Selasa, 18 Februari 2025

Suara Candi Mendut

 Candi Mendut 


Lokasi :

Candi bercorak agama Buddha,  merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno,  terletak di Jalan Mayor Kusen, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, 3 km dari Borobudur.

  

Bukti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno :

1. Candi Mendut merupakan salah satu bukti kekayaan seni dan budaya pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

2. Ditemukan kembali  tahun 1836 Masehi  dalam kondisi tertimbun tanah dan abu vulkanik. Pemugaran untuk situs bersejarah ini yang dilakukan 3 kali. Pertama pada 1897-1904, lalu 1908, dan yang terakhir pada 1925. Pemugaran tersebut dilakukan oleh Belanda dengan membangun bagian kaki, tubuh, serta atap candi dan pemasangan beberapa stupa kecil ke atap candi.

3. Candi Mendut  didirikan pada masa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra. 

4. Prasasti Karangtengah menyebutkan bahwa Raja Indra mendirikan bangunan suci bernama “Wenuwana”, dibangun pada tahun 824 Masehi. 

5. Menurut Casparis, "Wenuwana" adalah Candi Mendut, dan diperkirakan usianya lebih tua dibandingkan Candi Borobudur. 


Fungsi Candi Mendut :

1. Relief berisi tentang cerita-cerita Jataka yang mengisahkan tentang ajaran luhur agama Buddha. 

2. Hingga sekarang, situs ini masih menjadi tempat peribadatan umat Buddha, terutama Hari Raya Waisak.

3. Tempat destinasi wisata bersejarah.


Lima Relief Candi Mendut :

Mengisahkan tentang beberapa cerita ajaran agama Buddha atau cerita Jataka. 


1. Relief Kuwera dan Hariti


2. Relief Bodhisattva Ayalokitesvara


3. Relief Bodhisattva


4. Relief Dewi Tara


5. Relief Sarwaniwaranawiskhambi


Tiga arca yang terletak di bagian tubuh candi. Arca-arca itu disebutkan memiliki ukuran yang besar untuk candi Buddha yang ada di sekitar Jawa Tengah. 


1. Arca Dyani Buddha Cakyamuni/ Arca Vairocana,  tangannya bersikap dharmacakramudra yaitu Buddha sedang memutar roda kehidupan


2. Arca Buddha Avalokitesvara,  tangannya bersikap varamudra yaitu Buddha sedang memberi pengajaran.


3. Arca Bodhisatva Vajrapani, Buddha terlihat sedang berada dalam posisi duduk dengan posisi kaki kanan dilipat dan telapak kaki Buddha menyentuh paha kirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Herdi Pulang Sendiri

*"Herdi Pulang Sendiri”* Reuni, Hilang, Doa, dan Orang-Orang Baik di Sepanjang Jalan Pulang Bab 1: Pertemuan Tiga Serangkai Pukul 15.29...