ANJAR ANY
*Profil Andjar Any, Pencipta Lagu Taman Jurug dan Seniman* Multitalenta
Ratna RM
Selasa, 21 November 2023 | 07:45 WIB
RIAUMAKMUR.COM - Profil Andjar Any, pencipta lagu "Taman Jurug", memiliki nama lengkap KRT Andjar Any Singanagara (nama lahir Anjdar Mudjiono).
Andjar Any Taman Jurug adalah seorang sastrawan, pencipta lagu, wartawan, dan kritikus seni asal Surakarta.
Lagu Taman Jurug ciptaan Andjar Any ini viral dinyanyikan oleh beberapa penyanyi terkenal seperti Denny Caknan dan Happy Asmara.
Andjar Any lahir pada 3 Maret 1936 dan meninggal dunia pada 13 November 2008, meninggalkan jejak karya-karya kreatifnya, termasuk lagu fenomenal "Taman Jurug" yang masih terus dikenang oleh penggemar musik Indonesia.
Andjar Any memperkaya musik Indonesia melalui karya-karya populer seperti "Jangkrik Genggong," "Yen ing Tawang Ana Lintang," "Blitar Kawentar," "Nyidham Sari," "Kasmaran (Iki Wek-e Sapa)," "Lintang Panjer Rina," dan "Petruk Dadi Ratu."
Pada era 1960-an, ketika musik Jawa mendapatkan popularitas yang meningkat, penyanyi terkemuka seperti Waldjinah menjadi penggerak utama dengan membawakan beberapa lagu ciptaan Andjar Any, menandai pengaruh besar pencipta lagu ini dalam kancah musik tradisional Indonesia.
Karya-karya musik Andjar Any mendapatkan apresiasi melalui interpretasi penyanyi-penyanyi ternama seperti Ki Narto Sabdo dan Gesang.
Pada era musik campursari dan congdut yang menjadi tren pada akhir 1980-an hingga pertengahan 2000-an, lagu-lagu ciptaannya juga menjadi favorit di tangan tokoh-tokoh seperti Manthous dan Didi Kempot, menandai keberlanjutan pengaruhnya dalam berbagai genre musik tradisional Indonesia.
Andjar Any tak hanya terampil sebagai pencipta lagu, namun juga memberikan kontribusi berharga dalam menulis cerpen atau cerkak dalam bahasa Jawa dan puisi bebas berbahasa Jawa yang dikenal sebagai geguritan.
Selain itu, minat seni Andjar Any melampaui bidang musik, mencakup seni pertunjukan.
Ia pernah menjadi pembina kelompok seni pertunjukan reog, menunjukkan kedalaman kreativitasnya dalam berbagai aspek seni tradisional Indonesia.
Andjar Any tidak hanya menjadi pencipta lagu, tetapi juga mendirikan dua kelompok musik, yaitu grup campursari Sangga Buana dan grup keroncong Hanjaringrat.
Selain itu, pengalaman wartawan yang dimilikinya mencakup peran sebagai penyunting di koran lokal Pos Kita, di mana beberapa tulisannya menjadi kronik sejarah yang berharga.
Dalam kehidupan pribadinya, Andjar Any menikahi Piyatni (Niek) dan dikaruniai lima orang anak.
Pada bulan Maret 2008, mereka merayakan peringatan pernikahan emas yang berusia 50 tahun, menandai keberhasilan dan kekokohan hubungan mereka.
Andjar Any meninggalkan kita setelah perjuangan melawan strok dalam beberapa waktu.
Jenazahnya dikebumikan di Astana Bibisluhur, Surakarta, meninggalkan warisan seni yang mendalam dan jejak kehidupan yang penuh dedikasi dalam dunia musik dan seni Indonesia.
Lirik lagu Taman Jurug
1. Lirik Lagu Taman Jurug
Ning kuto solo, muda lan mudi
Ing taman jurug ing pinggir bengawan solo
Muda lan mudi, awan lan mbengi
Do suko-suko nanging ojo ngiket janji
Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro
Angin kang teko sasat nggowo gending tresno
Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan
Lir sewu dian alerap nggugah kenangan
Ngersakne nopo, mung sarwo ono
Ning taman jurug taman endah kuto Solo
Papan kreasi, muda lan mudi
Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali
Ning kuto solo, muda lan mudi
Ing taman jurug ing pinggir bengawan solo
Muda lan mudi, awan lan mbengi
Do suko-suko nanging ojo ngiket janji
Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro
Angin kang teko sasat nggowo gending tresno
Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan
Lir sewu dian alerap nggugah kenangan
Ngersakne nopo, mung sarwo ono
Ning taman jurug taman endah kuto Solo
Papan kreasi, muda lan mudi
Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali
Ning kuto solo, muda lan mudi
Ing taman jurug ing pinggir bengawan solo
Muda lan mudi, awan lan mbengi
Do suko-suko nanging ojo ngiket janji
Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro
Angin kang teko sasat nggowo gending tresno
Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan
Lir sewu dian alerap nggugah kenangan
Ngersakne nopo, mung sarwo ono
Ning taman jurug taman endah kuto Solo
Papan kreasi, muda lan mudi
Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali
Sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali
2. Terjemahan Lagu Taman Jurug
Di Kota Solo anak muda dan mudi
Ke Taman Jurug di tepi Sungai Bengawan Solo
Anak muda dan mudi, siang dan malam
Semua bergembira tetapi jangan sampai mengikat janji
Cahaya bulan menerjang pucuk pohon cemara
Angin berhembus membawa irama asmara
Air Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan
Seperti seribu cahaya lampu yang bersinar mengingatkan kenangan
Mau apa, semua ada
Di Taman Jurug, taman yang indah di Kota Solo
Tempat kreasi, anak muda dan mudi
Yang tua mengingatkan jangan sampai lupa
Di Kota Solo anak muda dan mudi
Ke Taman Jurug di tepi Sungai Bengawan Solo
Anak muda dan mudi, siang dan malam
Semua bergembira tetapi jangan sampai mengikat janji
Cahaya bulan menerjang pucuk pohon cemara
Angin berhembus membawa irama asmara
Air Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan
Seperti seribu cahaya lampu yang bersinar mengingatkan kenangan
Mau apa, semua ada
Di Taman Jurug, taman yang indah di Kota Solo
Tempat kreasi, anak muda dan mudi
Yang tua mengingatkan jangan sampai lupa
Di Kota Solo anak muda dan mudi
Ke Taman Jurug di tepi Sungai Bengawan Solo
Anak muda dan mudi, siang dan malam
Semua bergembira tetapi jangan sampai mengikat janji
Cahaya bulan menerjang pucuk pohon cemara
Angin berhembus membawa irama asmara
Air Sungai Bengawan memantulkan cahaya bulan
Seperti seribu cahaya lampu yang bersinar mengingatkan kenangan
Baca juga:
Lirik Lagu Taman Jurug-Ing Kuto Solo yang Dinyanyikan Niken Salindry
Mau apa, semua ada
Di Taman Jurug, taman yang indah di Kota Solo
Tempat kreasi, anak muda dan mudi
Yang tua mengingatkan jangan sampai lupa
Yang tua mengingatkan jangan sampai lupa
“Beliau cukup produktif berkarya. Ada sekitar 1050 lagu yang diakui Muri. Namun di luar itu, total saya mencatat ada 2.000-an karya yang diciptakannya. Lagu garapannya hingga kini masih dinyanyikan penyanyi keroncong mulai dari Waldjinah sampai penyanyi generasi muda,” ujarnya ketika ditemui wartawan di Kantor Sekretariat Hamkri Solo, Kamis (17/10/2013) siang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar