Sabtu, 04 Januari 2025

MENGAPA PAJAJARAN TAK BERKUTIK MENGHADAPI CIREBON ?

 MENGAPA PAJAJARAN TAK BERKUTIK MENGHADAPI CIREBON ? 


Cirebon merdeka dalam sumber tradisional Cirebon adalah pada 1 April 1482. Ini artinya Cirebon merdeka pada saat Kondisi Kerajaan Galuh & Sunda sibuk-sibuknya menghadapi masalah internal yang ruwet. 


Pada waktu itu hampir-hampir saja terjadi perang Saudara antara Galuh & Sunda. Meskipun pada akhirnya pada tahun yang sama Sunda-Galuh berdamai dan kemudian membentuk Pajajaran (1482). 


Karenanya, Kemerdekaan Cirebon pada mulanya tidak begitu digubris sebab baik Galuh & Sunda sedang menghadapi masalah yang lebih penting. 


Pada tahun 1483, setelah Prabu Siliwangi sudah mampu menstabilkan Negara, barulah mengurus Cirebon. Prabu Siliwangi mencoba menekan Cirebon agar kembali ke Pangkuan Pajajaran dengan cara melakukan ekspedisi penangkapan para Petinggi Cirebon dengan mengirim 60 Prajurit jagal, namun cara ini gagal, sebab Cirebon ternyata sudah sangat kuat. Cirebon sudah dibekingi Demak.  


Pada tahun 1521, Prabu Siliwangi wafat, digantikan Putranya Prabu Surawisesa. Pada zaman ini lah perang besar antara Cirebon & Pajajaran baru pecah. Namun lagi-lagi utusan Pajajaran melalui Galuh-Rajagaluh-Talaga sebagai 3 Kerajaan bawahan Pajajaran terkuat di wilayah Pajajaran timur tidak berdaya ketika mereka menghadapi Cirebon. Malahan ketiganya justru dapat ditaklukan balik oleh Cirebon. 


Pada akhirnya, pada 1531, Raja Pajajaran (Surawisesa) terpaksa menandatangani Surat Perjanjian Damai dengan Cirebon dan harus rela kehilangan wilayah Timur Pajajaran yang telah menjadi kekuasaan Cirebon. 


Oleh : Sejarah Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Gunung Semeru

 Dewa Brahma berubah menjadi kura-kura, punggungnya yang keras digunakan untuk mengangkut puncak Gunung Meru. Sementara Dewa Wisnu berubah m...