Sabtu, 26 Maret 2022

MAKAM YANG BERBEDA


1. Makam Karanggayam Teratai

Makam di tempat ini sudah tidak dapat dirapikan yang menunjukkan makam lawas yang saling berimpit. Beruntung bila ada makam keluarga. Walau saling berimpit masih dapat diketahui keberadaannya.

Anak, kakak Misan, Mertua dan Saudara dari keluarga istri berada di tempat ini.

Bila tidak hati-hati dalam menuju area makam maka sering tersandung. Kondisi peminta masih ada dari anak-anak hingga dewasa dengan memberikan payung, air, dan petunjuk.

2. Makam Nginden

Berada di Jl. Nginden Permata I, makam ini tergolong masih rapi. Bila menuju makam tidak  terlalu sering terantuk batu. Tidak boleh mengkijing tempat makam. Tidak ada peminta-minta pada hari biasa. Hanya penunggu makam. Orang tua (ayah) dimakamkan dan saat itu  dihadiri orang nomor 1 di Dispendik Surabaya yaitu Bapak Ikhsan.

3. Makam Keputih

Makam yang tertata rapi. Dulu tempat pembuangan sampah berada di sebelah Selatan Liponsos untuk pintu Masuk.

Kakak perempuan/kakak ipar dari keluarga istri ada yang dimakamkan dalam kondisi Covid tgl. 16 Agustus 2020. Saat itu keluarga belum dapat mendekati area makam.

Kondisi makam bersih dari kaum peminta-minta.

Saat ini juga sudah dikembangkan makam baru lagi di Sebelah Utara Liponsos yang juga berdekatan dengan Krematorium.

4. Taman Makam Pahlawan Sepuluh Nopember.

Lebih dikenal dengan sebutan TMP Mayjen Sungkono.

Ayah dari istriku dimakamkan di tempat ini 3 Desember 1997 dalam Upacara Militer dengan Tembakan ke atas dan juga mendapatkan Bendera Merah Putih. Ayah Mertua pada jamannya telah berjuang pada jaman Belanda, Jepang, dan menumpas Pemberontakan yang melemahkan NKRI.

Segala uba rampe pemakaman merupakan beaya negara. Makam di sini juga tidak ada peminta-minta di area makam. Hanya ada pembawa air untuk cuci tangan usai ziarah/tabur bunga.


Hari ini, 26 Maret 2022 : istri,  anak, menantu, dan cucu berziarah ke makam untuk mendoakan kepada yang sudah meninggal.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peralatan Medang

 *Pralaya Medang, Serangan yang Meruntuhkan Kerajaan Mataram Kuno* Kompas.com, 10 Agustus 2021, 08:00 Widya Lestari Ningsih, Nibras Nada Nai...