Suara
CANDI KEDATON
Candi Kedaton terletak di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, salah satu wilayah di lereng barat laut Gunung Argopuro. Di tepi Jalan Raya Kedaton, Desa Andungsari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer.
Keelokan Candi Kedaton masih tampak hingga kini. Di ketiga sisinya terdapat cerita relief yang menyimpan misteri masa lalu, yaitu kisah Arjunawiwaha di sisi Barat, kisah Garudeya di sisi selatan, dan kisah Bhomantaka di sisi timur. . Penguasa wilayah Argopuro sekitarnya adalah Dewi Rengganis, salah satu puteri Majapahit.
Pada zamannya, daerah tersebut diduga menjadi pusat aktivitas masyarakat Hindu, khususnya sekte Shiwa. Perkembangan agama Hindu sekte Shiwa ditunjukkan pada relief batur Candi Kedaton sebelah kiri, yang menggambarkan kisah Arjunawiwaha. Di mana seorang pertapa telanjang bertemu dengan Arjuna. Ini dipercaya merupakan salah satu budaya ekstrem Hindu Shiwa kala itu, di mana untuk bertemu dewata harus melakukan tindakan ekstrem seperti telanjang atau menyerahkan bagian tubuhnya untuk persembahan bagi dewa.
Sekelilingnya terdapat panil-panil relief yang menceritakan ajunawiwaha, bhomakawya dan juga tentang garuda. tetapi relief2 tersebut banyak yang sudah tidak lengkap lagi beberapa bagian relief hilang dan digantikan oleh balok batu biasa. Relief2 yang terdapat di candi kedaton ini termasuk relief yang menyentuh teutama relief garuda yang sedang menghaturkan sembah kepada ibunya juga relief tentang samba yang mengunjungi ibunya sebelum dia bertempur dengan bhoma. cerita Bhoma dan Samba merupakan Asura Naraka versi Bhomakawya. Secara terperinci, relief-relief yang terdapat di Candi Kedaton adalah :
1. Relief yang memperlihatkan garuda sedang menghaturkan sembah kepada ibunya, tapi bagian atas dan bawah relief telah hilang.
2. Relief Arjunawiwaha, suatu kisah tentang Arjuna yang bertapa mencari senjata sakti. pada saat bertapa diutuslah 2 bidadari cantik untuk menggoda Arjuna oleh para dewa, bidadari ini merayu arjuna dengan segala cara tetapi Arjuna tidak bergeming dari yoganya.
3. Relief tentang Arjuna yang sedang mengaturkan sembah kepada Bhatara Shiwa setelah shiwa lenyap tiba tiba datang penjelmaan Shiwa dalam bentuk ardhanariswara, kemudian Shiwa menghadiahi arjuna senjata sakti berupa panah mahasakti yang tidak bisa dipatahkan oleh siapapun, senjata itu dinamakan Pasopati. setelah itu Shiwa kembali lenyap
4. Relief yang menceritakan tentang kakimpoi Bhomakawya, menceritakan tentang kresna dan bhoma. di relief menceritakan Sri Khrisna yang hendak membunuh bhoma terlihat dari Sri Khrisna memegang senjatanya berupa Cakra Sudharsana.
5. Relief yang terdapat di bibir tangga tertulis 1292 Saka atau 1370 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar