mendukung.

Alun-alun Surabaya sudah ada yaitu Taman Surya.

Ada Kantor Walikota, rumah Kediaman Pejabat, dan Masjid (walau agak jauh). Pasar yang dekat Taman Surya, memang tidak ada. Dulu : Taman Surya ramai berjualan PK 5.

Alun-alun Surabaya tahun 2020 di era akhir Pengabdian Ibu Tri Rismaharini berada di Balai Pemuda/Balai Budaya. Terletak di sebelah Utara Kantor Pemda Kota Surabaya dan berdekatan dengan Kantor DPRD KOTA SURABAYA.

Tanggal 17 Agustus 2020 akan diresmikan.

Tulisan ini bukan ingin mengajak/mengundang untuk datang. Paling tidak sekedar tahu.

"Jangan lupa : Jaga Jarak, Pakai Masker, Cuci tangan, dan hindari Keramaian"


9 Desember 2020, 

Pilkada Surabaya.

Sesuai aturan, Ibu Tri Rismaharini sudah dua periode. (2010 - 2015/2016 - 2021), sehingga tidak dapat dipilih kembali. Sudah banyak yang Beliau hasilkan untuk Pembenahan kota Surabaya.

Jalan, Taman, Museum, Budaya, Ekonomi (Pasar/Mall), Puskesmas/Rumah Sakit, Drainase, Kemegahan Sekolah, Pendidikan Karakter dll. telah terujud. Mimpi Beliau masih ada dua yaitu Area Lapangan Tembak dan Piala Dunia di Gelora Bung Tomo. Akankah terukir juga ?

Semoga !

Tentunya masih banyak pula hal-hal yang masih dapat dilanjutkan atau diciptakan oleh Pemimpin baru kota Surabaya.

Semoga semua menjadi bahagia.

[16/08/2020 17:09] rudysugengp: 

 

FENOMENAL IBU RISMA

Sepuluh tahun.

1. Semua jalan yang selama ini tertutup menjadi terbuka.

2. Sungai di sulap menjadi Jalan Raya dengan tetap berfungsi

3. Kerusakan Taman Bungkul yang segera diperbaiki

4. Area sampah menjadi Taman, Perumahan, dan Pekuburan

5. Penutupan Lokalisasi Doly 

6. Peduli pada ABK

7. Gratis SPP Sekolah Negeri.

8. UMK tenaga Kesehatan dan Pendidikan, juga OS

9. Peduli Lingkungan Bersih, Sehat, dan Bermanfaat

10. Even Dunia tampil di Surabaya

 

[17/08/2020 10:17] rudysugengp: 

75 (000)

Perhatikan Mata Uang 75 ribu. Angka 75 lebih besar daripada ribuan (000). Mata uang ini akan dirilis 17 Agustus 2020 oleh Menteri Keuangan (Pemerintah).

Sinyal apa ini ?

Ini dapat diartikan tanda awal bahwa Apabila kita memiliki Uang 💯 ribu rupiah akan menjadi 💯 rupiah.

"Lho ?"

"Berkurang Nilainya ?"

Tidak usah khawatir.

Bila nanti terjadi di tahun depan (2021), maka mata uang kita (rupiah) akan berlaku tanpa 000 (nol tiga di belakang).

Uang 1000 rupiah menjadi 1 rupiah.

Istilah ini : REDENOMINASI yaitu Penyerhanaan nilai mata uang tanpa mengurangi nilai mata uang itu sendiri.

Berbeda dengan : SANERING/Devaluasi yang artinya Pemotongan atau Pengurangan nilai mata uang.

Hal ini pernah terjadi di negara ini

1. 30 Maret 1950 (terkenal dengan istilah Gunting (uang) Syafruddin.

2. 24 Agustus1959 yaitu penurunan Nilai mata uang 10.000 rupiah menjadi 100 rupiah & Rp 5.000,- menjadi Rp 50,-

Jadi tidak usah khawatir.

Negara dimana pun di dunia termasuk Indonesia tidak ada yang ingin menyengsarakan rakyatnya.

Sebagai rakyat atau bawahan, harus yaqin bahwa apa yang dilakukan para pejabat atau Pemimpin untuk kesejahteraan bersama.

Selanjutnya tugas kita adalah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar Pejabat atau Pemimpin selalu mendapat perlindungan.

Sehingga kita dapat hidup tenang dan bahagia.

"Jaga Jarak, Pakai Masker, selalu Cuci Tangan, Olah raga cukup, Jaga imun dengan Makanan gizi seimbang"

Selamat HUT RI ke 75 dengan peluncuran Uang Baru 75 ribu.

Sehat bersama keluarga.

"Merdeka !"

Surabaya, 17 Agustus 2020

 

 

[18/08/2020 07:38] rudysugengp: 

 

RAPIDTES/SWAB

Saat ini, salah satu penurunan Imun seseorang bukan lagi masalah Masker, Cuci tangan, Jaga Jarak, makanan gizi seimbang dan menjauhi kerumunan.

Himbauan dan pelaksanaan protokoler Kesehatan sudah menjadi kebiasaan. Semua itu berusaha untuk memutus rantai perkembangan COVID 19.

Hal baru adalah masalah Rapidtes/Swab. Dua kegiatan ini justru banyak menyita waktu, perhatian, dan mental. Hampir semua orang takut bila reaktif apalagi positif.

Masalah Karantina bagi yang reaktif bahkan positif menjadi "momok". Bahkan ada di antaranya yang meragukan kinerja Tim Penanggulangan COVID 19. Sebab orang sehat juga dapat terkena dampak isolasi dan Karantina.

Isolasi Mandiri, ini salah satu keinginan penderita COVID 19. Hanya saja, hal ini perlu dipikirkan ulang. Apakah memiliki ruang khusus untuk itu ? Apakah memadai ? Siapa yang menjamin keberadaan kita ?

Bila Karantina di hotel atau RS yang ditunjuk. Meski di tempat ini kita dijamin 💯 prosen baik tempat tinggal maupun makanan.  Kenalkah kita dengan pasien lainnya ? Bagaimana kondisi psikologis Keluarga di rumah ? Masih banyak lagi pertanyaan yang muncul.

Terus, bagaimana ?

Pastikan sebelum Rapidtes/Swab kita tidak ke mana-mana minimal 7 hari sebelumnya. Selalu mematuhi protokoler Kesehatan yang telah ditetapkan. Tidak lelah baik fisik maupun mental. Terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dijauhkan dari berbagai macam penyakit. Berpikir positif dan pasrah. Berusaha menahan diri dari berbagai ajakan untuk berkumpul dengan teman-teman, Keluarga, dan khalayak ramai.

Jangan membuat pertentangan batin dengan melawan keadaan/kondisi yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Semoga segala daya upaya untuk terbebas dari COVID 19 mendapat ridho Allah SWT.

 

[19/08/2020 17:49] rudysugengp:

SWAB HARI INI

Tanggal 13 Agustus 2020,

Petugas Puskesmas Wonokusumo memberi tahu bahwa akan diadakan Swab.

Saya diminta mengirim personil guru dan tenaga kependidikan.

"Apakah termasuk tenaga Ekskul ?"

"Semua orang yang berhubungan dengan siswa di Sekolah ?" Jawab Petugas.

Pukul 11.47

Entah kenapa ?

Semua foto, video, tulisan atau chat pada WA group manapun sejak 2015 hilang tak satupun tersisa. Seperti tereset dengan sendirinya tanpa dapat dikembalikan.

Seperti nya ini pertanda bahwa HP ikut galau/stress.

Usaha mengembalikan chat hasil tulisan tangan yang akan saya bukukan hilang.

Sebab salah satu buku hasil karya yang berjudul "Catatan Kecil Perjalanan Haji" terlahir dari WA sudah cetak ber ISBN.

Selanjutnya daripada saya memikirkan hilangnya tulisan pada Chat. Saya fokus memberikan data personil kepada pihak Puskesmas. Kemudian mengirim lampiran 6 dan 7.

Jumat, 14 Agustus 2020 malam hari Kepala pening dan ada rasa akan sesak. Padahal tidak pernah. Barangkali ini efek psikologis.

Akhirnya minum susu sachet, + gula, dan saya campur garam. Minum dan efek psikho hilang.

Tanggal 15 s.d 18 Agustus 2020 mulai gelisah. Kegelisahan ini aku gunakan untuk menulis di WA. Hanya saja karena chat maka tulisan akan hilang saat HP penuh.

Tgl. 18 Agustus malam petugas Puskesmas meminta saya beserta personil hadir sebelum jam 7.30 di SDN WK 1 untuk diberikan pengarahan.

19 Agt 2020, Pukul 7.15 aku dan pak Shomad sengaja datang lebih awal. 

Petugas dari SDN WK 1 sudah menyiapkan Sanpras untuk acara.

Bertemu petugas lebih awal untuk diskusi adalah jalan terbaik untuk mengenal Swab. 

Petugas membawa dan memakai APD yang dikenakan untuk tidak lebih dari 7 Jam.

Tersiksa tapi harus dipakai terutama menghadapi pasien yang terPAPAR COVID 19. Beliau adalah garda terdepan yang selalu senyum, walau hatinya menangis. 

Beliau prihatin dengan banyaknya guru yang reaktif, positif, bahkan ada yang sudah meninggal.

Akhirnya :

1. Saat swab, saya tidak merasa sakit karena hidungku terasa berlendir. Aku dapat Antrean 2 karena ada guru yang akan ujian dan minta Swab dulu. Walau aku KS, aku harus mengalah dan merelakan no. 1 meski aku datang lebih awal.

2. Usai Swab harus ke Sekolah karena mengejar Vicon dengan Dispendik Surabaya masalah D One. (Ini salah satu alasan mengapa saya datang pagi, agar tidak ketinggalan berita dari Dispendik Surabaya)

3. Usai Vicon saya menunggu semua teman guru pulang lebih dulu.

Hingga pukul 12.00 tersisa petugas kebersihan dan Keamanan.

(Setelah Swab guru pulang, kecuali yang masih terkait dengan pekerjaan).


Saat ini, saya lega.

Swab tidak sakit, dan menunggu hasil dengan pasrah kepada Allah SWT.

Mandi dan berganti pakaian.

Tidur hingga bangun untuk kutulis ini.


Surabaya, 19 08 2020

[10/07 21:42] rudysugengp: 

Alhamdulillah.

Tidak terasa, saya telah upload Video sebanyak 1.000 buah dengan Subscribe sebanyak 795 orang.

Sabtu, 10 Juli 2021.

Tidak semua yang saya upload Bermutu.

Saya yaqin, Semua orang di era digital dengan kehadiran HP akan mampu asal mau dan konsisten.

Semoga, teman-teman Mau membuat Video untuk anak bangsa. 

 Awalnya adalah hobby dan mulai upload 15 September 2012.

Hanya saja karena kesibukan adakalanya upload ada kalanya tidak.

Terima kasih dan mohon maaf.

 

[11/07 18:48] rudysugengp: 

ORANG KEPUTIH 

Keputih awalnya adalah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk sampah.

Orang sekitar tempat ini selalu terlatih dengan indera penciuman.

Hampir dari pagi hingga pagi tidak pernah terhenti bau sampah.

Menyengat hidung bahkan terindikasi bahwa akan sering muncul penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

Saat ini Bau Sampah menyengat Keputih banyak dicari orang.

Bila bau masih terasa maka terindikasi Negatif Covid 19, terutama Varian Delta.

Sekarang pilih mana ?

Masih pingin membau sampah atau bau menyengat atau tidak Ingin Membau ?

Caranya :

1. Hindari pilek dan batuk yang lebih banyak ditemukan di ruang ber AC.

2. Makan aneka jenis makanan dengan gizi seimbang. Tapi mahal.

3. Tidur cukup. Kebanyakan tidur nggak kerja.

4. Minum cukup. Kebanyakan minum sering kencing.

5. Konsumsi buah dan sayur. Rujak ?

6. Olah raga. Tapi banyak yang malas.

7. Berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Tapi takut kulit tidak glowing.

8. Minum kopi hitam tanpa gula (tapi nggak enak).

Akhirnya : 

Sebenarnya untuk orang Dewasa, bila akan sakit pasti terasa namun kadang kita tetap memaksakan diri agar kelihatan sehat. 

