Kamis, 24 Agustus 2023

GUNUNG TANGKUBAN PARAHU

Pesona Gunung Tangkuban Parahu di Lembang dengan kawah belerang yang luas menganga dengan asap tipis telah mengalami pembangunan di sekelilingnya. Tidak ada batas kayu di pinggir kawah, tapi sudah dibuatkan pagar permanen.

Penjual kerajinan tangan yang selalu merayu pengunjung menjadi pemandangan juga.

Belum lagi kemampuan pedagang untuk menawarkan jasa kepada pengunjung untuk di potret.

Foto hasil jepretan pedagang dengan latar belakang Gunung Tangkuban Parahu lebih cantik daripada saya sendiri.

Kunjungan ke sekian kali yaitu 24 Agustus 2023 sebelum sholat Dzuhur memberikan kesan bahwa area ini menjadi interaksi alam, manusia, dan budaya. Rombongan bus wajib untuk naik angkot khusus yang memuat 11 s.d 15 orang untuk mendekati bibir kawah. 

Dulu kendaraan terbuka kiri kanan mirip odong-odong.

Untuk kendaraan pribadi lain masih ada yang sampai hingga bibir kawah.

Masjid dan UMKM sekitar berpadu cantik dengan berbagai bangsa di dunia termasuk anak-anak yang belajar tentang alam.

Saat berkunjung ada rombongan dari Malaysia dan anak-anak seusia SD dari wilayah Bandung yang berbaris rapi dengan membawa meja dada.

Istilah lain Papan kerani (istilah keluaran KBBI) atau papan dada, papan ujian, papan jalan, papan alas menulis (istilah di pasaran) adalah papan tipis dan kaku dilengkapi penjepit di bagian atas untuk menahan kertas di tempatnya.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Raja Majapahit Hayam Wuruk

 Raja Majapahit Hayam Wuruk boleh gagal nikahi putri Sunda Dyah Pitaloka Citraresmi usai Perang Bubat. Tapi, setelah itu sang raja malah men...