Selasa, 31 Mei 2022

RUMAH LAHIR BK

 Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2022.

Rumah ini sudah kosong dan dibeli Pemkot Surabaya.

Saat ini masih sedang direnovasi.

Jadi belum dapat dilihat pada bagian dalamnya.

Jika ingin melihat, silakan buka YouTube :

1. https://youtu.be/SYaNj9UXXdw

Kondisi tahun 2011 ketika masih ada penghuni/pemilik Rumah.

2.  https://youtu.be/vdbKVqsM1uw 

Tgl. 17 Agustus 2021, ketika kosong dan sudah dibeli Pemkot Surabaya.

Sehingga saat hari lahir Pancasila (1 Juni 2022)  belum dapat dikunjungi bagian dalamnya.


Jejak Bung Karno di Surabaya

1. Rumah Kos Bung Karno di Jl. Peneleh VII/29-31 sekarang jadi MUSEUM HOS COKROAMINOTO

2. Sekolah HBS adalah Sekolah Bung Karno, sekarang Kantor Pos Besar

3. Pandean IV/40 merupakan Rumah lahir BK, sekarang akan dijadikan Museum.

4. SDN Alun-alun Contong I, tempat Ayah Bung Karno mengajar.

Video lain :

https://youtu.be/AhhGa-uVTaM

https://youtu.be/SLUi6X_16sA

https://youtu.be/Ts64R4wuO6Q

https://youtu.be/OSSVfwESGak

















Senin, 30 Mei 2022

HJKS

 Selasa, 31 Mei 2022 adalah HJKS ke-729. Peristiwanya merupakan kemenangan Tentara Raden Wijaya dari desa Tarik_Krian yang telah mengusir Tentara Cina/Tentara Tar-tar  Kubilai Kan dari Pelabuhan Ujung Galuh/Surabaya.

Meski tanggal tersebut masih digugat para Sejarawan namun telah diperingati hingga hari ini sebagai Hari Jadi Kota Surabaya.

Banyak jejak baru tentang Jaman Majapahit yang mulai terkuak di kota Pahlawan.


Salah satunya  Sumur Jobong di Pandean I No.30 daerah Peneleh Surabaya.

Ditemukan 31 Oktober 2018 dan sudah diteliti oleh Balai Arkeologi yang berpusat di Trowulan_Mojokerto dan Unair.

Daerah ini ketika itu disebut Glagah Arum.

Beberapa Video tentang Sumur Jobong

1. https://youtu.be/vKeXh5GEm5o


2. https://youtu.be/I-JMaAZB18k


3. https://youtu.be/9tMNMIBjmSY


4. https://youtu.be/4deFOV3W7mw


Bagi yang belum pernah, silakan datang.

Kamis, 26 Mei 2022

PAWAI MOBIL HIAS 2022

 

SAKSIKAN 2022
Tgl. 28 Mei pukul 15.00 (Pawai Bunga Mobil Hias)

*INFO ACARA SURABAYA VAGANZA (Parade Mobil Hias)*

Pelaksanaan pada hari Sabtu, 28 Mei 2022
Rute : Start Siola - Tunjungan - Gubernur Suryo - Finish Alun2 Surabaya.
Panggung Utama di selatan jembatan Siola (depan TEC)

1) Pukul 15.00 - 17.00 WIB Parade mobil hias 25 peserta (start 14.00 WIB Jl. Johar - Siola), selanjutnya menuju ke Jl. Gub Suryo.
5 mobil hias peserta terbaik (golden ticket) diarahkan kembali ke Siola.

2) Pukul 18.00 - 21.00 WIB Parade Budaya 10 peserta (dari Siola - Hotel Majapahit).

3) Parkir (Dishub)
a. Parkiran Gedung Siola.
b. Jl. Genteng Besar.
c. Jl. Embong Malang (sisi kanan)
d. Taman Apsari
e. Parkiran Balai Pemuda
f. Jl. Genteng Kali (sisi Siola)
g. Jl. Ketabangkali (Timur)
h. Jl. Yos Sudarso.

4) Penutupan jalan mulai pukul 12.00 WIB (Satlantas - Dishub) sbb :
a. Jl. Tunjungan (24 jam)
b. Jl. Genteng Kali (sisi Siola)
b. Jl. Genteng Besar
c. Jl. Gubernur Suryo (s.d Pukul 18.00)

Selasa, 24 Mei 2022

FESTIVAL RUJAK ULEG SURABAYA

 FRUS 2022


Sudah hampir 3 kali tidak dilaksanakan Festival Rujak Uleg Surabaya yaitu :

1. 13 Mei 2018

2.  5 April 2020

3. Tidak dijadwalkan tahun 2021

Sekilas bahwa Frus diadakan pertama kali tahun 2002, sehingga tahun ini menginjak ke-20, meski tidak rotin karena sesuatu hal.

Pelaksanaan selalu diadakan pagi atau sore.

Khusus 22 Mei 2022 diadakan malam hari di jalan Kembang Jepun yang dulu terkenal dengan Kya Kya.

Tahun 2018, saat akan diadakan tgl. 13 Mei di Surabaya telah terjadi bom bunuh diri, sehingga acara yang sebenarnya sudah sangat siap terpaksa dibatalkan demi keamanan.

Tahun 2020 dan 2021, semua sudah paham yaitu adanya Covid 19.

Khusus tahun 2019, Cobek berdiameter 2,5 meter dengan berat 1,5 ton yang digunakan oleh Walikota beserta SKPD dan Perwakilan negara sahabat masuk Rekor Muri sebagai Cobek terbesar di dunia. Jumlah peserta pun sampai 1800 peserta, tercatat di Muri sebagai peserta terbanyak di dunia.

Semoga pada hari Minggu, 22 Mei 2022 di malam hari pelaksanaan berjalan lancar dengan nuansa lampu yang lebih romantis.

Stand Dispendik No. 66 mendapatkan uang Pembinaan 1.500.000 rupiah.





















PAWAI BUNGA 2022

 

28 MEI 2022 PUKUL 15.00


KELANA KOTA

Surabaya Vaganza, Pawai Bunga dan Budaya Bakal Digelar Malam Hari

Laporan oleh Dhafintya Noorca

Senin, 23 Mei 2022

| 15:07 WIB


Rombongan Surabaya Vaganza yakni pengibar bendera pusaka, drum band, dan puluhan mobil Jeep Wilys berhias janur kuning yang mengarak 13 wali kota dan rombongan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional IV di Surabaya Vaganza 2019. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar Surabaya Vaganza dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729 pada Sabtu (28/5/2022) malam.


Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya mengatakan, Surabaya Vaganza yang terdiri dari pawai bunga dan pawai budaya ini akan mengambil start di Siola Jalan Tunjungan sampai Alun-alun Surabaya.



 

Rute ini diakui Wiwiek lebih pendek dibandingkan Surabaya Vaganza tahun 2019 yang dimulai dari Jalan Pahlawan, Keramat Gantung, Gemblongan, Tunjungan, Gubernur Suryo, Panglima Sudirman, Urip Sumoharjo, Raya Darmo dan finish di SMAK Santa Maria.



“Kami akan ambil start di Jalan Tunjungan, tepatnya di Siola ke Alun-alun Surabaya. Tidak terlalu panjang rutenya karena kita akan mulai pawai di malam hari,” kata Wiwiek saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Senin (23/5/2022).


Ia menambahkan, peserta parade bunga tahun ini juga tak sebanyak tahun sebelumnya. Hanya ada 16 kendaraan pawai bunga yang akan berparade.


Lalu untuk peserta parade budaya, ada kurang lebih 10 komunitas beranggotakan hingga ratusan orang yang mengikuti.



Terbatasnya jumlah peserta parade tahun ini karena banyak komunitas yang belum bisa bergabung.


“Surabaya Vaganza ini kan digelar saat landai. Sebulan kemarin kami ajak tapi tidak semua bisa bergabung. Kita akan jadikan momentum ini new normal,” tukasnya.


Meski peserta tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, Wiwiek memastikan tidak akan mengurangi antusiasme Pemkot dalam menggelar acara ini.


