Kamis, 21 Desember 2023

Hari Ibu apa Hari Kartini

 *Hari Ibu apa Hari Kartini*



Ada dua kelompok wanita di Indonesia ini yang dijadikan sebagai peringatan bersejarah.

Peringatan Hari Kartini ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 yang ditandatangani pada tanggal 2 Mei 1964 yang didalamnya juga memuat penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Kehadiran Kartini yang dianggap sebagai Emansipasi Wanita atau persamaan Gender Laki-laki dan perempuan di Indonesia. Bahkan Lirik lagu Ibu Kita Kartini diciptakan oleh W.R Supratman pada saat diselenggarakannya Kongres Wanita Indonesia I di Yogyakarta tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta (Gedung Dalem Jayadipuran) yang dihadiri 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra.

Organisasi wanita di Indonesia telah ada sejak 1912 yaitu "*Putri Mardiko*" terinspirasi perjuangan Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meuthia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Cut Nyak Dien, Rasuna Said, Nyi Ageng Serang, Malahayati, Ratu Kalinyamat, dll.

Kongres Perempuan Indonesia I dipimpin antara lain RA Soekanto, Nyi Hajar Dewantara dan Soekatin dan membentuk PPI (Perikatan Perempuan Indonesia) sebagai wadah memajukan hak-hak Perempuan.

   Pada Peringatan Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung 23-28 Juli 1938 secara resmi menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu, namun secara resmi setelah Presiden Sukarno tgl. 16 Desember mengeluarkan Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.

*Perlu diketahui sebelum Indonesia Merdeka Kaum Wanita telah 4 X menyelenggarakan Kongres.*

Terlepas adanya Kontroversi di era belakangan ini, Kaum wanita/perempuan di Indonesia harus bersyukur bahwa telah memiliki dua hari bersejarah dalam memperjuangkan kemandirian di segala bidang.

Menginjak 95 tahun hari Ibu pada tahun ini kaum wanita harus tetap menjadi sosok yang wajib dihormati dan dihargai karena hanya wanita yang berhak menurunkan generasi berikutnya.

Hanya Ibu yang mampu membawa nasib bangsa selama 9 bulan 10 hari kemana-mana dengan taruhan nyawa sebelum hadir di dunia hingga umur puluhan tahun.

Bahkan setelah Ibu tiada banyak yang diangkat menjadi Pahlawan di Indonesia, seperti tahun ini dengan Kepres No. 115-TK-TH-2023, pemerintah menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Ratu Kalinyamat.

Meski kadang-kadang ada Ibu yang kurang dihargai sebagai Pahlawan Rumah Tangga.

Surabaya, 22 Desember 2023

_Rudy SP_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JAKA TINGKIR

 Jaka Tingkir atau penguasa Kerajaan Pajang bergelar Sultan Hadiwijaya memiliki kesaktian yang luar biasa. Ilmu kanuragan yang dimiliki mamp...