Rabu, 08 Januari 2025

Makam Ki Kertodrono, Adipati Sigaluh

 Makam Ki Kertodrono, Adipati Sigaluh, Perang Diponegoro Di Kebumen

Pada masa perang Diponegoro (1825-1830), Ki Kertodrono Adipati Sigaluh (Banjarnegara) dan pasukannya, yang dikenal sebagai pasukan Baleragas, bergabung dengan pasukan Kadipaten Panjer Roma (Kebumen). Mereka bergabung untuk mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro melawan kompeni Belanda.

Perang Karangsambung merupakan perang yang besar, dan menjadi suatu pukulan dan tekanan berat bagi mental dan fisik pasukan Belanda.

Belanda diserang oleh pasukan Panjer dari Clapar dan Selaranda yang dipimpin oleh Ki Endang Kertawangsa dan Ki Hajar Welaran, pasukan Senopati Gamawijaya menghadang belanda dari Kaligending, sedangkan Ki Kertodrono beserta pasukan Sigaluh menyerbu Belanda dari Jemur dan Cemara Sewu.

Pasukan Belanda yang dipimpin oleh Opsir Mayor Van Royen, Kapten Arons dan Huster terpaksa bertahan di lereng tebing kali Lukilo dan hutan pohon bambu sambil menunggu datangnya bala bantuan.

Setelah bala bantuan Belanda yang terus berdatangan menggempur pasukan Panjer dan Sigaluh. Pertempuran siang dan malam terus berlanjut.

Kondisi yang kelelahan dan kalahnya persenjataan menjadikan pasukan Panjer dapat dipukul mundur oleh bala bantuan Belanda tersebut. Pasukan Senopati Gamawijaya dan KH. Imanadi mundur dari Kaligending ke utara bergabung dengan pasukan Ki Hajar Welaran.

Pasukan Banaspati Jamenggala mundur bergabung dengan pasukan Sigaluh.

Belanda yang dibantu Adipati Arung binang IV mengerahkan pasukan gabungan secara besar-besaran menyerbu desa Jemur, lalu menuju Cemara Sewu dan memotong ke timur menuju desa Clapar.

Pasukan Belanda dari sisi Barat terus menjepit pasukan Panjer. Pertempuran sengit terjadi. Di lokasi tersebut, Adipati Sigaluh, Ki Kertadrana luka parah akibat tertembak oleh Belanda. Ia dilarikan oleh prajurit Sigaluh ke tempat persembunyian di Gunung Paras. Keesokan harinya ia dibawa menuju Cemara Sewu. Dalam perjalanan ia meninggal karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Jenazah Ki Kertadrana dimakamkan di bawah pohon Beringin di gunung Pakoh. Sekarang masuk wilayah Desa Wonotirto, Karanggayam, Kebumen.


SC FB fakta sejarah bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oktober Kelabu ing Bumi Mbedug

 *Oktober Kelabu ing Bumi Mbedug*  Anggitane : Prayitno   Dusun mbedug, Oktober 1965.    Angin sore menghembuskan ambu godhong jati garing l...