Tgl. 1 Juni 2022 bersama cucu ke Makam Belanda di Peneleh, lingkungan semakin bersih dan beberapa makam telah di cat. Menurut keterangan penjaga bahwa makam terakhir digunakan hingga tahun 1954. Masih menurut keterangan Narasumber meski sebagai Makam tidak pernah digunakan untuk kegiatan Prostitusi. Sebelumnya sejak tahun 2017 sudah dikelola oleh Dinas Pertamanan, sehingga untuk masuk lokasi ini perlu ada ijin. Tempatnya bersih, sudah bebas dari hewan Kambing. Di Lokasi sudah tidak ada lagi orang yang sengaja membuat kemah dadakan untuk tempat tinggal sementara. Tempat ini kelak akan menjadi Destinasi Wisata Khusus. Walau Makam sudah tidak seangker dulu. Makam seperti ini di Jakarta dijadikan Museum yaitu Museum Prasasti. Silakan yang ingin berkunjung !
Di Sukun_Malang ada Makam Mama Dolly
Eks Kuburan Belanda, Malang yang berada di Kecamatan Sukun, dekat SPBU terdapat makam Legendaris, seorang wanita yang terkenal di Surabaya yaitu Mama Doly. Keberadaan makam di Malang, menunjukkan bahwa pada jamannya pernah semarak prostitusi. Seiring dengan pemahaman keagamaan yang begitu kental, maka Kegiatan Molimo, khususnya di Surabaya sejak Jaman Ibu Risma mulai terkikis perlahan-lahan dan pasti. Tidak mudah menghentikan Molimo yang sudah berakar di tengah masyarakat. Keberadaan Makam Doly di Malang, bukan berati membangkitkan kembali Molimo, tapi sekedar mengingatkan kembali bahwa perbuatan terorganisir baik positif dan negatif selalu ada tokoh di baliknya. Awalnya tentunya semua biasa saja. Begitu meninggal, biasanya seseorang baru menjadi sejarah. Nama Lengkap : D.A CHAVID Lahir : 15 September 1929 Meninggal : 7 Januari 1992 Dolly Chavid nama pendek dari Dolira Advonso Chavid. Dikenal sebagai Mami Dolly atau Tante Dolly, begitu warga sekitar makam menyebutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar