[3/2 08.44] +62 813-3514-3090: DIAMKU
Diamku adalah cara bicaraku..
Diamku juga bahagiaku..
Diamku juga sedihku...
Diamku lamunkan dirimu...
Diamku tetap memegang erat tanganmu
Diamku bercerita tentang diriku
Diamku berharap sorga bersamamu
Diamku adalah mimpiku
Diamku adalah anganku
Diamku adalah harapku bersamamu
Kita lahir dari bumi yang sama....
Mainan kita sama...
Kekehan, egrang, benthik dan patelele...
Laksana wonderland di taman hiburan
Kita lahir dalam aral yg sama...
Meski dalam generasi yang beda...
Kita bahagia berlarian di huma tandus
Galengan basah dan embun lamur
Bak pematang beton di ujung sawah
Bercengkerama dengan pucuk bunga
Menapak batu cadas embong speci
Bergelut dengan pucuk ilalang dan duri
Melumat tandas tunas semi rimba
Betapa indahnya dera sengsara
Anganku melambung kesana...
Bukan pada deritanya....
Namun pada suasananya....
Suasana yang penuh damai....
Bahagiaku terukir dalam diamku...
Diamku bersamamu...
Hingga surya terbenam di langit Jatiraja.
-sby,030222-
[3/2 14.30] +62 813-3514-3090: TEMPAT JIN BUANG ANAK
Pada tahun 1983 saat masih berusia 21 tahun saya nekad berangkat ke Kalimantan Timur tepatnya di Bontang.
Ketika itu Bontang masih merupakan wilayah kecamatan dibawah kabupaten Kutai.
Jarak Bontang dengan kota Samarinda yang merupakan ibukota propinsi Kaltim sekitar 121 km.
Angkutan umum yg menghubungkan Bontang-Samarinda dan sebaliknya adalah kapal kayu kapasitas 25 orang, dengan jarak tempuh berkisar 5-6 jam.
Ada juga mobil jeep hardtop double gardan yg nekad nerobos jalan berlumpur ketika musim hujan dan berdebu pekat ketika musim kemarau, dgn jarak tempuh 1 jam lebih cepat dengan ongkos yg lebih mahal.
Pergi liburan ke Samarinda merupakan sesuatu yg langka dan mahal ketika itu.
Di Bontang seolah olah terbagi menjadi 3 kluster besar yakni Kluster Industri Pupuk, Kluster Kilang LNG dan Kluster masyarakat umum.
Situasi saat itu sungguh terisolasi dengan dunia luar, meski fasilitas layanan dan hiburan di lingkungan kluster cukup memadai namun rasanya masih saja berada di tempat yg sepi dan terisolasi.
Namun saat ini semua kota di Kalimantan khususnya Kalimantan Timur, berkembang sangat pesat. Bagaikan kota baru yang serba tertata dgn infrastruktur modern dan fasilitas penunjang yg super lengkap.
Maka ketika Ibukota baru diputuskan di Kalimantan Timur menurut angan angan saya sungguh sangat ideal dan tepat. Terlepas dari berbagai kontradiksi dan perdebatan.
Nantinya jika benar benar terwujud Ibu Kota Negara/IKN Nusantara merupakan ibukota termegah dikawasan asia bahkan dunia.
Indonesia yang merupakan negara besar tidak lagi menjadi olok olok negara tetangga belaka.
Indonesia harus lebih baik lebih maju dan lebih berwibawa dimata dunia. Terlepas siapapun presidennya. Kelak di era Metaverse anak cucu kita akan menikmati kemegahan dan kejayaan Indonesia.
Semoga mimpi besar Bung Karno, Bung Hata dan para pendiri negara lainnya segera terwujud.
Lalu apa hubungannya dengan judul di atas ?
Silahkan dicari sendiri referensinya.
Salam Indonesia.
sby,030222
Tidak ada komentar:
Posting Komentar