Perang Agama di Majapahit?, Demak melawan Daha versi Sejarah.
Oleh LintangAngrem
Setelah Suraprabhawa turun tahta diantara tahun 1475-1485, munculah Raja Baru Majapahit yg hingga kini belum diketahui namanya.
Raja Baru ini nantinya kalah berperang melawan Faksi Daha Girindrawardhana, yg akhirnya Girindrawardhana Dyah Ranawijaya memproklamirkan diri menjadi Raja Majapahit tahun 1486, yg kemudian Ibukota Majapahit berpindah ke Daha.
Melalui Peta Politik Pires, tahun² 1512 terlihat adanya 2 faksi di Majapahit yaitu Faksi Demak & Daha.
Faksi Demak meliputi Palembang, Cirebon, Kembang Jenar, Losari, Tegal, Semarang, Demak, Jepara Rembang.
Faksi Daha meliputi Tuban,Sedayu, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Panurukan, Blambangan.
Boleh dibilang Majapahit terbagi 2 peta Politiknya yaitu Majapahit Barat dibawah Demak, & Majapahit Timur dibawah Daha.
Yang menarik adalah Batara² Majapahit seperti Tuban, Sedayu, Gresik, & Surabaya adalah Muslim.
Terutama Gresik yg merupakan Pelabuhan Utama Majapahit dipimpin oleh Batara Muslim, dan merupakan pendukung Daha (Girindrawardhana), dan kemungkinan besar adalah generasi ke-2 dari Sunan Giri.
Dari sini terlihat sebetulnya Perpecahan Majapahit setelah era Suraprabhawa bukanlah karena perpecahan Agama, tapi memang murni perebutan kekuasaan antara trah Rajasa sekitar tahun 1574-1586.
Dan Demak pun sebetulnya berdamai dengan Daha sekitar tahun 1512, ini terbukti kekuatan utama Demak dipakai untuk menggempur Portugis pada Tahun² itu bukan untuk menggempur Daha, dan Daha pun tidak menyerang Demak saat Armada Besar Demak berlayar ke Bumi Melayu, ekpedisi Pamelayu 2.
Sehingga Dapat ditafsirkan konflik Demak & Daha antara 1474-1512 sebetulnya adalah konflik Politik, atau Perang Urat Saraf yg tidak sampai menjadi perang besar seperti Paregreg.
Barulah Sekitar tahun 1515/1516 terjadi Perang Besar antara Demak & Daha,
Salah satu penyebabnya adalah Patih Maudhara yg bukan trah Rajasa mengambil alih tahta Majapahit dari trah Batara Wijaya, Raja Majapahit saat itu.
Disaat inilah Demak menyerang & mengalahkan Daha, dan Pati Unus menjadi Raja Majapahit yg baru sekitar tahun 1518/1521.(catatan Pigafetta).
Kemudian Baru Sekitar tahun 1522 Demak memproklamirkan berdirinya Kesultanan Demak, dan Kedaton Giri juga Memproklamirkan sebagai kerajaan tersendiri.
Fragmen Sejarah ini dituturkan dalam Babad Tanah Jawa, walau Penulis Babad tersebut terlihat salah mengambil era dan juga salah mengidentifikasi beberapa tokoh²nya.
Dan Dapat disimpulkan Perang Agama didalam Majapahit, sebetulnya tidak pernah ada.
Ilustrasi: prnggambaran Jawa 2 juta tahun yg lalu oleh Brin, karena itulah ditemukan gigi² hiu kuno diatas gunung² di Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar