Senin, 22 Mei 2023

Berikut 5 Perbedaan Antara PNS dengan PPPK

Sumber bahan :

Harian Reportase - Minggu, 21 Mei 2023

Perbedaan PNS dengan PPPK. Masa kerja, seleksi, hak, dan status kepegawaian.

Penulis Redaksi | Editor

HARIANREPORTASE.com — Tahun ini pemerintah kembali membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

PNS dan PPPK sama sama memiliki status sebagai aparatur sipil negara (ASN).

ASN adalah pegawai pemerintah yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK) dan diserahi tugas dalam suatu jabatan di pemerintahan.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN terbagi menjadi dua jenis yakni PNS dan PPPK.

Meskipun keduanya termasuk ASN, PNS dan PPPK mempunyai definisi, hak, manajemen, dan proses seleksi yang berbeda.

Status kepegawaian

PNS adalah pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh PPK dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

Sementara PPPK adalah pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh PPK, sesuai kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan perundang-undangan.

Hak

ASN memiliki hak atau kewenangan yang diberikan dan dilindungi oleh hukum, serta kewajiban yang harus ditunaikan.

Baik PNS maupun PPPK mempunyai kewajiban yang sama, tapi berbeda dari segi haknya.

PNS memperoleh hak berupa gaji, tunjangan, cuti, jaminan pensiun, jaminan hari tua, perlindungan, dan pengembangan kompetensi.

Sementara PPPK memiliki hak berupa gaji, tunjangan, cuti, perlindungan, dan pengembangan kompetensi.

Berdasarkan Pasal 92 Undang-Undang ASN, pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan bantuan hukum.

Lebih lanjut, pengembangan kompetensi PNS dan PPPK sebagai berikut:

Pelaksanaan pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 jam pelajaran dalam satu tahun

Pengembangan kompetensi bagi PPPK dilakukan paling lama 24 jam pelajaran dalam satu tahun masa perjanjian kerja.

Manajemen

Manajemen ASN terbagi atas manajemen PNS dan manajemen PPPK.

Manajemen PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Sementara manajemen PPPK diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Terdapat beberapa poin manajemen PNS yang tidak ada dalam manajemen PPPK seperti pangkat dan jabatan, pengembangan karir, pola karir, promosi, mutasi, serta jaminan pensiun dan jaminan hari tua.

PNS, mempunyai jabatan dan jenjang karir berupa pangkat dan golongan yang terus berkembang setiap tahunnya, bisa mengisi jabatan struktural dan fungsional sekaligus.

Sedangkan untuk PPPK, umumnya hanya dapat mengisi jabatan fungsional saja. Tak ada jenjang karir dikarenakan perjanjian kerja dengan masa kerja yang telah ditentukan.

Hal inilah yang juga mendasari terkait jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang tak diberikan kepada PPPK.

Masa kerja

PNS memiliki masa kerja sampai memasuki masa pensiun, yaitu 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Administrasi dan 60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi.

Sementara untuk PPPK, masa kerjanya sesuai surat perjanjian yang telah disepakati. Masa hubungan perjanjian kerja bagi PPPK paling singkat satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan berdasarkan penilaian kinerja.

Proses seleksi

CPNS dan PPPK memiliki perbedaan dari segi usia pendaftar dan tahapan seleksinya.

Pendaftar CPNS minimal berusia 18 tahun dan maksimal 35 tahun, sedangkan PPPK Guru berusia minimal 20 tahun dan maksimal 59 puluh tahun.

Dalam hal tahapan seleksinya, tes CPNS meliputi seleksi kompetensi dasar (SKD), yang memiliki tiga materi soal meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), serta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesuai dengan formasi yang diambil.


Sementara untuk seleksi PPPK terdapat empat materi yaitu kompetensi manajerial, kompetensi teknis, kompetensi sosial kultural, dan wawancara.


Demikian ulasan tentang perbedaan antara PNS dengan PPPK yang dilansir dari laman kompas.com, Ahad (21/5/2023).

Kamis, 04 Mei 2023

GERHANA BULAN 5 MEI

Gerhana Bulan Panumbra 5-6 Mei 2023: Proses Terjadinya, Jadwal, Lokasi, Dampak, dan Cara Melihat


Kompas.com · 2023.05.04



KOMPAS.com - Indonesia akan mengalami fenomena alam gerhana Bulan panumbra pada 5-6 Mei 2023.

Gerhana Bulan panumbra terjadi ketika cahaya Matahari terhalang oleh Bumi ke Bulan. Akibatnya, tidak semua cahaya yang berasal dari Matahari bisa sampai ke Bulan.


Lantas, bagaimana proses, kapan waktu terjadi gerhana, cara melihat, dan apa dampak dari gerhana Bulan panumbra?




Proses terjadinya gerhana Bulan panumbra

Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Himawan Widiyanto menjelaskan bagaimana gerhana Bulan penumbra bisa terjadi.


Ia menerangkan, gerhana Bulan penumbra adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi.


Posisi Bumi yang demikian menyebabkan cahaya tidak semuanya mencapai Bulan.


"Peristiwa yang merupakan salah satu dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan," kata Himawan dikutip dari Kompas.com, Senin (1/5/2023).


Ia menambahkan bahwa peristiwa tersebut hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.


Dalam hal ini, gerhana Bulan penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar.


Hal tersebut membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi yang menyebabkan Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama ketika gerhana terjadi.


Kapan gerhana Bulan panumbra 2023 terjadi?

Himawan mengatakan, seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan gerhana Bulan penumbra mulai dari awal hingga akhir.


Bukan hanya di Indonesia, gerhana Bulan panumbra juga terlihat di sebagian besar Asia, Australia, sebagian kecil Afrika, dan sebagian Rusia.


Di Indonesia, waktu gerhana Bulan penumbra akan dimulai pada 5 Mei 2023 pukul 22.12 WIB dan puncaknya pada 6 Mei pukul 00.24 WIB.


Berikut rincian waktu gerhana Bulan penumbra 5 Mei 2023 di Indonesia:


WIB

Gerhana mulai: 22.12.00

Puncak gerhana: 00.22.48

Gerhana berakhir: 02.33.42

Wita

Gerhana mulai: 23.12.09

Puncak gerhana: 01.22.48

Gerhana berakhir: 03.33.42

WIT

Gerhana mulai: 00.12.00

Puncak gerhana: 02.22.48

Gerhana berakhir: 04.33.42

Cara melihat gerhana Bulan panumbra 2023

Dilansir dari Kompas.com (1/5/2023), Himawan menjelaskan bahwa gerhana Bulan penumbra bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang oleh masyarakat.


“Gerhana bulan penumbra dan gerhana Bulan lainnya bisa dilihat langsung dengan mata tanpa bantuan alat,” ucapnya.


Berbeda dengan gerhana Matahari yang harus menggunakan alat untuk menghindari dampak cahayanya yang bisa membahayakan retina mata.


Dampak gerhana Bulan panumbra

Salah satu dampak ketika gerhana Bulan penumbra terjadi adalah bulan terlihat lebih redup dari saat purnama ketika puncak gerhana.


Tak hanya itu, peristiwa alam tersebut juga menyebabkan kenaikan muka air laut.


Namun, Himawan menegaskan bahwa dampak gerhana Bulan penumbra tidak signfikan.


Ia meminta masyarakat supaya tidak khawatir dengan dampak gerhana Bulan penumbra pada 5 Mei 2023.


"Dampak dari gerhana Bulan penumbra terhadap lingkungan tidak signifikan. Jika ada kenaikan permukaan air laut itu sangat kecil," jelas Himawan.


(Sumber: Kompas.com/Aditya Priyatna Darmawan, Yefta Christopherus Asia Sanjaya| Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Senin, 01 Mei 2023

4 ORMAS ISLAM di JATIM

4 Ormas Islam di Jawa Timur, dari Muhammadiyah hingga Aisyiyah


Nanda Syafira - detikJatim

Selasa, 02 Mei 2023 16:53 WIB


Surabaya - Dalam dua pekan terakhir, Muhammadiyah menjadi pemberitaan. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Indonesia.

Muhammadiyah menjadi pemberitaan karena adanya perbedaan penetapan waktu Hari Raya Idul Fitri 2023 dengan pemerintah. Disusul adanya kasus Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (APH), yang dinilai menebar ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah.


Muhammadiyah berdiri pada 18 November 1912. Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman, Yogyakarta oleh Muhammad Darwis, yang kemudian dikenal dengan nama KH Ahmad Dahlan.



Hingga kini, warga Muhammadiyah sudah tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Termasuk di Jawa Timur, di mana ada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.


