Minggu, 17 September 2023

INSIDEN BENDERA 2015 - 2023

INSIDEN BENDERA HOTEL MAJAPAHIT SURABAYA










Dilaksanakan sore hari Minggu, 17 September 2023 pukul 15.00 s.d 17.00 di depan Hotel Majapahit Surabaya dalam bentuk Teatrikal.

Peristiwanya sendiri, 19 September 1945.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang terbuka dan tanpa pembatas. Tahun ini area yang digunakan ada pagar  besi keliling dari belakang (sebelah Barat) hotel Majapahit dan sebelah Utara dan Selatan. 

Jadi yang boleh masuk : undangan, peserta Teatrikal, wartawan yang resmi, dan sedikit masyarakat. 

Semua penonton, masyarakat, dan keluarga pemain harus di luar area dan disediakan dua Videotron di sisi Utara dan Selatan.

Bila dibandingkan dengan tahun 2016, maka jumlah peserta dan penonton tahun ini lebih banyak.

Waktu itu tidak ada Videotron.

Pemain, penonton, undangan menyatu dan tetap tertib. Pohon depan hotel Oranye dari sebelah Selatan belum tinggi dan tidak menutupi Perobekan bendera.

Kegiatan: singkat, padat, pidato walikota, selesai.

Kali ini kegiatan panjang dikemas dengan tempo dulu dan kekinian.

Jumlah penonton ber HP semakin banyak terutama generasi muda.

Sayang sekali, Videotron di bagian Utara mati. Semoga ke depannya lebih baik lagi.

Sebagai Catatan:

1. Kegiatan Teatrikal ini mulai diadakan 19 September 2015 pada pagi hari oleh Ibu Tri Rismaharini (Walikota Surabaya) hingga 2019.

2. Sebelumnya: hanya doa atau tumpengan dari para Veteran dan penggiat sejarah di hotel Majapahit dengan peserta terbatas.

3. Pada tahun 2020-2021 terhalang Pandemi dan dimulai lagi tahun 2022 dengan Walikota (Ery Cahyadi) dalam penampilan masa lalu dan kekinian.

4. Tahun 2023, Cak Ery tampil sebagai Bung Karno secara Imajiner di area hotel Majapahit.

Kilas Sejarah:

Bendera triwarna merah-putih-biru itu  dikerek pihak Belanda atas perintah WV Ch. Ploegman, pemimpin organisasi Indo Europesche Vereniging (IEV) yang diangkat NICA menjadi walikota Surabaya, 18 September 1945 malam.

Residen Soedirman dikawal Sidik dan Hariyono di dalam hotel. Sidik berhasil membunuh Ploegmann dan dua orang Belanda lain akhirnya turut tumbang. Hariyono langsung memanjat tembok hotel hingga ke atas menara setelah mengamankan residen. Hampir bersamaan, pemuda Koesno Wibowo juga mendaki tangga ke tempat yang sama. Keduanya pun berbarengan sampai di puncak menara.

Tahun 2023, saya ikuti lewat layar Videotron dan berbaur dengan masyarakat kekinian.

Kegiatan tidak harus di paskan seperti HUT Proklamasi. Jadi berubah waktu dan suasana, tapi tetap melibatkan Komunitas yang ada di kota Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 Candi Yogya bukan Sleman

 1. Buatkan Risalah tentang :   Kabupaten Bantul yaitu : Kompleks Situs Mantup, Desa Situmulyo Kecamatan Piyungan 2. Buatkan Risalah tentang...