Paling Akhir : 

Puasa Senin dan Kamis adalah obat Segala penyakit. 

End :

Doa jugalah yang mujarab.

 

[25/07 13:52] rudysugengp: 

TETANGGA SEBELAH

Belum genap 1 Minggu meninggalnya Ibundanya, sebut saja pak Bas sudah membunyikan Audio yang terletak di pinggiran sungai sebelah Timur.

Rumahnya sendiri berada di sebelah Barat, kira-kira berjarak 100 meter.

Ibundanya meninggal dalam usia 84 tahun.

Karena meninggal di rumah tidak masuk jajaran penderita Covid. Dimandikan, dikafani, disholatkan, dan dikubur sebagai layaknya muslim tanpa protap Covid 19.

Hanya saja yang disayangkan warga sekitar, pak Bas di hari ke 4 meninggalnya Ibunya hingga hari-hari seterusnya bersama anaknya tetap membunyikan Audio Tembang kenangan, lagu Dangdut Koplo, bahkan musik Rege.

Usut punya usut, pekerjaan pak Bas adalah membetulkan perangkat Audio dan biasanya servis Audio selalu membunyikan suara dengan keras.

Terima kasih.

Salam sehat.

 

[01/08 06:00] rudysugengp: 

TES ANTIGEN 5.000 RUPIAH ?


Akhir-akhir sejak awal Juli 2021 di Pemkot Surabaya diterapkan masuk 1 hari (WFO) untuk guru, dan tidak masuk 1 hari (WFH).


Namun ada beberapa guru yang karena sesuatu dan lain hal, dalam satu Minggu, WFH melulu.


Apabila menemukan hal demikian, maka saya melakukan kebijakan intern yaitu bila masuk harus Tes Antigen dan hasilnya Negatif.


Menurut pendapat saya, pasti ada yang tidak "beres".


Setelah di konfirmasi ternyata memang ada yang benar-benar sakit. Untuk itu disilakan istirahat.

Bila ingin masuk, harus ada Tes Antigen.


Ada yang tidak masuk, 10 hari (WFH).

Begitu masuk membawa surat bukti positif.

Sebenarnya saya suruh pulang, tapi positif nya karena hamil.

Saat tidak masuk membawa surat Dokter yang menunjukkan bahwa harus istirahat, karena kandungan lemah.


Berbeda dengan sebut saja, Mr. Jep.

Lima hari sebelumnya menyampaikan bahwa tidak dapat hadir di Sekolah, karena kehilangan Daya Penciuman dan rasa makanan.

Saat masuk hari ke-6, saya minta untuk pulang dan boleh masuk bila hasil tes Antigen Negatif.


Sebagai pemimpin,  saya harus berjaga-jaga dan tidak menginginkan terjadi penularan lebih banyak lagi.


Hari ke-8 masuk dan membawa Surat Antigen dengan hasil NEGATIF.

Alhamdulillah.


Setelah saya lihat hasil tes dari Stasiun KA Pasar Turi.

Segera saya konfirmasi.


"Maaf, pak ! Ini hasil tes .. kok dari Stasiun KA ?"


"Saya juga minta maaf, pak !", sergahnya.


"Saat Bapak menyuruh pulang dan ingin tes Antigen, saya membeli Tiket Komuter ke Lamongan seharga Rp. 5.000 rupiah. Saya tanya ke Petugas Stasiun. Apakah kalau naik komuter perlu tes Antigen ?"


Kata petugas,"Kalau jarak dekat tidak perlu, dik !"


"Apakah saya boleh tes Antigen ?"

Petugas pun menjawab, "Silakan dan kebetulan ada kuota gratis."


"Sebenarnya ada Tes Antigen Gratis setiap hari sesuai kuota. Namun banyak orang yang kadang tidak mau di tes. Bahkan sebagian orang sebelum naik KA jarak jauh, sudah bawa  hasil  tes negatif dari rumah. Kalau adik Mau tes silakan dan ada kuota gratis", kata Petugas.


Mr. Jep, nggak jadi pergi ke Lamongan.

Merelakan Tiket 5.000 rupiah hangus dan dapat hasil Tes Antigen Negatif.


Mr. Jep, memang cerdik.

Yang penting, hasilnya NEGATIF.


"5.000 rupiah untuk tes Antigen"

[03/08 21:44] rudysugengp: 

 

"Maaf, pak !"


Saat pulang dari beli Soto Ayam di Dharmahusada 388, sekitar pukul 19.30 pulang ke Kaldam.


Sampai di pertigaan belok kanan menuju Kaldam Timur dari arah Barat.


Saat belok sudah menyalakan lampu "send" untuk belok kanan.


Dari arah Timur ada dua anak seumuran kelas 3 SD yang sedang naik sepeda pancal dan tiba-tiba ada di depanku.


Merasa bahwa aku kelabakan harus mengerem mendadak, Anak tersebut bilang, "Maaf...ya ...pak !"


Bukan masalah karena aku kelabakan dan kaget.


Kekaguman terhadap sikap perilaku anak tersebut yang santun.


Anak siapa ya...ini ?

Siapa yang mengajari ?

Inilah makna pendidikan karakter yang sebenarnya.


Salam sehat.

Jangan lupa, tetap jaga Prokes, ya !

[15/09 14:55] rudysugengp: 

 

PANDEMI ITU

(RSP)


Pantangan yang muncul saat ini

Antara ada dan ketiadaan

Negeri mana yang tidak di landa

Diam seribu kata dan bahasa

Entah kapan ‘kan berakhir

Manusia hanya bisa pasrah

Inilah bukti kehadiranmu di alam semesta


Inilah bukti kuasa Illahi

Tuhan … lindungi kami

Untuk segera akhiri Pandemi


Surabaya, 15 September 2021

 

[01/10 15:54] rudysugengp: 

*2 OKTOBER 2021*

*(SELAMAT HARI BATIK NASIONAL)*


Penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional ternyata berkenaan dengan ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu.


Batik pertama kali dikenalkan dalam forum Internasional oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto dalam siding PBB.


Soeharto sering memberikan batik sebagai cinderamata untuk tamu negara. Seiring berjalannya waktu, batik kemudian didaftarkan untuk memperoleh Intangible Cultural Heritage di UNESCO pada 4 September 2008, tepatnya di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Batik kemudian dikukuhkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO. Pengukuhan dilakukan usai sidang ke-4 UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.


Presiden SBY  menerbitkan Keppres No 33 Tahun 2009, (tertanggal 17 November 2009)  tentang penetapan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober. Keputusan tersebut juga dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia. Hari Batik Nasional bukan merupakan waktu libur.

[04/10 18:52] rudysugengp: 

*HARI GURU SEDUNIA*

(5 Oktober 2021)


Berbeda peringatan hari Guru di Indonesia dan HUT PGRI yang diperingati tgl. 25 November.


Lebih dari 💯 Negara di dunia memperingati Hari Guru Sedunia setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994. 

Tujuan diperingatinya hari ini adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.


Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peran vital guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan membangun generasi.


Education International (EI), sebuah federasi yang mewakili pengajaran profesional di seluruh dunia, yakin bahwa Hari Guru Sedunia harus dikenal dan dirayakan di seluruh dunia. EI juga percaya bahwa prinsip-prinsip Rekomendasi 1966 dan 1997 harus dipertimbangkan untuk diimplementasikan ke seluruh dunia.

[08/10 21:31] rudysugengp: JUMAT, 7 OKTOBER 21


Kembali berkunjung di SDN Gading II sekarang SDN GADING I.


Ruang kelas tetap, bangkunya yang berubah. Praktis nggak ada Perubahan.

Kecuali tempat Parkir menjadi Kantor KS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASAL-USUL AIRLANGGA, RAJA JAWA YANG SEMPAT JADI GLANDANGAN

 ASAL-USUL AIRLANGGA, RAJA JAWA YANG SEMPAT JADI GLANDANGAN Airlangga adalah Raja dari Kerajaan Medang Kemulan pertama, sebelum menjadi Raja...