Ada banyak Ormas Islam di Jawa Timur. Mengutip situs Kemenag Jatim, di Jawa Timur ada Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur. Untuk lebih jelasnya, berikut uraiannya.


Ormas Islam di Jawa Timur:

1. Nahdlatul Ulama (NU)

NU didirikan pada 31 Januari 1926. Perjuangan kebebasan bermazhab melatarbelakangi berdirinya organisasi Kebangkitan Ulama tersebut.


Tiga kiai Jombang yang biasa disebut sebagai pendiri Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Bisri Syansuri.


Namun Ustaz Yusuf Suharto dalam bedah buku NU Penegak Panji Ahlussunnah wal Jamaah di kampus Institut KH Abdul Chalim (Ikhac) Mojokerto pada 7 April 2019 mengatakan, pendiri NU tidak hanya tiga kiai tersebut.


Menurutnya, Kiai Cholil Bangkalan juga disebut sebagai pendiri NU. Ia merupakan guru dari Kiai Asy'ari.


Kemudian ada Kiai Mas Alwi Abdul Aziz sebagai pencetus nama Nahdlatul Ulama. Sementara yang membuat lambang atau logo NU yakni Kiai Ridwan Abdullah.


Yang terakhir yakni Kiai Abdul Chalim. Ia merupakan Wakil Katib dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pertama kali.


Hingga saat ini, Nahdlatul Ulama khususnya di Jawa Timur telah membawahi berbagai organisasi otonom yang bergerak di bidangnya masing-masing. Seperti organisasi Muslimat NU Jawa Timur yang mewadahi jemaah wanita NU, IPNU-IPPNU Jawa Timur yang mewadahi para pelajar NU dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan.


Kantor PWNU Jawa Timur berada di Jalan Masjid Al Akbar 9 Surabaya. Ketuanya saat ini yakni KH Marzuki Mustamar.


2. Muhammadiyah

Muhammadiyah berdiri pada 18 November 1912 di Kampung Kauman, Yogyakarta. Ormas Islam ini didirikan Muhammad Darwis, yang kemudian dikenal dengan nama KH Ahmad Dahlan. Itu seperti dikutip detikJatim dari situs resmi Muhammadiyah.


Hingga saat ini, Muhammadiyah utamanya di Jawa Timur telah memiliki berbagai organisasi otonom yang bergerak di bidangnya masing-masing. Seperti Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi perempuan bagi wanita Muhammadiyah.


Kemudian ada organisasi kepemudaan 'Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam)' Jawa Timur yang bergerak di bidang kegiatan sosial. Seperti pelatihan kesiapsiagaan dan bantuan kemanusiaan, organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa yakni Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur.


Kantor Muhammadiyah Jatim berada di Jalan Kertomenanggal IV/I Surabaya. Ketuanya saat ini yakni Dr dr Sukadiono MM.


3. Muslimat NU

Mengutip situs resminya, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan, dan merupakan salah satu badan otonom dari Jam'iyah Nahdlatul Ulama.


Muslimat NU didirikan pada 29 Maret 1946 di Purwokerto. Saat ini, organisasi tersebut dipimpin Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa, yang sekaligus Gubernur Jawa Timur.


Kantor Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur berada di Jalan Ketintang Baru IV/29 Surabaya. Ketuanya saat ini yakni Dra Hj Masrurph Wahid, M.S.


4. Aisyiyah

Mengutip situs resminya, Aisyiyah didirikan pada 19 Mei 1917. Embrio berdirinya Aisyiyah telah dimulai sejak diadakannya perkumpulan Sapa Tresna di tahun 1914, yaitu perkumpulan gadis-gadis terdidik di sekitar Kauman, Yogyakarta.


Nama itu terinspirasi dari istri Nabi Muhammad, yaitu Aisyah yang dikenal cerdas dan mumpuni. Jika Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad, maka Aisyiyah bermakna pengikut Aisyah.


Keduanya merupakan pasangan serasi dalam berdakwah. Seperti figur Muhammad dan Aisyah, Aisyiyah akan berjuang berdampingan bersama Muhammadiyah. Harapannya, profil Aisyah juga menjadi profil orang-orang Aisyiyah.


Kantor Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur berada di Jalan Kertomenanggal IV/I Dukuh Menanggal Gayungan Surabaya. Ketuanya saat ini yakni Dra. Rukmini, M.Ap.


Lagu nasional

  Lagu nasional Tanah Airku Tanah air ku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Ta...