Minggu, 07 April 2024

Heboh! Jamaah Aolia Gunungkidul yang Sholat Idul Fitri Jumat Ini Ternyata sudah Puasa Duluan, MUI: Mereka Bukan Sesat

 



Syahaamah Fikria

Jumat, 5 April 2024 | 20:07 WIB

RADARSOLO.COM - Lebaran Idul Fitri 1445 H masih lima hari lagi. Namun, jamaah Aolia di Gunungkidul, Yogyakarta membuat geger dengan merayakan Idul Fitri pada hari ini, Jumat (5/4).

Bahkan, jamaah Aolia telah melaksanakan sholat Idul Fitri (Id) pada Jumat pagi tadi di Majid Aolia di Giriharjo, Panggang, Gunungkidul.

Namun demikian, pada malam sebelum sholat Id atau Kamis malam, mereka tidak melakukan gema takbir, seperti yang biasa dilakukan umat muslim saat malam Idul Fitri.

Sikap berbeda jamaah Aolia ternyata bukan hanya ditunjukkan pada tahun ini.

Pada Lebaran 2023 lalu, mereka juga merayakan Idul Fitri lebih dahulu pada 20 April.

Padahal pemerintah tahun lalu menetapkan 1 Syawal jatuh pada 22 April dan Muhammadiyah pada 21 April.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kemenag DIY Jauhar Mustofa mengatakan, jamaah Aolia memulai puasa terlebih dahulu.

Mereka berpuasa sejak 7 Maret lalu.

Sementara, pemerintah menetapkan puasa Ramadhan 2024 dimulai pada 12 Maret. Dan Muhammadiyah memulai puasa pada 11 Maret 2024.

Jamaah Aolia diketahui dipimpin oleh Raden Ibnu Hajar Pranolo (Mbah Benu).

Adapun jamaah yang terpantau mengikuti sholat Idul Fitri Jumat pagi ini berjumlah sekitar 30 orang, laki-laki dan perempuan.

"Mereka punya prinsip memulai puasa dan Lebaran, juga punya dalil sendiri yang diyakini oleh Pak Ibnu dan para pengikutnya," kata Jauhar.

Ketua MUI Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengungkapkan, jamaah Aolia bukan merupakan aliran atau kelompok sesat. Namun menyimpang.

"Tetapi menyimpang dari syariat Islam," ujar Cholil Nafis.

Dalam syariat Islam, baik melalui metode perhitungan hisab maupun rukyah atau pemantauan hilal, hari Jumat ini belum 1 Syawal.

Untuk itu, Cholil menegaskan, kepercayaan jamaah Aolia itu jelas tak sesuai syariat Islam dan tak perlu ditiru umat muslim lain.

Sebab, apa yang diyakini jamaah Aolia itu tidak ada landasan syariat dan fikihnya sama sekali.

"Meski begitu, bukan berarti mereka lantas diolok-olok atau dimusuhi," ucap Cholil.

MUI pun, lanjut dia, siap mengajak jamaah Aolia untuk mengikuti syariat Islam yang benar. (ria)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lagu nasional

  Lagu nasional Tanah Airku Tanah air ku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Ta...