“Yang paling unik, dari 16 peserta pawai bunga kita akan ambil lima terbaik yang akan dipamerkan di sepanjang Jalan Tunjungan. Kendaraan akan stay sampai pukul 24.00 WIB,” ujarnya.


Kemudian terkait penutupan jalan yang akan digunakan untuk pawai, Wiwiek mengatakan akan dilakukan mulai hari Sabtu pukul 12.00 WIB.(dfn/ipg)

Kamis, 19 Mei 2022

TOKOH KEBANGKITAN NASIO

Tokoh Hari Kebangkitan Nasional, Soetomo hingga Ki Hajar Dewantara






Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Tahun ini peringatan Harkitnas yang ke-114 jatuh pada hari Jumat (20/5).

Tercetusnya peringatan bersejarah ini tidak lepas dari peranan sejumlah tokoh Hari Kebangkitan Nasional yang terdiri atas golongan pemuda bangsa.

Menurut catatan sejarah dari berbagai sumber, 20 Mei 1908 ditetapkan sebagai Harkitnas berdasarkan terbentuknya organisasi pemuda Budi Oetomo.

Sementara pelopor dari organisasi Budi Oetomo itu sendiri merupakan dr. Wahidin Soedirohoesodo.

Harkitnas berdiri dilatarbelakangi oleh keinginan Soekarno yang saat itu menilai bahwa Republik Indonesia membutuhkan pemersatu bangsa untuk melawan penjajah.

Atas keinginan Soekarno pada masa itu, Harkitnas pun diresmikan dan tokoh-tokoh pentingnya, sebagai berikut.

1. dr. Wahidin Soedirohoesodo

Wahidin Soedirohoesodo asal Yogyakarta pendiri Budi Oetomo ini pribumi pertama yang diterima masuk ke sekolah dasar anak-anak Eropa atau Europeesche Lagere School (ELS).

Sebelum mendirikan Budi Oetomo, Wahidin lebih dulu berprofesi sebagai dokter bahkan ia sering mengobati pasien tanpa memungut biaya.

Ketika ia sadar bahwa rakyat Indonesia menderita karena penjajahan, Wahidin berinisiatif membebaskan diri dengan mengajak rakyat untuk mengikuti pendidikan sekolah.

Dua hal yang diperjuangkan Wahidin yaitu memperluas pendidikan dan pengajaran supaya memupuk kesadaran bangsa, serta mendirikan Budi Oetomo.

Berkat perannya itu, dr. Wahidin Soedirohoesodo bapak kebangkitan nasional.

2. dr. Soetomo

Soebroto atau Soetomo juga masih termasuk tokoh pendiri Budi Oetomo yang menempuh pendidikan di bidang kedokteran.

Latar belakang Soetomo bergabung bersama organisasi tersebut berangkat dari rasa nasionalisme perjuangan tinggi yang dimilikinya.

Ia juga aktif bertugas menjalani profesi sebagai dokter hingga melanjutkan pendidikan lanjutan kedokteran ke Belanda.

Soetomo pernah memimpin ketua organisasi Budi Oetomo di wilayah Jawa. Tapi karena terkendala dana ia pindah tugas memimpin untuk area Jakarta.

3. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara adalah salah satu tokoh Hari Kebangkitan Nasional yang juga aktif dalam Organisasi Boedi Oetomo (Dok. Kedaulatan Rakyat/commons.wikimedia.org)

Tokoh Hari Kebangkitan Nasional selanjutnya ada Ki Hajar Dewantara atau nama lainnya RM.Soewardi Soerjaningrat, seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Ia pun berperan sebagai politisi kebudayaan, pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia, sekaligus pendiri Taman Siswa di Yogyakarta.

Sebelumnya Soewardi pernah bekerja sebagai penulis dan wartawan surat kabar. Lalu pindah tugas ke Bandung bersama Douwes Dekker di De Express untuk posisi editor.

Sejak berdiri Budi Oetomo, Soewardi aktif menyosialisasikan membangun kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya persatuan, kesatuan bangsa dan bernegara.

4. HOS Tjokroaminoto

HOS Tjokroaminoto adalah sosok pejuang tangguh dan berani, bahkan tidak takut melawan serangan penjajah.

Tjokroaminoto selalu lantang menyampaikan pidato yang memacu semangat patriotisme bangsa Indonesia.

Namanya sempat dianggap sebagai ancaman oleh pihak Belanda. Ia pun pelopor gerakan serikat buruh.

Ketika bergabung bersama organisasi Budi Oetomo, ia berperan mengisi posisi komisaris lalu menduduki jabatan ketua organisasi.

5. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

dr. Tjipto Mangoenkoesoemo termasuk tokoh Hari Kebangkitan Nasional yang ikut mendirikan Budi Oetomo Dok. Kementrian Sosial Direktorat Kepahlawanan via pahlawancenter.com)

Tjipto Mangoenkoesoemo termasuk pendiri Budi Oetomo yang berprofesi sama seperti Soetomo dan Wahidin sebagai dokter.

Sosok Tjipto ini dikenal sebagai orang jujur, memiliki pemikiran tajam, terampil, serta pemberontak garis keras terhadap penjajah.

Tjipto menaruh perhatian lebih untuk membantu menangani berbagai aspek permasalahan kesehatan di Indonesia.

Lewat Budi Oetomo, ia berperan aktif menyebarluaskan pemikiran cerdasnya supaya membangkitkan semangat perlawanan agar rakyat tidak mudah tertindas.

6. Dr. Douwes Dekker

Danudirja Setiabudi atau Douwes Dekker adalah pejuang kemerdekaan keturunan asing yang lahir hingga wafat di Indonesia.

Ia terkenal sebagai pionir dasar nasionalisme Indonesia sejak abad ke-20 dan termasuk kelompok 'Tiga Serangkai' bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara.

Douwes Dekker pernah sekolah di Eropa mengambil konsentrasi politik modern. Setelah kembali ke Indonesia ia banyak mengajar ilmu ke banyak golongan.

Tidak hanya masuk jajaran tokoh Harkitnas, ia mendirikan Indische Partij (IP) dan mengajarkan tentang partai politik, jurnalistik antipemerintah, serta banyak lagi.

Selain tokoh Hari Kebangkitan Nasional, peringatan Harkitnas 2022 ke-114 mengusung tema 'Ayo Bangkit Bersama' untuk mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19.

(avd/fef)

KKN Oleh ERIC THOHIR

 Beda Versi Cerita KKN di Desa Penari dari Simple Man dengan Penjaga Rowo Bayu Banyuwangi

GAYA HIDUP

TREND

Jumat, 20 Mei 2022 - 09:17 WIB

Oleh :

Tim TvOneTim TvOne


Jakarta - Pasca-viralnya cerita tentang KKN di Desa Penari yang dibagikan akun Twitter @SimpleMan di Twitter, akhirnya cerita tersebut pun diangkat menjadi sebuah film.


Film KKN di Desa Penari garapan Awi Suryadi tersebut hingga saat ini sudah menembus angka 7 juta penonton.


KKN di Desa Penari bercerita tentang 6 mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN di sebuah desa. Sayangnya kegiatan mereka itu berakhir tragis.


Ramainya film tersebut turut memunculkan nama lokasi asli dari cerita yang dimaksud oleh SimpleMan itu.


Seperti diketahui bahwa nama desa yang disebut-sebut menjadi lokasi mahasiswa yang melaksanakan KKN tersebut disamarkan, hingga hal otu menjadi sebuah misteri hingga saat ini.


Nah, kemunculan film KKN di Desa Penari itu turut memunculkan nama sebuah tempat bernama Rowo Bayu Banyuwangi.


Ya, Rowo Bayu Banyuwangi mendadak ramai dibicarakan lantaran tempat tersebut diduga menjadi lokasi asli dari cerita horor terkenal KKN di Desa Penari.


Cerita KKN di Desa Penari pun membuat penasaran banyak orang, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir.


Menteri BUMN Erick Thohir bahkan membagikan sebuah video di Instagramnya yang menayangkan penjelasan dari seorang penjaga tempat bernama Rowo Bayu Banyuwangi itu.


Adapun menurut Erick, penjaga Rowo Bayu Banyuwangi itu bernama Sudirman.


Erick Thohir mengatakan bahwa Sudirman adalah salah seorang yang paling paham mengenai keaslian cerita KKN di Desa Penari.


Dalam video tersebut, Sudirman menceritakan kisah KKN di Desa Penari versi Kepala Desa Rowo Bayu Banyuwangi. 


Penjaga Rowo Bayu Banyuwangi itu mengatakan, cerita tersebut terjadi pada 2008. Mahasiswa yang melakukan KKN di desa tersebut adalah mahasiswa-mahasiswa dari Surabaya.


“Cerita Desa Penari berangkat dari KKN 2008 itu ada 6 mahasiswa, dari Surabaya, nah dalam study kasusnya dua remaja ini ada ikatan asmara sehingga dalam menjelajah itu tidak di situs, keluar situs,” cerita Sudirman.


Sudirman mengatakan bahwa dua mahasiswa itu diundang oleh seseorang untuk datang ke rumahnya. Di situ mereka dijamu dengan berbagai makanan. Mereka bahkan juga diberi bekal.


“Agak di utaranya di situ ketemu dengan seseorang diajak mampir ke rumahnya, sampai di rumahnya diberi suguhan, dijamu, makanan disuruh ini, dan ceritalah ini desa apa. Si mahasiswa itu tanya begitu, si mahasiswa itu tanya begitu, dijawablah ini desa Penari,” katanya.


“Karena sudah sore dia pamit pulang, pulang itu diberi bingkisan, bingkisan ini bagus, kemasannya pakai kertas koran dimasukkan di tas dibawalah pulang langsung ke wisata Rowo Bayu di bawah tiang bendera itu ada bundaran bangunan teman-teannya sudah di situ," ujar Sudirman.


Sayangnya teman-teman dari mahasiswa tersebut tidak mempercayai cerita tersebut. Hingga akhirnya kedua mahasiswa tersebut menunjukkan bungkusan yang mereka bawa.


Alangkah terkejutnya mereka ketika mengetahui bahwa isi bingkisan tersebut telah berubah menjadi sesuatu yang menyeramkan yakni kepala kera yang baru dipotong.


“Ceritalah mahasiswa ini bahwa dia dari atas dan ada desa, namanya Desa Penari, protes temannya ‘nggak mungkin, nggak ada desa’ ‘ini saya diberi oleh-oleh, ayo dibuka’, betapa terkejutnya begitu dibuka ini ternyata bukan lagi bungkus koran kertas, tapi daun talas,” katanya.


Setelah kejadian tersebut, mahasiswa laki-laki tersebut meninggal dunia beberapa hari kemudian, lalu disusul dengan teman wanitanya yang menghembuskan napas terakhir sebulan kemudian.


“Setelah dibuka isinya kepala kera baru dipotong, si laki-lakinya si mahasiswa ini langsung pingsan, dalam beberapa hari langsung meninggal, kemudian ceweknya menyusul satu bulan (meninggal), itu cerita sesungguhnya dari versi Kepala Desa Rowo Bayu,” katanya. (bel/abs)

Selasa, 17 Mei 2022

HARBUKNAS



Memang istilah ini tidak terlalu populer bila dibandingkan dengan Hardiknas ataupun Harkitnas yang selalu diperingati dengan upacara bendera.


Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tgl. 17 Mei masih belum tenar.

Pilihan tanggal tersebut tidak terlepas saat 17 Mei 1980, pemerintah mendirikan Perpustakaan Nasional RI.

Hanya saja baru ditetapkan 17 Mei 2002 oleh Mendiknas AM Fajar di era Kabinet Gotong Royong Presiden ke-5


Menurut Menteri Pendidikan Nasional Abdul Malik Fajar bahwa membaca memiliki fungsi strategis, yakni membuat seseorang bisa "meramal" masa depan.

Apalagi siswa dan generasi muda saat ini sudah terpapar media sosial dan teknologi komunikasi seperti perangkat telepon dan video.


Memang tidak mudah mendorong siswa untuk menulis dan membuat karya buku bila insan pendidik (utamanya guru) belum menulis, menerbitkan, dan memasang foto di Buku apalagi ber ISBN.


Mari menulis buku, sebelum foto kita tercantum di buku Doa yang artinya kita telah menghadap sang Khalik.

Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei

 

(Sumber bahan : KOMPAS.com)


Peringatan Hari Buku Nasional pertama kali diperingati pada 17 Mei 2002 atau 20 tahun lalu. 


Penetapan 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional tak lepas dari Menteri Pendidikan Nasional era Kabinet Gotong Royong masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.


Bagaimana sejarah Hari Buku Nasional 17 Mei?


Sejarah Hari Buku Nasional

Dilansir dari Harian Kompas, 20 Mei 2002, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Abdul Malik Fadjar menetapkan Harbuknas pada 17 Mei 2002.


Pemilihan tanggal tersebut lantaran pemerintah mendirikan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tepat pada 17 Mei 1980.



Melalui sambutannya, Mendiknas mengatakan bahwa Indonesia masih terjebak pada tradisi lisan alih-alih membaca.


Masyarakat secara umum cenderung lebih senang bercakap-cakap panjang dibanding dengan membangun kebiasaan membaca.


Ide ini pun datang dari masyarakat pencinta buku yang ingin meningkatkan minat baca di masyarakat, sekaligus menaikkan penjualan buku.


"Kami ingin agar peringatan Hari Buku seperti Valentine's Day, di mana pada hari itu setiap orang memberi sebuah buku kepada orang lain," kata Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arselan Harahap, kala itu.


Namun, Abdul Malik Fadjar menyadari keinginan tersebut bukan sesuatu yang mudah untuk diwujudkan.


Apalagi pada generasi muda yang sudah banyak terpapar media dan teknologi komunikasi seperti telepon dan video.


Padahal, menurut dia, membaca memiliki fungsi strategis, yakni membuat seseorang bisa "meramal" masa depan.

Sabtu, 14 Mei 2022

BADARAWUHI (KKN DESA PENARI)

 ASAL USUL




Asal-usul Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari, Sudah Pada Tahu Belum?

M. Fuad S. T.

Asal-usul Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari, Sudah Pada Tahu Belum?

Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari (MD Pictures)


Bagi teman-teman yang mengikuti perjalanan kisah KKN di Desa Penari, mulai dari utas yang ditulis oleh akun Twitter Simple Man, novel, hingga diangkat dalam layar lebar, sosok bernama Badarawuhi tentu sudah bukan hal yang asing lagi. Pasalnya, dalam cerita KKN di Desa Penari, sosok ini merupakan antagonis utama dalam cerita, dan kehadirannya selalu tak diharapkan oleh para tokoh yang terlibat.


Namun, sudah tahukah teman-teman tentang asal usul dari Badarawuhi yang menjadi penguasa di desa misterius dalam KKN di Desa Penari tersebut? Jika belum tahu, maka tak ada salahnya jika meluangkan waktu untuk membaca tulisan ringan ini.


Semua yang saya tuliskan di sini bersumber dari akun twitter @RatuNgondyek, di mana dia menjelaskan awal muasal sosok yang paling dihindari oleh warga desa dan peserta KKN ini. Oh iya, bagi yang tidak percaya dengan hal-hal mistis atau gaib, anggap saja ini sebagai cerita penambah pengetahuan saja ya. Karena memang hal-hal seperti ini sangat sulit untuk dicerna oleh akal sehat atau oleh orang-orang yang berpikir berlandaskan logika manusia.


Dijelaskan secara singkat, sejatinya Badarawuhi adalah salah satu makhluk halus yang berasal dari pantai selatan Jawa, namun diusir dari kerajaan pantai selatan karena merasuki salah satu tubuh penari yang berada di daerah timur pulau Jawa.


Ceritanya, terdapat seorang ksatria wanita yang bernama Ratna Narekh, yang menjadi pemimpin di sebuah desa. Perlu diketahui, Ratna Narekh sejatinya merupakan murid seorang ksatria di zaman Prabu Airlangga berkuasa, dan dirinya bersama dengan empat murid lainnya melarikan diri ketika sang guru ditaklukkan oleh Mpu Barada.



Keempat saudara seperguruannya tersebut melarikan diri ke Bali, sementara Ratna Narekh, bersembunyi di bagian timur pulau Jawa, dan mulai membangun sebuah pemukiman.


Di desa yang baru dibangunnya tersebut, terdapat sebuah pelataran yang dipergunakan oleh Ratna Narekh dan para penduduk desa untuk memuja dewa-dewa dan arwah leluhurnya dengan menyuguhkan tari-tarian. Demi menghindari kejaran dari Mpu Barada, Ratna Narekh tak memperlihatkan kedigdayaannya kepada siapa pun.


Hidupnya hanya digunakan untuk mempelajari lontar yang dibawanya ketika kabur. Sebuah lontar yang istimewa, karena melalui lontar yang dibawanya saat melarikan diri tersebut, Ratna Narekh mempelajari berbagai ilmu kanuragan dan kanujiwan yang dapat dipergunakannya untuk menaklukkan para pimpinan lelembut yang ada di hutan-hutan pulau Jawa yang dilaluinya. Bahkan, karena lontar tersebut pula, Ratna Narekh mendapatkan anugerah untuk awet muda.


Kehidupannya yang tenang di desa baru tersebut mulai terusik ketika suatu saat dirinya melakukan perjalanan ke Wonokromo yang saat itu memiliki pemimpin hidung belang. Melihat kecantikan Ratna Narekh, sang pemimpin Wonokromo pun kepincut dan menawarkannya untuk menginap barang semalam.


Mendapatkan sambutan yang baik, Ranta Narekh pun menerimanya. Benar saja, malam hari ketika dirinya tertidur, pemimpin tersebut dan dua anak buahnya berusaha untuk melakukan perbuatan yang tak pantas kepada Ratna Narekh. Namun sebelum semua itu terjadi, mereka bertiga terpental dan mati karena kesaktian yang dimiliki oleh Ratna Narekh.


Pasca kematian sang pemimpin Wonokromo, Ratna Narekh pun menjadi pemimpin di sana. Di sinilah semua bermula. Desa yang ditempati oleh Ratna Narekh tersebut merupakan gerbang halus pantai utara Jawa, dan memiliki sebuah kolam air atau sendang yang dipercaya sebagai tempat persinggahan Ratu Pantai Selatan, pemimpin kerajaan selatan yang memiliki hubungan baik dengan kerajaan utara laut Jawa.  


Ketika Ratu Pantai Selatan kembali ke kerajaannya, sendang tersebut dijawab oleh beberapa panglima dan ksatria pantai selatan untuk menjaga kemurnian airnya.



Sebuah hal yang unik, di desa tersebut, penduduknya dilarang dan berpantang untuk melakukan tari-tarian yang diiringi oleh gamelan. Merasa digdaya, Ratna Narekh diliputi kesombongan, Ratna Narekh melanggar pantangan adat tersebut dan menantang semua penghuni Alas (hutan) Daha, termasuk para penghuni sendang. Dengan sesumbar, Ratna Narekh akan menaklukkan para penghuni Alas Daha satu persatu.


Merasa tertantang, para mahluk gaib pun berdatangan dan menyerang Ratna Narekh serta penduduk yang tak berdosa di sana hingga musnah. Termasuk, salah satu penjaga sendang Ratu Pantai Selatan di desa tersebut, yang merasuki penari yang ada di sana.


Sayangnya, setelah Ratna Narekh dan para penduduk musnah, sang penjaga sendang yang merasuki jasad penari tak mau keluar, hingga akhirnya jasad penari tersebut dihancurkan oleh Ratu Pantai Selatan.


Karena pembangkangannya tersebut, Ratu Pantai Selatan pun melucuti beberapa kekuatan dari utusannya tersebut, dan tak lagi menganggapnya sebagai pengikut. Semenjak itu, sosok yang merasuki tubuh penari di desa itu mulai berkelana tanpa tujuan, namun dengan tetap mengenakan atribut selayaknya pengikut ratu pantai selatan.


Hingga pada akhirnya, dirinya menemukan tempat yang nyaman, di sebuah wilayah di mana Nur dan kawan-kawannya menjalankan program KKN, dan kini dikenal dengan nama Badarawuhi.


Setidaknya, ini juga menjelaskan mengapa Badarawuhi dalam cerita KKN di Desa Penari mengenakan busana berwarna hijau, yang identik dengan busana kebesaran kerajaan Laut Pantai Selatan.



Nah, bagaimana teman-teman? Sudah mengetahui asal usul Badarawuhi? Ingat ya, ini hanya sebagai penambah ilmu pengetahuan saja. Untuk benar atau salahnya, tentu saja hanya Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang mengetahuinya.


Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.


Kirim Tulisan

yoursay@suara.com

TAG

# kkn di desa penari

# badarawuhi

# makhluk halus

# ratu pantai selatan

# Asal-usul Badarawuhi

Share link:

komentarKomentar

Selasa, 03 Mei 2022

BAKSO WONG SOLO SEDATI SDA

 Bakso Wong Solo dan Aneka masakan Daging + Ayam. Rawon, nasi Campur, Sop  Buntut, Nasi Ayam Panggang, juga ada nasi lele.

Letaknya sangat strategis di pertigaan jalan. Parkir Roda 4 juga ada. Bakso  daging sapi serasa dagingnya. Harga Rawon, Nasi Campur, dan Bakso (April 2022) masing-masing 15.000 rupiah. Teh Jumbo dan Jeruk jumbo, keduanya seharga 10.000 rupiah. Pelayanan cepat, ramah, dan rasanya lumayan.

HOTEL 88

 Lokasinya strategis. Saat Bukber 2022 menampilkan aneka makanan mie, nasi goreng, cap jae, Tahu campur,  nasi kuning ayam, nasi penyeten dll. Buah-buahan, makanan tradisional, bubur Madura, kue Lecker, Kue Rangin, dan Siomey. Terdapat minuman es buah, teh, jeruk manis, dan squas water. Tempat duduk dapat menampung hingga 300 an orang. Terdapat paket 5 dan 10 orang. Pelayanan ramah dan baik hati. Suasana bersih dan nyaman.

GOKANA

 Tempat ini terkenal dengan mie Ramen. Namun tidak hanya menyediakan itu saja.  Ada nasi daging dan ayam. Ada jenis paket Rahmat 1 (Katsu Hot Ramen) 64.540 diskon jadi 57.275. Rahmat 2 (Gokana 2)  63.637 menjadi 56.364. Rahmat 3 (Chicken Original Bento)  60.909 menjadi 53.636. khusus paket ada 2 jenis minuman yaitu Teh Pucuk Harum dan Rainbow JELLY. Harga Mei 2022. Yang paling asyik yaitu masak sendiri suku & BBQ. Jadi ada 2 group.

SEKILAS SLCC PGRI SURABAYA

 


A. SLCC PGRI Surabaya, Pembukaan tgl. 23 Juni 2021 dengan Tatap muka  di SDN Dr. Sutomo V/327, Jl. Trunojoyo No. 84.
Beberapa Pengurus hadir dan karena tugas, maka dalam foto bersama ada 10 orang.
Hidangan soto.
Pertemuan selanjutnya secara Daring.

B. Pertemuan I dengan Tatap Muka, 21 Januari 2022 di GEDUNG PGRI SURABAYA, Jl. Musi 16 A
Review Program dan Kepengurusan SLCC PGRI SURABAYA.
Beberapa Pengurus ada yang hadir namun tidak sempat foto sesion terakhir, lagi-lagi karena ada Tugas di tempat lain.
Hidangan : Bakso dll.

C. Selanjutnya Berdoa, Bekerja, Berkarya, dan Membantu Pengurus & Anggota PGRI Kota Surabaya untuk mendapatkan Ilmu Pengetahuan yang berguna 'tuk sesama.
Antara lain :
1. Pertemuan-pertemuan Daring Intern pengurus.
2. Seminar Intern Pengurus.
3. WS Nasional sebanyak 2 kali.
4. Seminar Nasional sekali.
5. Pertemuan-pertemuan Daring berkali-kali.

D. Bulan Mei 2022 dan seterusnya, Menunggu Kerja dan Karya Baru Menyongsong Era Tatap Muka yang penuh dengan Kemerdekaan.




Lagu nasional

  Lagu nasional Tanah Airku Tanah air ku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Ta...