Jumat, 21 November 2025

3 Prasasti Kerajaan/Candi

  1. Buatlah Risalah Perbedaan Goa Selomangleng Tulungagung dan Kediri

Berikut Risalah Perbedaan Goa Selomangleng Tulungagung dan Goa Selomangleng Kediri yang ringkas, rapi, dan siap dijadikan materi visual:


**RISALAH PERBEDAAN GOA SELOMANGLENG

Tulungagung vs Kediri**

1. Lokasi

Goa Selomangleng Tulungagung

  • Terletak di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
  • Berada pada area perbukitan selatan Tulungagung.

Goa Selomangleng Kediri

  • Berlokasi di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
  • Berada di lereng Gunung Klotok.

2. Latar Sejarah

Tulungagung

  • Dikaitkan dengan kisah Dewi Kilisuci, putri dari Raja Airlangga.
  • Diyakini sebagai tempat pertapaan sakral.
  • Tidak memiliki hubungan langsung dengan kisah Panji.

Kediri

  • Memiliki keterkaitan dengan legenda Dewi Kilisuci dan tradisi sastra Kediri.
  • Dekat dengan Goa Selobale dan Goa Selodono yang sering dikaitkan dengan kisah Panji.
  • Menjadi bagian penting kawasan sejarah Gunung Klotok.

3. Bentuk Fisik dan Karakter Goa

Tulungagung

  • Berbentuk goa batu alami dengan ruang tidak terlalu luas.
  • Ornamen dan relief sangat minim.
  • Nuansa lebih alami dan cenderung gelap, cocok untuk meditasi.

Kediri

  • Goa buatan/diukir pada batu andesit.
  • Memiliki pahatan relief, termasuk figur-figur mitologis.
  • Struktur ruang lebih kompleks, menampilkan karakter situs pertapaan kerajaan.

4. Fungsi Budaya dan Religi

Tulungagung

  • Lebih digunakan sebagai tempat:
    • Tirakat
    • Ziarah lokal
    • Upacara adat kecil
  • Lebih tenang dan jarang menjadi kawasan wisata besar.

Kediri

  • Menjadi kawasan:
    • Wisata sejarah dan geologi
    • Napak tilas kerajaan Kediri
    • Pusat kegiatan budaya, terutama saat hari-hari besar
  • Sering menjadi destinasi edukasi sejarah.

5. Lingkungan Sekitar

Tulungagung

  • Dikelilingi area hutan kecil dan ladang.
  • Akses lebih sederhana.
  • Suasana lebih sepi dan alami.

Kediri

  • Termasuk kompleks wisata Gunung Klotok.
  • Fasilitas lebih lengkap: parkir, kios, jalur pendakian, dll.
  • Sering dikunjungi wisatawan.

6. Keunikan Utama

Tulungagung

  • Kesunyian dan nuansa pertapaan yang kuat.
  • Legenda spiritual Dewi Kilisuci tanpa banyak ornamen arkeologis.

Kediri

  • Relief dan pahatan kuno yang meningkatkan nilai arkeologis.
  • Bagian penting jaringan situs-situs sejarah Kediri.

Rangkuman Utama

AspekTulungagungKediri
Tipe GoaAlamiBuatan/pahatan
ReliefHampir tidak adaAda relief & ornamen
Tokoh LegendarisDewi KilisuciKilisuci + kisah Panji
LingkunganHening, alamiKawasan wisata Gunung Klotok
FungsiMeditasi & ziarahWisata sejarah & budaya


 2. Buatlah Risalah tentang Prasasti Yupa di Kutai, Kalimantan Timur

Berikut Risalah Prasasti Yupa di Kutai, Kalimantan Timur dengan format informatif, ringkas, dan siap dipakai untuk ilustrasi atau layout risalah sejarah:


RISALAH PRASASTI YUPA – KUTAI, KALIMANTAN TIMUR

Kerajaan Kutai Martadipura (Abad ke-4 M)

1. Gambaran Umum

Prasasti Yupa adalah sejumlah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan upacara kurban dalam tradisi Hindu. Yupa-yupa ini ditemukan di daerah Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan dianggap sebagai prasasti tertua di Indonesia. Yupa menjadi sumber utama pengetahuan tentang keberadaan Kerajaan Kutai Martadipura, kerajaan Hindu tertua di Nusantara.


2. Jumlah dan Bahan

  • Terdapat tujuh buah Yupa yang ditemukan.
  • Terbuat dari batu andesit keras berbentuk tiang atau tugu.
  • Tiga di antaranya memiliki tulisan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta.

3. Isi Prasasti

Tulisan pada Yupa berisi:

  1. Silsilah raja-raja Kutai, yaitu:

    • Kudungga (raja pertama, masih bernama lokal)
    • Aswawarman (putra Kudungga, dikenal sebagai pendiri dinasti)
    • Mulawarman (raja terbesar, dikenal bijaksana dan dermawan)
  2. Pujian terhadap Mulawarman yang memberikan kurban besar berupa lembu kepada para brahmana.

  3. Penyebutan Waprakeswara, tempat suci yang menjadi lokasi upacara keagamaan Kerajaan Kutai.


4. Signifikansi Historis

  • Menjadi bukti tertua masuknya agama Hindu aliran Weda ke Nusantara.
  • Memuat data awal tentang struktur politik, religius, dan sosial kerajaan.
  • Mencatat hubungan antara kerajaan dan kelompok brahmana, menunjukkan peran elite keagamaan dalam legitimasi kekuasaan.
  • Menegaskan bahwa Kutai telah mengenal sistem prasasti berbahasa Sanskerta, menandakan tingginya tingkat kontak budaya dengan India.

5. Lokasi Penemuan

  • Ditemukan di sekitar Muara Kaman, di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
  • Kini sebagian Yupa disimpan di Museum Nasional Indonesia dan Museum Mulawarman (Tenggarong).

6. Ciri Visual Yupa

  • Bentuk menyerupai tugu batu tegak dengan permukaan bagian tengah diukir.
  • Aksara Pallawa berpahat cukup dalam, namun beberapa bagian telah aus.
  • Tidak memiliki relief gambar; seluruhnya fokus pada teks dan bentuk simbolik yupa sebagai tugu kurban.

7. Nilai Budaya

Prasasti Yupa merupakan:

  • Simbol awal peradaban literasi di Indonesia
  • Tonggak penting sejarah kerajaan Hindu
  • Artefak yang menjadi jembatan memahami perkembangan awal politik dan agama di Nusantara
  • Warisan budaya nasional berstatus Cagar Budaya


 3. Buatlah Risalah tentang Prasasti Ratu Sima

Berikut Risalah Prasasti Ratu Sima dengan gaya informatif, rapi, dan siap dijadikan bahan untuk risalah krem–klasik seperti sebelumnya:


RISALAH PRASASTI RATU SIMA – KERAJAAN KALINGGA (ABAD ke-7 M)

1. Gambaran Umum

Prasasti Ratu Sima adalah sejumlah sumber sejarah—baik berupa prasasti, catatan Tiongkok, dan tradisi lokal—yang menggambarkan pemerintahan Ratu Sima, penguasa legendaris Kerajaan Kalingga (Holing) di Jawa Tengah pada abad ke-7. Ratu Sima terkenal sebagai pemimpin yang tegas, adil, dan menjunjung tinggi hukum.

Walaupun artefak prasasti yang eksplisit menyebut Ratu Sima belum ditemukan secara utuh, beberapa prasasti dan situs di wilayah Kalingga dikaitkan dengan masa pemerintahannya, terutama prasasti bernapaskan keagamaan dan hukum.


2. Identitas Ratu Sima

  • Memerintah sekitar tahun 674 M.
  • Menjadi simbol kepemimpinan perempuan Nusantara yang kuat.
  • Dikenal menegakkan hukum dengan sangat keras—bahkan pangeran dari negara sahabat pun dihukum jika melanggar ketentuan wilayah sakral.

3. Sumber Tertulis dan Prasasti yang Berkaitan

Walau tidak ada prasasti tunggal berjudul “Prasasti Ratu Sima,” informasi tentang beliau berasal dari:

a. Berita Tiongkok (Dinasti Tang)

Menjelaskan bahwa:

  • Negeri Holing (Kalingga) diperintah seorang ratu bernama Sima.
  • Negeri sangat tertib; rakyat takut melanggar hukum.
  • Ada cerita terkenal tentang kantong emas yang diletakkan di jalan raya, tak ada yang berani mengambil selama tiga tahun.

b. Prasasti-prasasti era Kalingga

Beberapa prasasti yang dianggap berada pada masa atau wilayah kekuasaan Ratu Sima, dan menggambarkan budaya hukum–agama pada masa itu:

  • Prasasti Upit (Jepara)
  • Prasasti Tukmas (Lereng Merapi)
  • Prasasti Rumat, Prasasti Sojomerto, dan beberapa temuan batu beraksara kuno yang memperlihatkan perkembangan awal Hindu–Buddha di Jawa Tengah utara.

Meskipun penyebutan nama “Sima” tidak langsung ditemukan di prasasti-prasasti tersebut, konteks budaya dan kronologi menunjukkan keterkaitan dengan periode pemerintahannya.


4. Nilai Sejarah

Prasasti dan catatan tentang Ratu Sima memberi gambaran penting:

  1. Hukum dan Ketertiban
    Ratu Sima terkenal sangat keras dalam menjaga kejujuran. Bahkan pejabat atau bangsawan yang bersalah akan dihukum tanpa pandang bulu.

  2. Kehidupan Keagamaan
    Kerajaan Kalingga merupakan pusat pembelajaran Buddha. Hubungan dengan bhiksu terkenal seperti Gunavarman dan Hwining dicatat dalam sejarah Tiongkok.

  3. Hubungan Internasional
    Catatan Tiongkok menunjukkan Kalingga aktif berhubungan diplomatik dengan Asia Timur.

  4. Peranan Perempuan
    Menjadi bukti awal bahwa perempuan dapat menjabat posisi tertinggi dalam struktur kerajaan Nusantara.


5. Lokasi Kerajaan Kalingga

Berdasarkan penelitian:

  • Terletak di Jawa Tengah bagian utara, terutama di daerah Jepara – Pekalongan – Batang – Wonosobo.
  • Banyak situs kuno seperti Situs Puncak Sanga Likur, Situs Keling, Situs Tukmas, dan temuan prasasti menunjukkan perkembangan awal Hindu–Buddha di kawasan ini.

6. Ciri Visual Prasasti yang Berkaitan

  • Berbahan batu andesit atau batu sungai.
  • Menggunakan aksara Pallawa atau Kawi awal.
  • Tidak banyak memuat relief; lebih banyak berupa teks pendek.
  • Beberapa prasasti ditemukan dalam keadaan aus namun masih mencerminkan tradisi hukum–agama masa Kalingga.

7. Nilai Budaya

Prasasti dan kisah Ratu Sima merupakan:

  • Warisan penting dari kerajaan tertua di Jawa Tengah.
  • Bukti awal ketatanegaraan, hukum, dan moralitas di Nusantara.
  • Sumber teladan tentang keadilan dan integritas dalam kepemimpinan.
  • Warisan sejarah yang mendudukkan perempuan sebagai pemimpin tertinggi kerajaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3 Prasasti Kerajaan/Candi

  1. Buatlah Risalah Perbedaan Goa Selomangleng Tulungagung dan Kediri Berikut  Risalah Perbedaan Goa Selomangleng Tulungagung dan Goa Selom...