Senin, 09 Oktober 2023

GOA SELOMANGLENG KEDIRI

 IG GOA SELOMANGLENG


Ada 2 Goa Selomangleng


Secara kebetulan ada di Jawa Timur yaitu Goa Selomangleng Tulungagung dan Goa Selomangleng Kediri.


A. Goa Selomangleng Tulungagung

Berada di Area Kebun, Sanggrahan, Kec. Boyolangu, sekitar 10 km ke Selatan dari pusat kota Kabupaten Tulungagung.


Terdapat relief Arjuna Wiwaha yaitu kisah Dewa Indra yang mengutus bidadari agar menggoda Arjuna yang sedang bertapa di Gunung Indrakila.


B. Goa Selomangleng Kediri

Berada di lereng Gunung Klotok, tepatnya berada di Jl. Selomangleng, Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.


Goa Selomangleng ialah sebuah goa buatan yang dibentuk menggunakan batu andesit hitam, dan telah ada sejak zaman Raja Erlangga sang pendiri Kerajaan Kahuripan.


Dalam Prasasti Cane (1021) - Prasasti Turun Hyang (1035), perempuan dengan nama asli Sanggramawijaya Tunggadewi, itu mengasingkan diri di Goa Selomangleng karena menolak tahta kerajaan dari ayahnya Raja Airlangga. Saat bertapa untuk menjauhkan diri dari kehidupan duniawi disebut Dewi Kilisuci. 


Kebaikan hati Dewi Kilisuci meski anak dari permaisuri memberi kesempatan kepada kedua saudaranya beda ibu. Di samping itu sang putri adalah sosok wanita yang tidak dapat menstruasi, sehingga bila kelak menikahpun tidak akan punya keturunan sebagai pelanjut tahta Kerajaan.


Kisah inilah yang memunculkan tokoh Mpu Baradah dengan jubah ajaib dan kendi.

Untuk menghindari bentrokan, pada tahun 1041, Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua. Keduanya adalah Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri), yang wilayahnya dipisahkan oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas.


Goa Selomangleng artinya batu (selo) dan miring (mangleng) berada di Gunung Klotok (yang merupakan kaki Gunung Wilis), dengan ketinggian 536 Mdpl.


Bagian dalam terdapat 4 Goa dengan 2 pintu masuk, penuh dengan relief.


Buka pukul 7.00 s.d 17.00 dengan Tiket masuk 5 K untuk anak dan 8 K untuk Dewasa.


#goa #goaselomangleng  #goaselamanglengkediri #sejarah #kediri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Gunung Semeru

 Dewa Brahma berubah menjadi kura-kura, punggungnya yang keras digunakan untuk mengangkut puncak Gunung Meru. Sementara Dewa Wisnu berubah m...