Kamis, 09 Januari 2025

Selain Punya Sulistiyo, Ternyata Banjarnegara Menginspirasi Berdirinya Satgas PGRI

 Selain Punya Sulistiyo, Ternyata Banjarnegara Menginspirasi Berdirinya Satgas PGRI

07 Jan 2025 15:49

Walaupun bukan pendiri PGRI, namun Sulistiyo sangat dihormati oleh seluruh guru Indonesia.

Heni Purwono

Penulis

Taat Ujianto

Editor

BANJARNEGARA, NETRALNEWS.COM- Banjarnegara selalu lekat dengan organisasi profesi PGRI. Hal itu mengingat keberadaan Sulistiyo, mantan Ketua Umum PB PGRI, yang berasal dari Banjarnegara. Walaupun bukan pendiri PGRI, namun Sulistiyo sangat dihormati oleh seluruh guru Indonesia karena peran besarnya dalam menjadikan guru sebagai profesi sekaligus mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar satu kali gaji pokok bagi PNS.

Sayangnya, Sulistiyo meninggal dunia muda di usia 54, Senin (14/3/2016) saat menjalani terapi di Herbarik Oksigen di RSAL Mintoharjo, Jakarta Pusat. Sulistiyo dimakamkan di Banjarnegara, yang sampai sekarang pun makamnya diziarahi para guru dari berbagai daerah di Indonesia.

Ternyata tidak hanya Sulistiyo, Banjarnegara juga menginspirasi para guru untuk mendirikan Satgas PGRI yang tadinya merupakan SAR (Search And Rescue) PGRI. Hal itu dikemukakan oleh Wakil Ketua 1 PGRI Banjarnegara Suwandi yang memaparkan AD/ART PGRI dalam kegiatan

"Pembekalan Wawasan dan Orientasi Ke PGRI an Bagi Calon Pengurus Badan Pimpinan dan Kelengkapan Organisasi PGRI Kabupaten Banjarnegara Masa Bakti XXIII Tahun 2024-2029" di Rumah Guru PGRI Banjarnegara, Selasa (7/1/2025).

Suwandi mengenang bahwa pada tahun 2006, terjadi banyak bencana sehingga PGRI Banjarnegara berinisiatif membuat SAR PGRI.

"Saat itu, paska tsunami di Aceh, di Banjarnegara juga terjadi bencana besar tanah longsor di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu. Korbannya sangat banyak, satu dusun hampir hilang. Di situlah PGRI Banjarnegara membuat SAR PGRI yang pada akhirnya di nasional pun akhirnya diadakan, jadilah Satgas atau satuan tugas PGRI," jelas Suwandi.

Dalam perkembangannya, tambah Suwandi, Satgas PGRI dengan seragam khas warna orange dan hitam ini, banyak membantu kegiatan-kegiatan PGRI, tidak hanya saat terjadi bencana.

"Kalau di Banjarnegara, hampir semua cabang atau kecamatan memiliki Satgas PGRI. Mereka juga melaksanakan pelatihan secara rutin, sehingga skillnya senantiasa terasah. Dan ini sangat berguna untuk Banjarnegara yang sering terjadi bencana. Seperti tanah longsor di Dusun Jemblung yang cukup besar, tanah bergerak di Desa Clapar, bahkan hampir tiap tahun Satgas PGRI turun tangan untuk membagikan bantuan air bersih di daerah selatan Banjarnegara yang selalu mengalami kekeringan. Satgas PGRI sangat bermanfaat," tandas Suwandi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selain Punya Sulistiyo, Ternyata Banjarnegara Menginspirasi Berdirinya Satgas PGRI

  Selain Punya Sulistiyo, Ternyata Banjarnegara Menginspirasi Berdirinya Satgas PGRI 07 Jan 2025 15:49 Walaupun bukan pendiri PGRI, namun Su...