Dalam suatu pertemuan atau Reuni, Nenek mengajak Putu (Cucu).
Ketika giliran ngobrol, si Nenek meninggalkan putu.
Asyik bicara dan bercengkrama dengan teman seusianya.
Kalau dulu, si putu pasti menangis, merengek, dan merajuk.
Saat ini, si Putu acuh terhadap perilaku neneknya.
"Mengapa kamu diam ?", mencoba dialog dengan salah satu putu temanku.
"Aku sudah terbiasa di ajak nenek, dan aku tidak peduli dengan nenek dan temannya", ucapan meluncur dengan lancar.
"Aku ...asyik saja dengan HP ini !"
"Lho...memang ada apa dengan HP mu ?"
"Ada game..., teman yang kirim tiktok lucu, ada Wa juga dari teman !"
"Adakah temanmu yang kirim pelajaran di sekolah tentang tugas, misalnya."
"Bosan...ah. Bu guru hanya kirim tugas saja. Tidak menarik. Tidak lucu seperti temanku. Tidak bercanda."
"Lho...kamu sebenarnya pingin belajar yang bagaimana ?"
"Dapat ilmu, tidak banyak memberi tugas, lucu, dan tampilan pelajaran enak dilihat, di dengar, dan dapat di ulang lagi."
"Maksudnya seperti video ?"
"Ya...tapi pendek dan langsung kumengerti !"
"Apakah kamu pingin belajar sendiri ?"
"Ya, ... tidak ! Tentunya bersama Bapak/Ibu guru di manapun berada."
"Bapak/ibu guru tetap dapat membimbing aku !"
Inilah hasil pertemuanku ketika ada Reuni atau syukuran, bila ada teman atau sahabat membawa putu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar