Jumat, 29 Desember 2023

ANDJAR ANY

 ANJAR ANY


*Profil Andjar Any, Pencipta Lagu Taman Jurug dan Seniman* Multitalenta

Ratna RM

Selasa, 21 November 2023 | 07:45 WIB


RIAUMAKMUR.COM - Profil Andjar Any, pencipta lagu "Taman Jurug", memiliki nama lengkap KRT Andjar Any Singanagara (nama lahir Anjdar Mudjiono).


Andjar Any Taman Jurug adalah seorang sastrawan, pencipta lagu, wartawan, dan kritikus seni asal Surakarta.


Lagu Taman Jurug ciptaan Andjar Any ini viral dinyanyikan oleh beberapa penyanyi terkenal seperti Denny Caknan dan Happy Asmara.


Andjar Any lahir pada 3 Maret 1936 dan meninggal dunia pada 13 November 2008, meninggalkan jejak karya-karya kreatifnya, termasuk lagu fenomenal "Taman Jurug" yang masih terus dikenang oleh penggemar musik Indonesia.


Andjar Any memperkaya musik Indonesia melalui karya-karya populer seperti "Jangkrik Genggong," "Yen ing Tawang Ana Lintang," "Blitar Kawentar," "Nyidham Sari," "Kasmaran (Iki Wek-e Sapa)," "Lintang Panjer Rina," dan "Petruk Dadi Ratu."


Pada era 1960-an, ketika musik Jawa mendapatkan popularitas yang meningkat, penyanyi terkemuka seperti Waldjinah menjadi penggerak utama dengan membawakan beberapa lagu ciptaan Andjar Any, menandai pengaruh besar pencipta lagu ini dalam kancah musik tradisional Indonesia.


Karya-karya musik Andjar Any mendapatkan apresiasi melalui interpretasi penyanyi-penyanyi ternama seperti Ki Narto Sabdo dan Gesang.


Pada era musik campursari dan congdut yang menjadi tren pada akhir 1980-an hingga pertengahan 2000-an, lagu-lagu ciptaannya juga menjadi favorit di tangan tokoh-tokoh seperti Manthous dan Didi Kempot, menandai keberlanjutan pengaruhnya dalam berbagai genre musik tradisional Indonesia.


Andjar Any tak hanya terampil sebagai pencipta lagu, namun juga memberikan kontribusi berharga dalam menulis cerpen atau cerkak dalam bahasa Jawa dan puisi bebas berbahasa Jawa yang dikenal sebagai geguritan.


Selain itu, minat seni Andjar Any melampaui bidang musik, mencakup seni pertunjukan.


Ia pernah menjadi pembina kelompok seni pertunjukan reog, menunjukkan kedalaman kreativitasnya dalam berbagai aspek seni tradisional Indonesia.


Andjar Any tidak hanya menjadi pencipta lagu, tetapi juga mendirikan dua kelompok musik, yaitu grup campursari Sangga Buana dan grup keroncong Hanjaringrat.


Selain itu, pengalaman wartawan yang dimilikinya mencakup peran sebagai penyunting di koran lokal Pos Kita, di mana beberapa tulisannya menjadi kronik sejarah yang berharga.


Dalam kehidupan pribadinya, Andjar Any menikahi Piyatni (Niek) dan dikaruniai lima orang anak.


Pada bulan Maret 2008, mereka merayakan peringatan pernikahan emas yang berusia 50 tahun, menandai keberhasilan dan kekokohan hubungan mereka.


Andjar Any meninggalkan kita setelah perjuangan melawan strok dalam beberapa waktu.


Jenazahnya dikebumikan di Astana Bibisluhur, Surakarta, meninggalkan warisan seni yang mendalam dan jejak kehidupan yang penuh dedikasi dalam dunia musik dan seni Indonesia.

Lirik lagu Taman Jurug



1. Lirik Lagu Taman Jurug

Ning kuto solo, muda lan mudi

Ing taman jurug ing pinggir bengawan solo

Muda lan mudi, awan lan mbengi

Do suko-suko nanging ojo ngiket janji


Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro

Angin kang teko sasat nggowo gending tresno

Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan

Lir sewu dian alerap nggugah kenangan


Ngersakne nopo, mung sarwo ono

Ning taman jurug taman endah kuto Solo

Papan kreasi, muda lan mudi

Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali


Ning kuto solo, muda lan mudi

Ing taman jurug ing pinggir bengawan solo

Muda lan mudi, awan lan mbengi

Do suko-suko nanging ojo ngiket janji


Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro

Angin kang teko sasat nggowo gending tresno

Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan

Lir sewu dian alerap nggugah kenangan


Ngersakne nopo, mung sarwo ono

Ning taman jurug taman endah kuto Solo

Papan kreasi, muda lan mudi

Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali


Ning kuto solo, muda lan mudi

Ing taman jurug ing pinggir bengawan solo

Muda lan mudi, awan lan mbengi

Do suko-suko nanging ojo ngiket janji


Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro

Angin kang teko sasat nggowo gending tresno

Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan

Lir sewu dian alerap nggugah kenangan


Ngersakne nopo, mung sarwo ono

Ning taman jurug taman endah kuto Solo

Papan kreasi, muda lan mudi

Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali

Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali


2. Terjemahan Lagu Taman Jurug

Di Kota Solo anak muda dan mudi

Ke Taman Jurug di tepi Sungai Bengawan Solo

Anak muda dan mudi, siang dan malam

Semua bergembira tetapi jangan sampai mengikat janji


Cahaya bulan menerjang pucuk pohon cemara

Angin berhembus membawa irama asmara

Air Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan

Seperti seribu cahaya lampu yang bersinar mengingatkan kenangan


Mau apa, semua ada

Di Taman Jurug, taman yang indah di Kota Solo

Tempat kreasi, anak muda dan mudi

Yang tua mengingatkan jangan sampai lupa


Di Kota Solo anak muda dan mudi

Ke Taman Jurug di tepi Sungai Bengawan Solo

Anak muda dan mudi, siang dan malam

Semua bergembira tetapi jangan sampai mengikat janji


Cahaya bulan menerjang pucuk pohon cemara

Angin berhembus membawa irama asmara

Air Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan

Seperti seribu cahaya lampu yang bersinar mengingatkan kenangan


Mau apa, semua ada

Di Taman Jurug, taman yang indah di Kota Solo

Tempat kreasi, anak muda dan mudi

Yang tua mengingatkan jangan sampai lupa


Di Kota Solo anak muda dan mudi

Ke Taman Jurug di tepi Sungai Bengawan Solo

Anak muda dan mudi, siang dan malam

Semua bergembira tetapi jangan sampai mengikat janji


Cahaya bulan menerjang pucuk pohon cemara

Angin berhembus membawa irama asmara

Air Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan

Seperti seribu cahaya lampu yang bersinar mengingatkan kenangan


Baca juga:

Lirik Lagu Taman Jurug-Ing Kuto Solo yang Dinyanyikan Niken Salindry

Mau apa, semua ada

Di Taman Jurug, taman yang indah di Kota Solo

Tempat kreasi, anak muda dan mudi

Yang tua mengingatkan jangan sampai lupa

Yang tua mengingatkan jangan sampai lupa


“Beliau cukup produktif berkarya. Ada sekitar 1050 lagu yang diakui Muri. Namun di luar itu, total saya mencatat ada 2.000-an karya yang diciptakannya. Lagu garapannya hingga kini masih dinyanyikan penyanyi keroncong mulai dari Waldjinah sampai penyanyi generasi muda,” ujarnya ketika ditemui wartawan di Kantor Sekretariat Hamkri Solo, Kamis (17/10/2013) siang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JAKA TINGKIR

 Jaka Tingkir atau penguasa Kerajaan Pajang bergelar Sultan Hadiwijaya memiliki kesaktian yang luar biasa. Ilmu kanuragan yang dimiliki mamp...