Rabu, 24 Januari 2024

10 Hewan Khas Jawa yang Terancam Punah

 *10 Daftar Hewan Khas Jawa yang Terancam Punah, dari Owa-Elang*



Talita Leilani Putri - detikJateng

Rabu, 01 Mar 2023 14:51 WIB

Solo - Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki beragam jenis flora dan fauna yang hidup di alam liar. Dengan kekayaan yang dimiliki tersebut, diharapkan agar masyarakat Indonesia turut membantu menjaga dan melestarikan keberadaan flora dan fauna yang ada.

PBB telah menetapkan tanggal 3 Maret sebagai Hari Satwa Liar Sedunia (World Wildlife Day). Di hari tersebut masyarakat di seluruh dunia diajak untuk mensyukuri keanekaragaman jenis satwa dan puspa liar untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak positif konservasi dan demi melawan kejahatan terhadap flora dan fauna.

Sayangnya, saat ini ada banyak hewan atau fauna yang keberadaannya mulai terancam punah. Berikut ini daftar hewan endemik khas Jawa yang terancam punah.

10 Hewan Khas Jawa yang Terancam Punah

1. Macan Tutul Jawa

Macan Tutul atau Macan Kumbang merupakan hewan khas Pulau Jawa yang hampir punah. Salah satu penyebab dari punahnya hewan ini karena berkurangnya habitat alami atau hutan di daerah Jawa. Bahkan diperkirakan pada tahun 2008 jumlah Macan Tutul yang tercatat di Kawasan Konservasi seluruh Pulau Jawa hanya sebanyak 350-700 ekor saja.

2. Badak Jawa

Badak Jawa merupakan jenis satwa langka yang masuk ke dalam 25 spesies prioritas utama konservasi Pemerintah Indonesia. Dikutip dari ppid.menlhk.go.id populasi badak jawa yang tercatat pada tahun 2019 hanya sebanyak 68 individu saja.

3. Banteng Jawa

Banteng Jawa merupakan jenis spesies tersendiri yang berbeda dengan banteng Kalimantan dan terpisah secara genetik dengan sapi peliharaan. Dikutip dari laman ppid.menlhk.go.id, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno menyebutkan bahwa saat ini populasi Banteng Jawa yang tersisa di alam liar diperkirakan hanya tersisa kurang dari 5.000 ekor.

4. Owa Jawa

Owa Jawa merupakan jenis fauna yang memiliki suara yang sangat nyaring bahkan suaranya dapat terdengar hingga sejauh 1 km. Dilansir dari laman ppid.menlhk.go.id jumlah Owa Jawa yang hidup hingga saat ini diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 4.000 ekor. Bahkan daerah sebaran Owa Jawa juga semakin sempit dan hanya terbatas pada kantong-kantong hutan hujan tropis yang terdapat di Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

5. Elang Jawa

Elang Jawa atau merupakan burung endemic khas Jawa. Elang Jawa memiliki ciri khas berupa jambul yang berjumlah dua sampai empat helai dengan panjang sekitar 12 cm. Dilansir detikInet, menurut data yang dimiliki oleh Taman Safari Indonesia tahun 2018, jumlah Elang Jawa tidak lebih dari 200 pasang. Populasi ini terbilang cukup kecil bahkan dibawah batas aman dan dapat mengancam kelestarian hidupnya.

6. Surili

Surili merupakan jenis satwa khas Jawa Barat yang memiliki habitat pada 3 tipe ekosistem yaitu dataran rendah, hutan sub pegunungan, dan hutan pegunungan. Surili memiliki ukuran tubuh yang sedang hingga besar, memiliki bulu abu-abu diseluruh tubuhnya namun dibagian dadanya berwarna putih. Surili merupakan salah satu jenis satwa yang hampir punah dikarenakan berkurangnya habitat tempat hidupnya akibat maraknya penebangan hutan liar.

7. Kancil

Pelanduk Jawa atau yang biasa disebut dengan Kancil merupakan hewan khas Pulau Jawa. Hewan ini biasanya berukuran kecil dengan memiliki bulu berwarna coklat kemerahan dan berwarna putih pada bagian bawah tubuhnya. Kancil atau Pelanduk Jaw aini juga merupakan hewan yang dilindungi karena populasinya hampir punah.

8. Kukang Jawa

Kukang Jawa memiliki sebaran yang terbatas di Pulau Jawa seperti pada Kawasan Taman Nasional, Cagar Alam, dan Suaka Marga Satwa. Dilansir dari laman kukangku.id populasi Kukang Jawa tercatat sangat rendah dan terindikasi mengalami penurunan populasi lebih dari 80% dari luas sebarannya. Kukang Jawa merupakan satwa yang dapat ditemukan di hutan sekunder, perkebunan, dan di dalam hutan primer.

9. Landak Jawa

Hewan yang tubuhnya diselimuti rambut halus dan duri yang tebal ini juga merupakan jenis satwa yang dilindungi dan hampir punah seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. Bahkan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan populasi Landak Jawa ini seperti dilakukannya pelepasan Landak Jawa oleh Balai KSDA Jogja pada Agustus 2022 lalu.

10. Lutung Jawa

Lutung Jawa merupakan salah satu jenis primata endemik Indonesia yang masuk kedalam kategori satwa yang dilindungi Negara berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 733/Kpts-11/1999 tentang penetapan Lutung Jawa sebagai satwa yang dilindungi.

Artikel ini ditulis oleh Talita Leilani Putri peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

62-75 Kisah Fiktif Mbedug

 [20/7 12.44] rudysugengp@gmail.com: Bab Mbedug Mulai 62 [20/7 12.44] rudysugengp@gmail.com: Lanjutan bab 62 Perjalanan bus ke Mbedug Kediri...