Jumat, 04 April 2025

Petirtaan Watu Gede

2999

*Petirtaan Watu Gede*


Petirtaan Watu Gede, sebuah situs bersejarah yang terletak di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Petirtaan ini, menyimpan kisah panjang tentang kejayaan Kerajaan Singosari (1222-1292). 

Ditemukan oleh arkeolog Belanda pada tahun 1925.

Petirtaan Watu Gede dipercaya sebagai tempat pemandian raja dan putri-putri kerajaan pada masa itu. 

Mitos lokal menyebutkan bahwa Ken Dedes, permaisuri Ken Arok, pendiri Kerajaan Singosari, pernah mandi di tempat ini.


Terletak hanya 200 meter di sebelah timur Stasiun Kereta Api Singosari, kawasan Petirtaan Watu Gede menawarkan suasana yang teduh dan asri. 

Dikelilingi oleh lereng pegunungan yang kaya akan sumber mata air, udara di sekitar petirtaan ini masih sangat alami dan menyegarkan. 

Keindahan alamnya yang memukau membuat tempat ini tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga tempat yang cocok untuk merenung dan menyatu dengan alam.


*Ritual dan Kepercayaan Masyarakat Setempat*


Setelah mandi di Petirtaan Watu Gede, raja dan putri-putri Kerajaan Singosari biasanya melanjutkan perjalanan ke Candi Sumberawan yang terletak di sebelah barat petirtaan. 

Di candi ini, keluarga kerajaan melakukan ritual doa atau sembahyang. 

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Petirtaan Watu Gede juga digunakan sebagai pemandian para putri raja pada masa pemerintahan Ken Arok.


Petirtaan ini terbagi menjadi dua area utama. 

Kolam besar digunakan untuk membuka aura dan mensucikan diri.

Kolam kecil yang terletak di bawah pohon Lo digunakan untuk meditasi dan menyambung rasa dengan leluhur melalui doa. 

Selain itu, terdapat juga kolam kecil dan sumur yang sengaja dibangun untuk menjaga kemurnian mata airnya. 

Banyak orang percaya bahwa air dari petirtaan ini memiliki khasiat penyembuhan berbagai penyakit. 


*Mitos dan Keajaiban Mata Air Watu Gede*


Menurut legenda, air yang mengalir di Petirtaan Watu Gede berasal dari sungai bawah tanah yang sumbernya berasal dari tiga gunung suci di Jawa Timur, yaitu Gunung Arjuno, Gunung Semeru, dan Gunung Bromo. 

Aliran air ini membentuk sungai bawah tanah yang besar dan mengalir hingga ke Laut Selatan. 

Keberadaan mata air ini dianggap sebagai anugerah alam yang memiliki kekuatan spiritual.


Agus, juru kunci Petirtaan Watu Gede, menjelaskan bahwa situs ini merupakan peninggalan bercorak Hindu-Buddha yang memiliki fungsi spiritual. 

“Petirtaan ini mengajarkan kita untuk memahami dan menyatu dengan alam, mengingat leluhur, dan berdoa. 

Kita hidup di dunia ini karena adanya leluhur dan alam,” ujarnya.


*Destinasi Wisata Sejarah dan Spiritual**


Petirtaan Watu Gede tidak hanya menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Singosari, tetapi juga menjadi tempat yang sarat dengan nilai spiritual dan keindahan alam.


Tempat ini menawarkan pengalaman yang mendalam, baik dari segi sejarah maupun spiritual.


Situs ini terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya. 


Sumber : Siaptv. com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oktober Kelabu ing Bumi Mbedug

 *Oktober Kelabu ing Bumi Mbedug*  Anggitane : Prayitno   Dusun mbedug, Oktober 1965.    Angin sore menghembuskan ambu godhong jati garing l...