Rabu, 12 Februari 2025

Kraton Ratu Boko

3000 pas


Kraton Ratu Boko


Lokasi :

Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 


Sejarah Candi/Kraton Ratu Boko :

Candi/Kraton Boko terletak sekitar 3 km ke arah selatan dari Candi Prambanan.

Berada  di atas sebuah bukit dengan ketinggian 95,97 mdpl. Situs Ratu Boko sebenarnya bukan sebuah candi, melainkan reruntuhan sebuah kerajaan, sehingga sering disebut Kraton Ratu Boko. 

Menurut legenda situs tersebut merupakan istana Ratu Boko, ayah Lara Jonggrang. Situs Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan ‘pemilik’ tersebut menyebabkan bangunan Kraton Boko dipengaruhi oleh Buddhisme dan Hinduisme 


Penemuan :

Situs Ratu Boko pertama kali dilaporkan oleh Van Boeckholzt pada tahun 1790, yang menyatakan terdapat reruntuhan kepurbakalaan di atas bukit Ratu Boko. Seratus tahun kemudian baru dilakukan penelitian yang dipimpin oleh FDK Bosch, yang dilaporkan dalam Keraton van Ratoe Boko.


Prasasti :

Prasasti Abhayagiri Wihara yang berangka tahun 792 Masehi, ditemukan di situs Ratu Boko. Tokoh bernama Tejahpurnapane Panamkarana atau Rakai Panangkaran 746-784 Masehi, menyebut kawasan wihara di atas bukit yang dinamakan Abhyagiri Wihara ("wihara di bukit yang bebas dari bahaya"). Rakai Panangkaran mengundurkan diri sebagai Raja karena menginginkan ketenangan rohani dan memusatkan pikiran pada masalah keagamaan. Rakai Panangkaran menganut agama Buddha sehingga bangunan tersebut disebut Abhayagiri Wihara, sebagai bukti, adanya Arca Dyani Buddha. Namun ditemukan pula unsur–unsur agama Hindu di situs Ratu Boko Seperti adanya Arca Durga, Ganesha dan Yoni.


Kunjungan :

Zona 1: 

Kunjungan Selasa - Minggu, pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Hari Senin, zona ini ditutup untuk pemeliharaan. Zona Candi ada 7 titik yaitu Gerbang, Candi Batukapur, Candi Pembakaran, Paseban, Pendopo, Keputren, Gua. Pengunjung dapat mengeksplorasi reruntuhan bersejarah dan bangunan arsitektur. Taman buka.


Zona 2: 

Buka setiap hari, termasuk Senin ketika Zona 1 ditutup. Zona ini terdiri dari taman luas dan pemandangan alam di sekitar area utama candi. Candi/Kraton ditutup tiap hari Senin.


Ringkasan Ratu Boko :

Istana Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra, pada tahun 792 Masehi. 


Penjelasan :

1. Awalnya, Istana ini bernama Abhayagiriwihara, yang berarti biara di bukit yang penuh kedamaian. 

2. Rakai Panangkaran turun tahta untuk menghabiskan sisa hidupnya di jalan agama. 

3. Abhayagiriwihara dibangun di perbukitan dengan lahan seluas 25 hektare. 

4. Di masa pemerintahan Rakai Walaing Pu Kombayoni, Abhayagiriwihara berganti nama menjadi Kraton Walaing. 

5. Peralihan nama ini menunjukkan perubahan pengaruh dari Buddha ke Hindu. 

6. Istana Ratu Boko merupakan simbol percampuran budaya yang kaya, dengan referensi dari kedua agama tersebut yang terlihat di struktur dan arsitekturnya.


Sumber : Wikipedia, PT TWC dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oktober Kelabu ing Bumi Mbedug

 *Oktober Kelabu ing Bumi Mbedug*  Anggitane : Prayitno   Dusun mbedug, Oktober 1965.    Angin sore menghembuskan ambu godhong jati garing l...