Selasa, 22 Juli 2025

Lagu Nasional

 Lagu nasional

LAGU-LAGU NASIONAL

Tanah Airku

Tanah air ku tidak kulupakan

Kan terkenang selama hidupku

Biarpun saya pergi jauh

Tidak kan hilang dari kalbu

Tanah air kucinta-i

Engkau kuharga-i


Walaupun banyak negeri kujalani

Yang masyur permai dikata orang

Tetapi kampung dan rumahku

Disanalah ku rasa senang

Tanah ku tak ku lupakan

Engkau ku banggakan



Pada Pahlawan


Dengar hai dengar nyanyian mulia

Bagimu pahlawan kusuma bangsa

Dengar hai dengar nyanyian mulia

Seluruh Negara memuji dikau


Dengar derap langkah pahlawan

Menuju medan perang

Memanggil setiap putera

Ikut bela bangsa


Dengar hai dengar nyanyian mulia

Bagimu pahlawan kusuma bangsa



Wajib Belajar


Syair 1

Mari kita laksanakan wajib belajar

Putra putri tunas bangsa harapan Negara

Wajib belajar cerdaskan kehidupan bangsa

Tuk menuju masyarakat adil sejahtera


Gunakan waktumu isilah hidupmu

Tekunlah belajar giatlah bekerja


Berantas kebodohan p’rangi kemiskinan

Habis gelap terbit terang

Hari depan cerah


Syair 2

Ayo kita giatkan wajib belajar

Jangan putus tengah jalan

Marilah tamatkan

Tanam ilmu sekarang

Petik hari depan

Cerdas t’rampil berwibawa

Penuh daya cipta


Gunakan waktumu isilah hidupmu

Tekunlah belajar giatlah bekerja


Jadikan tunas bangsa

Inti pembangunan

Adil makmur sejahtera

Merata bahagia



Bagimu Negeri


Padamu negeri Kami berjanji

Padamu negeri Kami berbakti

Padamu negeri Kami mengabdi

Bagimu negeri Jiwa raga kami


Maju Tak Gentar


Maju tak gentar membela yang benar

Maju tak gentar hak kita diserang

Maju serentak mengusir penyerang

Maju serentak tentu kita menang


Bergerak bergerak serentak serentak

Menerkam menerjang terjang

Tak gentar tak gentar

Menyerang menyerang

Majulah majulah menang

1 Nusa 1 Bangsa


Satu nusa satu bangsa

Satu bahasa kita

Tanah air pasti jaya

Untuk slama-lamanya

Indonesia pusaka

Indonesia tercinta


Nusa bangsa dan bahasa

Kita bela bersama…



Hari Ibu


Kita putri Indonesia

Sadar k’wajiban semua

Bunga indah bagai lambing

Suci dan b’rani mati

Bangkit tegak serentak

Melaksanakan wajib dan darma


Kaum ibu Indonesia

Wanita yang sejati

Mengasuh membimbing putra

Muda harapan bangsa


Laju maju menjelang

Kebahagiaan

Nusa dan bangsa



Restumu Kunantikan


Do’a dan restumu

Kini kunantikan

Penuh rasa kasih nan murni

Do’a dan restumu cahaya hidupku

Pelita biduk ketepian


Terkatung… gelisah

Gelombang menderai

Bila kasihmu tak kunjung kurasakan

Do’a dan restumu harapan abadi

Siang malam rindu kunanti



Berkibarlah Benderaku


Syair 2

Kami rakyat Indonesia

Bersedia setiap masa

Mencurahkan segala tenaga

Supaya kau tetap cemerlang


Tak gentar hatiku melawan rintangan

Tak goyah hatiku berkorban


Sang merah putih yang perwira

Berkibarlah s’lama-lamanya



Gugur Bunga


Betapa hatiku tak’kan pilu

Telah gugur pahlawanku

Betapa hati tak’kan sedih

Hamba ditinggal sendiri


Siapakah kini pelipur lara

Yang setia dan perwira

Siapakah kini pahlawan hati

Pembela bangsa sejati


Telah gugur pahlawanku

Tunai sudah janji bakti

Gugur satu tumbuh s’ribu

Tanah air jaya pasti


Gugur bungaku di taman bakti

Diharibaan pertiwi

Harum semerbak menambahkan sari

Tanah air jaya sakti



Mars Pelajar


Pemuda pelajar giatlah belajar

Kejar cita-citamu

Tak kenal rintangan

Tetap t’rus maju

Berjuang sekuat tenaga


Ingatlah selalu akan k’wajibanmu

Tetap insyaf dan sadar

Junjunglah derajat bangsa dan Negara

Ingatlah panggilan nusa


Syukur


Dari yakinku teguh

Hati ikhlasku penuh

Akan karuniamu


Indonesia pusaka

Tanah air tercinta

Syukur aku sembahkan

Kehadiratmu…

Tuhan…


Bangun Pemudi Pemuda


Bangun pemudi pemuda Indonesia

Lengan bajumu singsingkan untuk Negara

Masa yang akan datang kewajibanmulah

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa



Serumpun Padi


Serumpun padi tumbuh di sawah

Hijau menguning daunnya

Tumbuh di sawah penuh berlumpur

Di pangku ibu pertiwi


Serumpun jiwa suci

Hidupnya nista abadi

Serumpun padi menggandung janji harapan ibu pertiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Herdi Mulih Dewe

 *"Herdi mulih dewekan"* Reuni, Rindu, Pandonga, lan Wong-wong Becik Ing Dalan Muleh  Bab 1: Rapat Tiga Musketeers 15.29 – Ruang R...