Taman yang dibangun tahun 1992 dan diresmikan tahun 1995 oleh Istri Gubernur Basofi Sudirman.
Penamaan ini terkait dengan Prestasi Surabaya pada tahun 1992 dst.
Luas 6000 m persegi yang memanjang di area Ketabang Kali yang dulu masuk daerah hitam dan rawan.
Untuk masuk dulu pernah berkarcis. Era Walikota Tri Rismaharini di renovasi dengan besar-besaran, meski sejak Walikota sebelumnya sudah dirintis bahkan di era Bambang DH pernah mendapat Bantuan Monumen Pesawat Bersejarah yaitu Bomber (B) 26 Intruder M 265 (masa Aktif 1950 - 1977) yang pada 19 Juli 2006 diletakkan di tempat ini.
Dalam prasasti tertulis :
Pesawat tempur B-26 Intruder M 265 pernah dipakai untuk berbagai peristiwa penting seperti
Penumpasan Andi Azis
Penumpasan DI/ TII
Penumpasan RMS
Operasi tegas/ PRRI
Operasi Sapta Marga/ PRRI
Operasi 17 Aguastus/ PRRI
Operasi Sadar
Operasi merdeka/ permesta
Operasi merebut keunggulan udara
Operasi nunusaku
Operasi Trikora
Operasi Trimurti
Operasi Dewata
Operasi Dwikora
Operasi Sadar
Operasi Trisula
Operasi Samber Kilat
Operasi Perlita Udara
Operasi Wibawa
Operasi Papera
Operasi Seroja
Peristiwa penting yang dilalui pesawat ini, dan sering dipakai untuk beroperasi di wilayah Indonesia Timur hingga Irian Jaya untuk menumpas pemberontakan yang ingin melepaskan diri dari NKRI
Ada sejarah istimewa dibalik lambang kijang skadrom udara 1 di badan pesawat tempur. Ceritanya ada anak yang Jonga yang keluar dari kabut mengikuti Letnan Udara Satu Noordraven, Letnan Muda Udara Satu Ismail, dan Letnan Udara Satu Jimmy Lantang yang akan berangkat ke Jakarta.
Tanpa takut Letnan Jimmy mengulurkan tangan dan memeluk anak tersebut, seolah anak itu berkata Letnan adalah "Lindungilah Aku karena Bapak dan Ibu tidak ada lagi."
Kisah yang cukup menyentuh, walau jarang dikisahkan.
Semoga pengunjung memperhatikan Prasasti Monumen Pesawat yang kaya nilai sejarah dan tetap berprestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar