Bepergian membawa pakaian dan perlengkapan untuk mandi.
Saat berangkat semua dibawa dan tercatat dengan rapi.
Apa yang terjadi ketika pulang ?
Sikat gigi ketinggalan, nggak masalah.
Handuk tertinggal, nggak masalah.
Di mana area ketinggalan ?
Bawah bantal, dalam almari pendek, di WC.
Jam tangan, Kacamata, Topi, bahkan Cas HP juga sering tertinggal.
Bagaimana kalau baju tertinggal ?
Sebenarnya ini yang jarang terjadi.
Seluruh Almari dan tempat sekitar pasti sudah disisir.
Bagaimana kalau baju itu termasuk baju seragam tempat bekerja ?
Sejak purna tugas, segala aktivitas yang dulu tertata dan terprogram menjadi berantakan.
Baju Seragam SDN Lakbansa yang aku pakai saat diperpisahi di Hotel Utama Raya tertinggal.
Kok...bisa ?
Usai kupakai dan saya masukkan Almari untuk dicanthelkan, gantungan terlepas. Kucoba membetulkan letak posisi tidak berhasil. Baju aku letakkan di pintu almari bersama Celana.
Usai mandi Celana kupakai berganti Kaos.
Saat ini kondisi fisik usai Vaksin Pfizer pasca hari ke-5 dan 6 menuai kelelahan, kurang nafsu makan, pingin tidur, dan batuk.
Tapi, jangan menyalahkan vaksin, ya !
Ini dipicu kondisi tubuh yang memang waktunya sedikit sakit.
Dulu hidupku teratur, saat ini sesuai dengan kehendakku.
Serasa aku dendam dengan keteraturan pola waktu, pola makan, dan irama kerja.
Dua bulan usai purna, aku pingin menata pola baru agar ada keteraturan kembali.
Meski Bajuku tetap saja tertinggal.
"Apakah aku lapor ?"
"Tidak !"
"Mengapa ?"
"Semua ada batas waktu. Waktu penggunaan, waktu hidup, dan waktu beribadah !"
Selamat tinggal baju kenangan.
Semoga kau berbahagia.
Sebagai barang yang terbuang di tempat sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar