*4 Pahlawan Nasional yang Dimakamkan di Surabaya*
Rina Fuji Astuti - detikJatim
Selasa, 08 Nov 2022 22:46 WIB
Hari Musik Nasional, Komunitas Seni Ziarah ke Makam WR Supratman dan Memainkan Biola
Makam WR Supratman/Foto: Esti Widiyana
Surabaya - Pada 10 November mendatang, Indonesia akan merayakan Hari Pahlawan. Tahukah Anda, ada berapa pahlawan nasional yang dimakamkan di Surabaya?
Ada banyak pahlawan nasional yang lahir di Surabaya. Namun tidak semuanya dimakamkan di Kota Pahlawan setelah wafat.
Berikut ini, detikJatim merangkum 4 pahlawan nasional yang dimakamkan di Surabaya:
1. Bung Tomo
Nama Bung Tomo tidak bisa dilepaskan dari pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Nama lengkapnya Sutomo.
Ia meraih gelar pahlawan nasional pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2008 di Istana Merdeka. Penghargaan tersebut diterima oleh sang istri, Ny Sulistina.
Orasi Bung Tomo pada pertempuran 10 November 1945 membakar semangat Arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Bung Tomo meninggal pada 7 Oktober 1981, saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Sesuai dengan wasiatnya, Bung Tomo tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Melainkan di Taman Pemakaman Umum Ngagel Surabaya.
2. Wage Rudolf Supratman
W R Supratman dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Atas jasanya tersebut, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Lagu Indonesia Raya tak bisa dilepaskan dari perjuangan Supratman. Kala itu, ia sampai jatuh sakit karena diburu polisi Hindia Belanda.
Ia juga sempat ditahan di penjara Kalisosok Surabaya. Pada 17 Agustus 1938, Soepratman meninggal dunia. Ia dimakamkan di Jalan Kenjeran, Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.
3. KH Mas Mansoer
Mas Mansoer merupakan pahlawan nasional dan salah satu tokoh Islam yang berperan penting pada masa kemerdekaan. Ia aktif di bidang kepenulisan dan kegiatan Muhammadiyah.
Tulisan-tulisan Mas Mansoer pernah dimuat di Siaran dan Kentoengan Surabaya. Ia juga menuliskan ide dan gagasannya dalam bentuk buku.
Mas Mansoer merupakan anggota Empat Serangkai. Ia juga pernah ditahan di Penjara Kalisosok Surabaya.
Mas Mansoer wafat pada 25 April 1946 dan dimakamkan di Makam Keluarga Gipo. Tepatnya di Jalan Ampel Belakang, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya.
4. Dr Soetomo
Dr Soetomo atau Soebroto merupakan pendiri organisasi pergerakan yaitu Budi Utomo. Ia juga pernah mendirikan Partai Indonesia Raya (Parindra) pada 1935. Juga mendirikan Klub Studi Indonesia.
Soetomo berperan penting dalam membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia, dalam melawan penjajah.
Soetomo meninggal pada 30 Mei 1938 dan dimakamkan di Jalan Bubutan No 85, Kota Surabaya.
Jejak perjuangan Dr Soetomo dapat dijumpai di Gedung Nasional Indonesia (GNI) yang ada di kawasan Bubutan, Surabaya. Di sana ada Museum Dr Soetomo.
(sun/iwd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar