PROPAGANDA PULAU SUNDA & JAWA
Dahulu pada abad ke 16 , orang Sunda dan Jawa itu ngotot jika mereka itu tinggal di dua Pulau yang berbeda, namanya pulau Sunda dan Jawa.
Tome Pires ketika mendapati jika orang Sunda & Jawa bertingkah laku semacam itu, ia menuliskan keanehannya, karena sebagaimana yang ia lihat Sunda dan Jawa padahal hanya dibatasi oleh sungai saja bukan dibatasi selat.
Selain itu dalam peta yang dibuat oleh orang Eropa pada abad 16-17 mereka juga ternyata latah-ikut-ikutan membuat peta dimana Pulau Jawa terbagi menjadi dua, Sunda dan Jawa dengan batas sungai besar yang membelah keduanya.
Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah apa iya nenek moyang kita yang dikenal sebagai Pelaut Ulung itu begitu bloon nya sehingga tidak bisa membedakan antara tinggal dalam satu pulau yang sama dan tidak ?
Jawabnya adalah mereka sebenarnya tau bahwa mereka orang Jawa dan Sunda itu hidup dalam satu Pulau, hanya saja ini soal kedaulatan negara, ujung-ujungnya berkaitan dengan Politik.
Dizaman Bujangga Manik berkelana (Sebelum 1511), Perbatasan Sunda & Jawa itu Brebes dengan batasnya Sungai Cipamali Sementara setelah 1511, ketika Pires mengunjungi Pulau Jawa ia mendapati perbatasan antara Sunda & Jawa itu Indramayu (Sungai Cimanuk) ini artinya Cirebon yang dizaman Bujangga Manik bagian dari Sunda, pada ketika itu sudah masuk Jawa.
Kemungkinan sebagai antisipasi perluasan wilayah Jawa, Sunda membuat Propaganda jika mereka dengan orang Jawa itu tinggal di dua pulau yang berbeda, dimana apabila pihak Jawa mencoba memperluas pengaruhnya dapat diantisipasi oleh rakyat diperbatasan dengan cepat.
Berikut ini adalah Peta yang dibuat abad 16-17, dimana didalamnya menjelaskan mengenai ; Peta kuno pulau Jawa masih menganggap bahwa tanah Sunda di bagian barat terpisah dari pulau Jawa lainnya. Di sini ibu kota Sunda disebut Daio yang merujuk pada Dayeuh Pakuan Pajajaran.
Oleh : Sejarah Cirebon
Ket Peta:
Kingdom of Sunda and Java as two islands. The toponym includes: Bantam (Banten) Xacatara (Jayakarta) Cherebum (Cirebon) Taggal (Tegal) Margam (Semarang) Damo (Demak) Iapara (Jepara) Tubam (Tuban) Sodaio (Sedayu, now near Gresik) Surubaya (Surabaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar