Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis di atas bahan yang keras dan tahan lama, seperti batu. Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang penting karena mengandung banyak informasi dan makna.
- Menjelaskan kronologi suatu peristiwa di masa lampau
- Mengungkap nama-nama tokoh yang terlibat
- Mengungkap alasan mengapa prasasti tersebut dibuat
- Mengungkap kehidupan politik kerajaan
- Mengungkap silsilah raja
- Mengungkap penetapan sima (daerah bebas pajak)
- Prasasti batu, terbuat dari batu yang tahan lama
- Prasasti logam, terbuat dari logam seperti tembaga, perunggu, atau emas
- Prasasti tanah liat, dibuat dari tanah liat yang dibakar hingga keras
- Prasasti kayu, terbuat dari kayu, tetapi jarang ditemukan karena tidak tahan lama
- Prasasti Ciaruteun, peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditulis pada batu besar
- Prasasti Kota Kapur, peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terbuat dari lempengan tembaga
- Prasasti Ratu Boko, peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berangka tahun 856 M
- Prasasti Wadu Tunti, peninggalan Kerajaan Bima yang ditulis dalam campuran bahasa Bima Kuno dan Jawa Kuno
- Prasasti Adan-adan, peninggalan Kerajaan Kertarajasa Jayawardhana
- Prasasti Anjuk Ladang, peninggalan Kerajaan Medang yang ditulis pada 859 Saka atau 857 Saka
- Prasasti Batur, peninggalan Kerajaan Hayam Wuruk yang ditemukan di Desa Batur, Kabupaten Probolinggo
- Prasasti Kedukan Bukit, peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa Melayu Kuno
- Lontar merupakan salah satu bentuk naskah kuno atau manuskrip di Indonesia.
- Lontar berisi teks warisan leluhur, seperti purana yang merupakan bagian dari kitab suci umat Hindu Dharma.
- Lontar juga bisa berisi doa-doa Kristen dari India Selatan.
- Buah lontar juga dikenal sebagai buah aren.
- Buah lontar mengandung banyak nutrisi penting, seperti karbohidrat, serat, kalium, fosfor, vitamin C, dan zat besi.
- Buah lontar memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mencegah dehidrasi, menjaga kesehatan ginjal, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Pohon lontar (Borassus flabellifer Linn) merupakan sejenis palem yang berasal dari India dan Srilanka.
- Pohon lontar tumbuh subur di daerah berpasir dan kaya bahan organik.
- Prasasti Nalanda, yang ditemukan di Nalanda, India
- Prasasti Sangsang, yang disimpan di Tropen Museum, Belanda
- Prasasti Wukajana, yang disimpan di Tropen Museum, Belanda
- Prasasti Guntur, yang disimpan di Maritim Museum Roterdam, Belanda
Pemerintah Indonesia Ingin Prasasti Pucangan di India Dikembalikan
Kementerian Kebudayaan Fadli Zon mengemukakan tahun ini Pemerintah Indonesia akan semakin mengincar benda-benda bersejarah Indonesia di luar negeri untuk dikembalikan, salah satunya adalah prasasti Pucangan.
Prasasti Pucangan merupakan prasasti batu yang ditemukan di kaki Gunung Penanggungan, antara Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur, pada masa kolonial Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.
Namun prasasti yang berasal dari masa pemerintahan Airlangga sekitar 1040 Masehi tersebut malah dibawa Raffles dan diberikan ke atasannya, Gubernur Jenderal Inggris di India, Lord Minto, pada 1812. Hingga saat ini, prasasti itu berada di Museum India di Kolkata, India.
"Kita berharap kunjungan Bapak Presiden ke India, (soal) pengembalian Prasasti Pucangan. Prasasti yang penting bagi kita karena ada silsilah Raja Airlangga, Empu Sendok," kata Fadli Zon seperti diberitakan detikPop pada Rabu (8/1).
"Dengan Inggris, Belanda, akan memperbaharui atau menambah MOU kita. Dengan Inggris akan dibicarakan kemungkinan-kemungkinan itu tapi yang paling penting kita harus siap menerima benda-benda repatriasi itu," lanjutnya.
"Banyak yang kita minta dikembalikan. Artefak-artefak penting itu tentu sekarang sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu. Upaya terus kita jalankan," kata Fadli Zon.
Fadli Zon juga menyebut target artefak bersejarah Indonesia lainnya yang diincar untuk minta dikembalikan adalah pusaka-pusaka dari era kerajaan lampau.
"Termasuk keris yang kita dapatkan termasuk keris pusaka bersejarah dari Belanda. Misalnya keris Teuku Umar, keris Diponegoro, keris dari Kesultanan Madura, dari Yogyakarta, dan juga Solo," kata Fadli Zon.
Pernyataan Fadli Zon ini datang setelah pada 16 Desember 2024, sebanyak 272 objek warisan budaya Indonesia telah resmi dikembalikan Belanda. Penyerahan itu jadi yang kelima dari proses repatriasi, serta yang terakhir dilakukan Belanda ke Indonesia pada 2024.
Repatriasi itu diwakili Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen.
"Ini merupakan bagian dari program repatriasi yang saya kira sangat penting untuk mengembalikan keutuhan pengetahuan kita tentang benda-benda budaya yang dulu dibawa oleh Belanda," ujar Fadli.
Ia kemudian merinci repatriasi itu meliputi 204 artefak yang berasal dari Belanda dan 68 artefak dari Museum Rotterdam. Objek warisan budaya itu mencakup berbagai benda budaya, seperti keris, tombak, kain, perhiasan emas, hingga artefak bersejarah lainnya yang punya nilai historis tinggi.
Berbagai artefak itu disebut berasal dari peristiwa besar dalam sejarah Indonesia. Fadli Zon mengatakan beberapa peristiwa itu, termasuk puputan Badung dan Tabanan.
(Tim/end)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar